Skip to main content

Surat Al-Baqarah Ayat 164 (2) | Shahih Tafsir Ibnu Katsir

AL-MISHBAAHUL MUNIIRU FII TAHDZIIBI TAFSIIRI IBNU KATSIIR

SHAHIH TAFSIR IBNU KATSIR

JUZ 2

SURAT AL-BAQARAH

AL-BAQARAH, AYAT 164 (2)

Selanjutnya: "Dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan," dalam berbagai macam bentuk, warna, dan manfaat, kecil dan besar. Dan Dia mengetahui semua itu dan memberikan rizki kepadanya, tidak ada satu pun dari hewan-hewan itu yang tidak terjangkau atau tersembunyi dari-Nya, sebagaimana Allah berfirman:

"Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rizkinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam kitab yang nyata (Lauhul Mahfuzh)." (QS. Huud: 6)

Kemudian firman Allah Subhanahu wa Ta'ala "Dan pengisaran angin." Yakni, terkadang angin datang membawa rahmat dan terkadang berhembus membawa bencana. Terkadang datang membawa kabar gembira dengan awan sehingga turun hujan, dan terkadang berhembus dengan membawa pergi awan tersebut. Terkadang mengumpulkannya, dan terkadang mencerai-beraikannya. Terkadang berhembus dari arah utara, sehingga disebut angin utara (asy-Syamiyyah), dan terkadang dari arah selatan. Terkadang angin tersebut membawa hujan yaitu angin timur yang mengenai bagian depan Ka'bah, dan terkadang dari arah belakang yang disebut angin barat, yang menerpa bagian belakang Ka'bah. Beberapa pakar ilmu pengetahuan telah menulis sejumlah buku tentang angin, hujan, bintang-bintang, yang membahas tentang pengaruh dan ketentuan-ketentuannya. Rincian masalah ini terlalu panjang untuk dibahas di sini. Wallaahu a'lam.

"Dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi." Maksudnya yang berarak di antara langit dan bumi, yang diarahkan Allah 'Azza wa Jalla menuju wilayah dan tempat-tempat mana saja yang Dia kehendaki, Dia-lah yang mengendalikannya.

'Sungguh terdapat tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan." Yakni, pada semuanya itu terdapat bukti-bukti nyata yang menunjukkan keesaan Allah Ta'ala. Sebagaimana firman-Nya,

"Sesungguhnya dalam penciptaan langit-langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): 'Ya Rabb kami, tidaklah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Mahasuci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa Neraka.'" (QS. Ali 'Imran: 190-191)

===

Maraji'/ sumber:

Kitab: al-Mishbaahul Muniiru fii Tahdziibi Tafsiiri Ibnu Katsiir, Penyusun: Tim Ahli Tafsir di bawah pengawasan Syaikh Shafiyyurrahman al-Mubarakfuri, Penerbit: Daarus Salaam lin Nasyr wat Tauzi', Riyadh – Kerajaan Saudi Arabia, Cetakan terbaru yang telah direvisi dan disempurnakan, April 2000 M/ Muharram 1421 H, Judul terjemahan: Shahih Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1, Penerjemah: Abu Ihsan al-Atsari, Penerbit: Pustaka Ibnu Katsir, Jakarta – Indonesia, Jumadal Awwal 1436 H/ Maret 2015 M.

Popular posts from this blog