Skip to main content

Surat Al-Baqarah Ayat 168-169 (2) | Shahih Tafsir Ibnu Katsir

AL-MISHBAAHUL MUNIIRU FII TAHDZIIBI TAFSIIRI IBNU KATSIIR

SHAHIH TAFSIR IBNU KATSIR

JUZ 2

SURAT AL-BAQARAH

AL-BAQARAH, AYAT 168-169 (2)

Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala selanjutnya: "Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu," merupakan peringatan agar menjauhkan diri darinya. Sebagaimana Allah berfirman,

"Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagimu, maka jadikanlah ia musuh(mu), karena sesungguhnya syaitan-syaitan itu hanya mengajak golongannya agar mereka menjadi penghuni Neraka yang menyala-nyala." (QS. Faathir: 6)

Allah Ta'ala juga berfirman: "Patutkah kamu mengambil dia dan anak keturunannya sebagai pemimpin selain daripada-Ku, sedang mereka adalah musuhmu. Amat buruklah iblis itu sebagai pengganti (Allah) bagi orang-orang yang zhalim." (QS. Al-Kahfi: 50)

Tentang firman-Nya, "Dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan," Qatadah dan as-Suddi berkata, "Setiap perbuatan maksiat kepada Allah adalah langkah syaitan." (614)

'Abd bin Humaid meriwayatkan dari Ibnu 'Abbas, ia mengatakan, "Sumpah atau nadzar apa pun yang diucapkan dalam keadaan marah, maka itu termasuk langkah-langkah syaitan, dan kaffaratnya adalah kaffarat sumpah."

Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala: "Sesungguhnya syaitan itu hanya menyuruhmu berbuat jahat dan keji, dan mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui." Maksudnya, sesungguhnya musuh kalian, yaitu syaitan, menyuruh kalian untuk melakukan perbuatan jahat, atau yang lebih berat dari itu, yaitu perbuatan keji seperti zina. Atau bahkan yang lebih berat darinya, yakni mengatakan sesuatu tentang Allah 'Azza wa Jalla tanpa dasar ilmu. Jika demikian, maka setiap orang kafir dan ahlul bid'ah termasuk ke dalam kelompok syaitan (musuh).

===

Catatan Kaki:

614. Ibnu Abi Hatim (I/221), tahqiq: DR. Al-Ghamidi.

===

Maraji'/ sumber:

Kitab: al-Mishbaahul Muniiru fii Tahdziibi Tafsiiri Ibnu Katsiir, Penyusun: Tim Ahli Tafsir di bawah pengawasan Syaikh Shafiyyurrahman al-Mubarakfuri, Penerbit: Daarus Salaam lin Nasyr wat Tauzi', Riyadh – Kerajaan Saudi Arabia, Cetakan terbaru yang telah direvisi dan disempurnakan, April 2000 M/ Muharram 1421 H, Judul terjemahan: Shahih Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1, Penerjemah: Abu Ihsan al-Atsari, Penerbit: Pustaka Ibnu Katsir, Jakarta – Indonesia, Jumadal Awwal 1436 H/ Maret 2015 M.

Popular posts from this blog