AL-MISHBAAHUL MUNIIRU FII TAHDZIIBI TAFSIIRI IBNU KATSIIR
SHAHIH TAFSIR IBNU KATSIR
JUZ 2
SURAT AL-BAQARAH
AL-BAQARAH, AYAT 165-167 (3)
Dan jin juga berlepas diri dari mereka dan keluar dari penyembahan mereka terhadapnya. Sebagaimana Allah Ta'ala berfirman:
"Dan siapakah yang lebih sesat dari orang yang menyembah ilah-ilah selain Allah yang tidak dapat memperkenankan (do'a)nya sampai hari Kiamat dan mereka lalai dari (memperhatikan) do'a mereka? Dan apabila manusia dikumpulkan (pada hari Kiamat), niscaya ilah-ilah itu menjadi musuh mereka dan mengingkari peribadahan mereka." (QS. Al-Ahqaaf: 5-6)
Allah juga berfirman:
"Dan mereka telah mengambil sembahan-sembahan selain Allah, agar sembahan-sembahan itu menjadi pelindung bagi mereka. Sekali-kali tidak. Kelak mereka (sembahan-sembahan) itu akan mengingkari penyembahan (pengikut-pengikutnya) terhadapnya, dan mereka (sembahan-sembahan) itu menjadi musuh bagi mereka." (QS. Maryam: 81-82)
Dan al-Khaliil (Ibrahim) berkata kepada kaumnya:
"Dan Ibrahim berkata: 'Sesungguhnya berhala-berhala yang kamu sembah selain Allah adalah untuk menciptakan perasaan kasih sayang di antara kamu dalam kehidupan dunia ini kemudian di hari Kiamat sebagian kamu mengingkari sebagian (yang lain) dan sebagian kamu melaknat sebagian (yang lain); dan tempat kembalimu adalah Neraka, dan sekali-kali tidak ada bagimu para penolong." (QS. Al-'Ankabuut: 25)
===
Maraji'/ sumber:
Kitab: al-Mishbaahul Muniiru fii Tahdziibi Tafsiiri Ibnu Katsiir, Penyusun: Tim Ahli Tafsir di bawah pengawasan Syaikh Shafiyyurrahman al-Mubarakfuri, Penerbit: Daarus Salaam lin Nasyr wat Tauzi', Riyadh – Kerajaan Saudi Arabia, Cetakan terbaru yang telah direvisi dan disempurnakan, April 2000 M/ Muharram 1421 H, Judul terjemahan: Shahih Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1, Penerjemah: Abu Ihsan al-Atsari, Penerbit: Pustaka Ibnu Katsir, Jakarta – Indonesia, Jumadal Awwal 1436 H/ Maret 2015 M.
SHAHIH TAFSIR IBNU KATSIR
JUZ 2
SURAT AL-BAQARAH
AL-BAQARAH, AYAT 165-167 (3)
Dan jin juga berlepas diri dari mereka dan keluar dari penyembahan mereka terhadapnya. Sebagaimana Allah Ta'ala berfirman:
"Dan siapakah yang lebih sesat dari orang yang menyembah ilah-ilah selain Allah yang tidak dapat memperkenankan (do'a)nya sampai hari Kiamat dan mereka lalai dari (memperhatikan) do'a mereka? Dan apabila manusia dikumpulkan (pada hari Kiamat), niscaya ilah-ilah itu menjadi musuh mereka dan mengingkari peribadahan mereka." (QS. Al-Ahqaaf: 5-6)
Allah juga berfirman:
"Dan mereka telah mengambil sembahan-sembahan selain Allah, agar sembahan-sembahan itu menjadi pelindung bagi mereka. Sekali-kali tidak. Kelak mereka (sembahan-sembahan) itu akan mengingkari penyembahan (pengikut-pengikutnya) terhadapnya, dan mereka (sembahan-sembahan) itu menjadi musuh bagi mereka." (QS. Maryam: 81-82)
Dan al-Khaliil (Ibrahim) berkata kepada kaumnya:
"Dan Ibrahim berkata: 'Sesungguhnya berhala-berhala yang kamu sembah selain Allah adalah untuk menciptakan perasaan kasih sayang di antara kamu dalam kehidupan dunia ini kemudian di hari Kiamat sebagian kamu mengingkari sebagian (yang lain) dan sebagian kamu melaknat sebagian (yang lain); dan tempat kembalimu adalah Neraka, dan sekali-kali tidak ada bagimu para penolong." (QS. Al-'Ankabuut: 25)
===
Maraji'/ sumber:
Kitab: al-Mishbaahul Muniiru fii Tahdziibi Tafsiiri Ibnu Katsiir, Penyusun: Tim Ahli Tafsir di bawah pengawasan Syaikh Shafiyyurrahman al-Mubarakfuri, Penerbit: Daarus Salaam lin Nasyr wat Tauzi', Riyadh – Kerajaan Saudi Arabia, Cetakan terbaru yang telah direvisi dan disempurnakan, April 2000 M/ Muharram 1421 H, Judul terjemahan: Shahih Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1, Penerjemah: Abu Ihsan al-Atsari, Penerbit: Pustaka Ibnu Katsir, Jakarta – Indonesia, Jumadal Awwal 1436 H/ Maret 2015 M.