Skip to main content

Surat Al-Baqarah Ayat 170-171 | Shahih Tafsir Ibnu Katsir

AL-MISHBAAHUL MUNIIRU FII TAHDZIIBI TAFSIIRI IBNU KATSIIR

SHAHIH TAFSIR IBNU KATSIR

JUZ 2

SURAT AL-BAQARAH

AL-BAQARAH, AYAT 170-171

Dan apabila dikatakan kepada mereka, "Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah." Mereka menjawab, "(Tidak), tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari (perbuatan) nenek moyang kami." "(Apakah mereka akan mengikuti juga), walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui sesuatu apa pun, dan tidak mendapat petunjuk?" (QS. 2:170) Dan perumpamaan (orang-orang yang menyeru) orang-orang kafir adalah seperti penggembala yang memanggil binatang yang tidak mendengar selain panggilan dan seruan saja. Mereka tuli, bisu dan buta, maka (oleh sebab itu) mereka tidak mengerti. (QS. 2:171)

ORANG MUSYRIK ITU ADALAH TUKANG TAQLID (IKUT-IKUTAN)

Allah Ta'ala menjelaskan bahwa jika dikatakan kepada orang-orang kafir dari kalangan kaum musyrikin, "Ikutilah apa yang telah Allah Ta'ala turunkan kepada Rasul-Nya dan tinggalkanlah kesesatan dan kebodohan yang kalian lakukan." Maka mereka menjawab, "Tidak! Kami hanya akan mengikuti penyembahan yang kami dapati dari nenek moyang kami, yaitu menyembah berhala dan membuat sekut-sekut bagi-Nya."

Lalu Allah Ta'ala mengingkari mereka, seraya berfirman: "Meskipun nenek moyang mereka itu," yaitu orang-orang yang mereka jadikan panutan dan ikutan, "Tidak mengetahui sesuatu apa pun dan tidak mendapat petunjuk?" Maksudnya mereka tidak mempunyai pemahaman dan petunjuk.

Ibnu Ishaq meriwayatkan dari Ibnu 'Abbas radhiyallahu 'anhuma bahwa ayat ini turun berkenaan dengan sekelompok orang yahudi. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengajak mereka kepada Islam, lalu mereka mengatakan, "(Tidak) tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari (perbuatan) nenek moyang kami." Maka Allah Subhanahu wa Ta'ala menurunkan ayat ini." (615)

===

Catatan Kaki:

615. Ath-Thabari (III/305).

===

Maraji'/ sumber:

Kitab: al-Mishbaahul Muniiru fii Tahdziibi Tafsiiri Ibnu Katsiir, Penyusun: Tim Ahli Tafsir di bawah pengawasan Syaikh Shafiyyurrahman al-Mubarakfuri, Penerbit: Daarus Salaam lin Nasyr wat Tauzi', Riyadh – Kerajaan Saudi Arabia, Cetakan terbaru yang telah direvisi dan disempurnakan, April 2000 M/ Muharram 1421 H, Judul terjemahan: Shahih Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1, Penerjemah: Abu Ihsan al-Atsari, Penerbit: Pustaka Ibnu Katsir, Jakarta – Indonesia, Jumadal Awwal 1436 H/ Maret 2015 M.

Popular posts from this blog