Kitab Thoharoh Thoharoh haqiqiyah Najis Apakah khomer termasuk najis? Para 'Ulama berbeda pendapat tentang hukum khomer dalam dua pendapat: Pendapat pertama, mengatakan khomer itu najis.
Kitab Thoharoh Thoharoh Haqiqiyah Najis Apakah mani itu terhitung suci atau najis? Dalam hal ini 'ulama berselisih dalam dua pendapat: Pendapat pertama, mani itu najis.
Kitab Thoharoh Thoharoh haqiqiyah Jenis-jenis najis 12. Daging hewan-hewan yang tidak boleh dimakan Dasarnya adalah hadits Shohabat Anas rodhiyaLLOOHU 'anhu, ia berkata,
Kitab Thoharoh Thoharoh haqiqiyah Jenis-jenis najis 11. Su'r (sisa) makanan dan minuman dari binatang buas atau hewan yang tidak boleh dimakan dagingnya Su'r adalah air yang tersisa pada wadah atau bejana tempat minum.
Kitab Thoharoh Thoharoh haqiqiyah Jenis-jenis najis 10. Potongan tubuh dari hewan yang masih hidup Bagian tubuh hewan yang diputus, sementara hewan itu masih hidup, hukumnya adalah
Kitab Thoharoh Thoharoh haqiqiyah Jenis-jenis najis 7. Air liur anjing Rosululloh shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam bersabda, "Cara membersihkan bejana salah seorang dari kamu, apabila anjing minum padanya, adalah
Kitab Thoharoh Thoharoh haqiqiyah Jenis-jenis najis 6. Kotoran hewan yang tidak boleh dimakan dagingnya Diriwayatkan dari 'Abdulloh bin Mas'ud rodhiyaLLOOHU 'anhu, ia berkata,
Kronologi kisah al-masih ad-dajjal dan turunnya 'Isa 'alayhis salam, serta terbunuhnya dajjal oleh 'Isa 'alayhis salam berdasarkan riwayat Abu Umamah dengan tambahan riwayat yang shohih dari shohabat lain. 5) Rosululloh shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam bersabda: Jika ia (dajjal) muncul, sedang aku berada di tengah kalian, maka
Kronologi kisah al-masih ad-dajjal dan turunnya 'Isa 'alayhis salam, serta terbunuhnya dajjal oleh 'Isa 'alayhis salam berdasarkan riwayat Abu Umamah dengan tambahan riwayat yang shohih dari shohabat lain. 4) Rosululloh shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam bersabda: Ia (dajjal) pasti akan muncul di tengah-tengah kalian.
Kronologi kisah al-masih ad-dajjal dan turunnya 'Isa 'alayhis salam, serta terbunuhnya dajjal oleh 'Isa 'alayhis salam berdasarkan riwayat Abu Umamah dengan tambahan riwayat yang shohih dari shohabat lain. 3) Rosululloh shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam bersabda: Aku adalah penutup para Nabi,
Kronologi kisah al-masih ad-dajjal dan turunnya 'Isa 'alayhis salam, serta terbunuhnya dajjal oleh 'Isa 'alayhis salam berdasarkan riwayat Abu Umamah dengan tambahan riwayat yang shohih dari shohabat lain. 2) Rosululloh shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam bersabda: (Sesungguhnya ALLOH Sub-haanahu wa Ta'aala tidak mengutus seorang Nabi, melainkan
2) Ia harus mempunyai perasaan takut (khouf) dan harapan (roja'), yaitu takut akan siksaan ALLOH karena dosa-dosa yang telah ia perbuat, dan berharap akan rohmat (kasih sayang) ALLOH Ta'ala.
Sebuah pengantar tentang masalah pengobatan Pertama: Kebatilan pendapat yang mengharomkan dan memakruhkan Mengapa pendapat ini batil? Karena Nabi shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam telah memerintahkan untuk berobat, sebagaimana yang disebutkan dalam hadits riwayat Usamah bin Syarik,
Sebuah pengantar tentang masalah pengobatan Segala puji bagi ALLOH ROBBUL 'alamin. Sholawat dan salam semoga dilimpahkan kepada Rosul yang paling mulia, pemimpin kita Muhammad shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam, juga kepada para kerabat dan shohabatnya. Dalam menyajikan buku tentang pengobatan ala Nabi, tidak ada yang dapat kami katakan selain perkataan yang sangat mantap, bahwa Islam adalah agama yang relevan untuk segala zaman dan tempat.
1) Orang yang sakit wajib menerima ketetapan ALLOH, bersabar menerima ketentuan-NYA dan selalu berprasangka baik kepada-NYA. Karena semua musibah yang menimpanya merupakan kebaikan baginya, sebagaimana sabda Rosululloh shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam,
Kronologi kisah al-masih ad-dajjal dan turunnya 'Isa 'alayhis salam, serta terbunuhnya dajjal oleh 'Isa 'alayhis salam berdasarkan riwayat Abu Umamah dengan tambahan riwayat yang shohih dari shohabat lain. 1) Rosululloh shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam bersabda: Wahai sekalian manusia! Sesungguhnya tidak ada fitnah di muka bumi ini -semenjak ALLOH menciptakan keturunan Adam [dan tidak ada fitnah sehingga hari Kiamat tiba]*)- yang lebih besar dari
Kitab Thoharoh Thoharoh haqiqiyah Jenis-jenis najis 3 & 4. Madzi dan wadi Madzi adalah cairan halus lagi kental yang keluar ketika syahwat sedang naik, saat bercumbu dengan isteri, ketika mengingat jima' (persetubuhan) atau menginginkannya.
