Skip to main content

Surat Al-Baqarah Ayat 165-167 (4) | Shahih Tafsir Ibnu Katsir

AL-MISHBAAHUL MUNIIRU FII TAHDZIIBI TAFSIIRI IBNU KATSIIR

SHAHIH TAFSIR IBNU KATSIR

JUZ 2

SURAT AL-BAQARAH

AL-BAQARAH, AYAT 165-167 (4)

Allah juga berfirman:

"Dan (alangkah hebatnya) kalau kamu lihat ketika orang-orang yang zhalim itu di hadapkan kepada Rabb-nya, sebagian dari mereka menghadapkan perkataan kepada sebagian yang lain; orang-orang yang dianggap lemah berkata orang-orang yang menyombongkan diri: 'Kalau tidaklah karenamu, tentulah kami menjadi orang-orang yang beriman.' Orang-orang yang menyombongkan diri berkata kepada orang-orang yang dianggap lemah: 'Kamikah yang telah menghalangimu dari petunjuk setelah petunjuk-petunjuk itu datang kepadamu? (Tidak), sebenarnya kamu sendirilah orang-orang yang berdosa.' Dan orang-orang yang dianggap lemah berkata kepada orang-orang yang menyombongkan diri: '(Tidak), sebenarnya tipu daya(mu) di waktu malam dan siang (yang menghalangi kami), ketika kamu menyeru kami supaya kami kafir kepada Allah dan menjadikan sekut-sekutu bagi-Nya.' Kedua belah pihak menyatakan penyesalan tatkala mereka melihat adzab. Dan Kami pasang belenggu di leher orang-orang yang kafir. Mereka tidak dibalas melainkan dengan apa yang telah mereka kerjakan." (QS. Saba': 31-33)

Dan Allah juga berfirman:

"Dan berkatalah syaitan tatkala perkara (hisab) telah diselesaikan: 'Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar, dan aku pun telah menjanjikan kepadamu tetapi aku menyalahinya. Sekali-kali tidak ada kekuasaan bagiku terhadapmu, melainkan (sekedar) aku menyerumu lalu kamu mematuhi seruanku, oleh sebab itu janganlah kamu mencercaku, akan tetapi cercalah dirimu sendiri. Aku sekali-kali tidak dapat menolongmu dan kamu pun sekali-kali tidak dapat menolongku. Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatanmu mempersekutukan aku (dengan Allah) sejak dahulu.' Sesungguhnya orang-orang yang zhalim itu mendapat siksaan yang pedih." (QS. Ibrahim: 22)

===

Maraji'/ sumber:

Kitab: al-Mishbaahul Muniiru fii Tahdziibi Tafsiiri Ibnu Katsiir, Penyusun: Tim Ahli Tafsir di bawah pengawasan Syaikh Shafiyyurrahman al-Mubarakfuri, Penerbit: Daarus Salaam lin Nasyr wat Tauzi', Riyadh – Kerajaan Saudi Arabia, Cetakan terbaru yang telah direvisi dan disempurnakan, April 2000 M/ Muharram 1421 H, Judul terjemahan: Shahih Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1, Penerjemah: Abu Ihsan al-Atsari, Penerbit: Pustaka Ibnu Katsir, Jakarta – Indonesia, Jumadal Awwal 1436 H/ Maret 2015 M.

Popular posts from this blog