Qishshatu al-Masiihi ad-Dajjali wa Nuzuuli 'Isa 'alaihis shalaatu was salaam wa Qatlihi Iyyaahu.
Kisah Dajjal dan Turunnya 'Isa 'alaihis salaam untuk Membunuhnya.
BAGIAN PERTAMA.
MUQADDIMAH PENULIS.
Latar Belakang Penulisan Buku ini.
Imam al-Hafizh Ibnu Hajar dalam 'Fat-hul Baari'nya berkata, Imam an-Nawawi berkata: "Pemahaman yang benar -sebagaimana pendapat para Muhaqqiqun (para peneliti)- yang dimaksud 'al-Kitabah' di sini adalah benar-benar tulisan. Allah telah menjadikannya sebagai bukti yang tak terbantahkan tentang kedustaan dajjal. Allah memperlihatkan 'tulisan' tersebut bagi orang-orang beriman, sedang Dia menampakkannya atas orang-orang yang Allah kehendaki sengsara atas mereka."
Imam al-Hafizh Ibnu Hajar juga berkata: "Al-Qadhi 'Iyadh meriwayatkan pendapat (pemahaman) yang berbeda bahwa sebagian mereka berkata: 'Itu merupakan ungkapan 'Majaz' (metaforis) tentang tanda-tanda apa yang terjadi padanya.' Namun ini merupakan pendapat yang lemah."
Kemudian si al-Fahim tidak cukup hanya memilih dan menguatkan model takwil yang bathil seperti di atas, bahkan ia memastikan pemahaman seperti itulah yang benar menurutnya sesudah mengulasnya dalam sejumlah halaman. Ia berkata di halaman 118 dari bukunya dalam sub judul "Perbedaan Pendapat Tentang Hadits-hadits Mengenai Tempat Munculnya dajjal..." Dan dia mengindikasikan bahwa yang dimaksud dajjal di dalamnya adalah simbol tentang keburukan dan kerusakan yang telah melanda seluruh masyarakat..." Pendapat itulah yang ia kuatkan dan pegangi di dalam buku yang ditulisnya. Lihatlah pada halaman 6, ia berkata: "Kami sependapat dengan mereka yang menyatakan bahwa maksud 'munculnya al-Mahdy dan 'Isa 'alaihis salam' merupakan simbol dan pertanda atas kemenangan kebaikan melawan keburukan (bukan berarti muncul sebenarnya). Dajjal sebagai perlambang dominannya fitnah dan kesesatan untuk beberapa masa..."!
Saya berkata: 'Al-Fahim di sini sebagai ketua utusan dari pihak Universitas al-Azhar yang mulia di Libanon, sebagaimana itu tertulis di bawah namanya di bagian sampul buku."
===
Maraji'/ Sumber:
Kitab: Qishshatu al-Masiihi ad-Dajjaali wa Nuzuuli 'Isa 'alaihish shalaatu was salaamu wa Qatlihi Iyyaahu, Penulis: Imam Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullaah, Penerbit: Maktabah al-Islamiyyah, 'Amman - Yordan, Cetakan I, 1421 H, Judul terjemahan: Kisah dajjal dan turunnya 'Isa 'alaihis salam untuk membunuhnya, Penerjemah: Beni Sarbeni, Penerbit: Pustaka Imam asy-Syafi'i, Cetakan I, 1426 H/ 2005 M.
Kisah Dajjal dan Turunnya 'Isa 'alaihis salaam untuk Membunuhnya.
BAGIAN PERTAMA.
MUQADDIMAH PENULIS.
Latar Belakang Penulisan Buku ini.
Imam al-Hafizh Ibnu Hajar dalam 'Fat-hul Baari'nya berkata, Imam an-Nawawi berkata: "Pemahaman yang benar -sebagaimana pendapat para Muhaqqiqun (para peneliti)- yang dimaksud 'al-Kitabah' di sini adalah benar-benar tulisan. Allah telah menjadikannya sebagai bukti yang tak terbantahkan tentang kedustaan dajjal. Allah memperlihatkan 'tulisan' tersebut bagi orang-orang beriman, sedang Dia menampakkannya atas orang-orang yang Allah kehendaki sengsara atas mereka."
Imam al-Hafizh Ibnu Hajar juga berkata: "Al-Qadhi 'Iyadh meriwayatkan pendapat (pemahaman) yang berbeda bahwa sebagian mereka berkata: 'Itu merupakan ungkapan 'Majaz' (metaforis) tentang tanda-tanda apa yang terjadi padanya.' Namun ini merupakan pendapat yang lemah."
Kemudian si al-Fahim tidak cukup hanya memilih dan menguatkan model takwil yang bathil seperti di atas, bahkan ia memastikan pemahaman seperti itulah yang benar menurutnya sesudah mengulasnya dalam sejumlah halaman. Ia berkata di halaman 118 dari bukunya dalam sub judul "Perbedaan Pendapat Tentang Hadits-hadits Mengenai Tempat Munculnya dajjal..." Dan dia mengindikasikan bahwa yang dimaksud dajjal di dalamnya adalah simbol tentang keburukan dan kerusakan yang telah melanda seluruh masyarakat..." Pendapat itulah yang ia kuatkan dan pegangi di dalam buku yang ditulisnya. Lihatlah pada halaman 6, ia berkata: "Kami sependapat dengan mereka yang menyatakan bahwa maksud 'munculnya al-Mahdy dan 'Isa 'alaihis salam' merupakan simbol dan pertanda atas kemenangan kebaikan melawan keburukan (bukan berarti muncul sebenarnya). Dajjal sebagai perlambang dominannya fitnah dan kesesatan untuk beberapa masa..."!
Saya berkata: 'Al-Fahim di sini sebagai ketua utusan dari pihak Universitas al-Azhar yang mulia di Libanon, sebagaimana itu tertulis di bawah namanya di bagian sampul buku."
===
Maraji'/ Sumber:
Kitab: Qishshatu al-Masiihi ad-Dajjaali wa Nuzuuli 'Isa 'alaihish shalaatu was salaamu wa Qatlihi Iyyaahu, Penulis: Imam Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullaah, Penerbit: Maktabah al-Islamiyyah, 'Amman - Yordan, Cetakan I, 1421 H, Judul terjemahan: Kisah dajjal dan turunnya 'Isa 'alaihis salam untuk membunuhnya, Penerjemah: Beni Sarbeni, Penerbit: Pustaka Imam asy-Syafi'i, Cetakan I, 1426 H/ 2005 M.