Tentang rasa malu, maka kita amat berkompeten untuk membicarakannya, apalagi rasa malu ini merupakan bagian dari iman sebagaimana yang pernah disebutkan Nabi shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam. Wanita jauh lebih dianjurkan untuk memiliki rasa malu. Yang perlu disayangkan, mayoritas tindak kejahatan dan dosa kecil, mayoritas problem rumah tangga dan perceraian berawal dari kesombongan wanita dan minimnya rasa malu.
Wajah yang selalu tampak berseri termasuk sumber rasa cinta dan kehidupan yang bahagia, sebagaimana yang dianjurkan agama kita yang hanif. Dari Abu Dzarr rodhiyaLLOOHU 'anhu, dari Nabi shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam, Beliau bersabda, "Janganlah engkau memandang rendah sedikitpun dari kebaikan, meskipun engkau harus menemui saudaramu dengan wajah yang berseri." (Hadits Riwayat Imam Muslim)
Dia mempergunakan kesempatan pada saat 'id (hari raya) yang berdasarkan syari'at atau pada kesempatan-kesempatan lain dengan cara memberikan hadiah kepada suami.
BismiLLAAHIR rohmaanir rohiim Nasab Rosululloh shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam Beliau shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam adalah Muhammad, Rosululloh shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam bin 'Abdulloh bin 'Abdul Muththolib
Kitab Thoharoh 1. Thoharoh haqiqiyah Jenis-jenis najis Benda-benda yang disebutkan oleh dalil syar'i sebagai najis adalah sebagai berikut: 1 & 2. Kotoran manusia/ tinja dan air seninya Keduanya adalah najis menurut kesepakatan 'Ulama.
Oleh: Dr. Nashir bin 'Abdul Karim al-'Aql Nikah mut'ah ialah perkawinan antara seorang lelaki dan wanita dengan maskawin tertentu untuk jangka waktu terbatas yang berakhir dengan habisnya masa tersebut,
Oleh Dr. Nashir bin 'Abdul Karim al-'Aql 1. Pada Rukun Iman: Syi'ah hanya memiliki 5 (lima) rukun iman, tanpa menyebut keimanan kepada para Malaikat, Rosul dan Qodho dan Qodar- yaitu:
Oleh Dr. Nashir bin 'Abdul Karim al-'Aql 1. Keyakinan bahwa imam sesudah Rosululloh shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam adalah 'Ali bin Abi Tholib rodhiyaLLOOHU 'anhu,
Dia bisa mengukur perbuatan, mensyukuri kebajikan suami, mengakui kebaikannya, apalagi sebagai wanita muslimah, dia bisa merasakan kehinaan mengingkari kebajikan. Dari Ibnu 'Abbas rodhiyaLLOOHU 'anhuma, Rosululloh shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam bersabda,
Kita tahu, isteri yang ideal adalah wanita yang dapat membahagiakan suami. Dia adalah wanita sholihah yang memiliki akhlaq yang luhur dan tingkah laku terpuji. Dari Sa'ad bin Abu Waqqosh rodhiyaLLOOHU 'anhu, dia berkata, Rosululloh shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam bersabda,
'Aqidah wanita yang ideal 3. Sebagai teladan bagi wanita lain. Isteri yang ideal adalah wanita yang berusaha menerapkan syari'at dalam setiap 'amalan dan perkataannya. Dia bisa tampak sebagai teladan sebagai teladan yang baik, sehingga semua orang mengikuti langkahnya. Dengan begitu rumah tangganya bisa terjaga dari segala keburukan dan kerusakan. Bagaimana tidak? Sebab anak-anaknya tidak melihat pada dirinya kecuali yang baik. Perkataannya selalu mengandung nasihat dan 'amalnya menjadi teladan yang baik.
'Aqidah wanita yang ideal 2. Ber'ibadah kepada ROBB-nya Istri yang ideal tidak mengabaikan kewajiban-kewajiban syari'at, entah karena apapun, termasuk pula untuk memuaskan hati suami terhadap dirinya.
'Aqidah wanita yang ideal Isteri yang ideal adalah wanita yang memiliki 'aqidah yang kuat, iman yang mendalam, banyak ber'ibadah kepada ROBB-nya berdasarkan pengetahuan, menerapkan akhlaq orang-orang Salaf, setelah menjadikan siroh Rosululloh shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam sebagai mata air kehidupannya yang bening. Adapun ciri-cirinya sebagai berikut:
Pilihan yang terbaik di mata suami 5. Gadis Syari'at menganjurkan kaum laki-laki agar mencari wanita yang masih gadis, karena wanita gadis lebih mencintai suaminya dan lebih bisa menyatu dengannya daripada janda.
Pilihan yang terbaik di mata suami 2. Mempunyai kedudukan yang terhormat Hal ini didasarkan kepada hadits di atas, bahwa wanita itu dinikahi karena empat perkara.
Syari'at Islam telah meletakkan ukuran dan pertimbangan dalam memilih istri secara tepat, sehingga hal ini menjadi batu pijakan agar wanita benar-benar menjadi istri yang ideal pada masa mendatang.