Skip to main content

Definisi thoharoh dan urgensinya (2)

Kitab Thoharoh

Definisi thoharoh dan urgensinya

Adapun urgensinya, sesungguhnya thoharoh itu adalah:

1. Syarat sahnya sholat seorang hamba. Nabi shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam bersabda, "Tidak diterima sholat orang yang berhadats hingga ia berwudhu'."
(Hadits Riwayat Imam al-Bukhori 135, Imam Muslim 225, sanad shohih)

Mengerjakan sholat dengan bersuci adalah bentuk pengagungan kepada ALLOH Sub-haanahu wa Ta'aala. Sementara hadats dan junub -walaupun bukan najis yang terlihat- adalah najis maknawi yang menyebabkan kotornya sesuatu yang berhubungan dengannya. Keberadaannya dapat menghilangkan pengagungan kepada-NYA dan menafikan prinsip kebersihan.

2. ALLOH Sub-haanahu wa Ta'aala memuji orang-orang yang bersuci, firman-NYA:

"Sesungguhnya ALLOH menyukai orang-orang yang taubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri."
(Qur-an Suroh al-Baqoroh: Ayat 222)

ALLOH Sub-haanahu wa Ta'aala juga memuji para penghuni masjid Quba', firman-NYA:

"Di dalamnya (masjid Quba') ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Dan ALLOH menyukai orang-orang yang bersih."
(Qur-an Suroh at-Taubah: Ayat 108)

3. Kelalaian membersihkan diri dari najis merupakan salah satu sebab turunnya siksa kubur. Diriwayatkan dari Ibnu 'Abbas rodhiyaLLOOHU 'anhuma, ia berkata, "Rosululloh shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam melewati dua kubur, lalu Beliau shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam bersabda, 'Sesungguhnya kedua penghuni kubur ini sedang diadzab, dan tidaklah mereka berdua diadzab karena suatu perkara yang besar (sulit untuk dikerjakan). Adapun orang ini, ia tidak membersihkan diri dari seninya..."
(Hadits Riwayat Imam Abu Dawud 20, Imam an-Nasa-i 31, 2069, dan Imam Ibnu Majah 347, sanad shohih)

Maroji' (rujukan):
Kitab: Shohih Fiqh as-Sunnah, wa adillatuhu wa taudhih madzahib al-a'immah, Penulis: Abu Malik Kamal bin as-Sayyid Salim, Penerbit: Maktabah at-Taufiqiyah, Kairo - Mesir, Cetakan 1424 H/ 2003 M, Judul terjemah: Shohih Fiqih Sunnah Jilid 1, Penerjemah: Abu Ihsan al-Atsari, Penerbit: Pustaka at-Tazkia, Jakarta, Cetakan IV, 1430 H/ 2009 M.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Popular posts from this blog