Skip to main content

Muqaddimah (11) | Kisah Dajjal dan Turunnya 'Isa untuk Membunuhnya

Qishshatu al-Masiihi ad-Dajjali wa Nuzuuli 'Isa 'alaihis shalaatu was salaam wa Qatlihi Iyyaahu.

Kisah Dajjal dan Turunnya 'Isa 'alaihis salaam untuk Membunuhnya.

BAGIAN PERTAMA.

MUQADDIMAH PENULIS.

Latar Belakang Penulisan Buku ini.

Sungguh ia telah melakukan hal yang sangat tidak patut -dalam buku ta'liqnya terhadap buku yang disebut di atas (buku Ibnu Katsir0 baik terhadap penulis dan bukunya di satu sisi, atau bahkan terhadap hadits Nabi (shallallahu 'alaihi wa sallam) pada sisi lain. Yang ini menunjukkan kejahilannya. Sebab ia berani menilai dha'if -dengan pasti- hadits-hadits yang shahih, dikarenakan hatinya merasa sulit untuk dapat menerimanya (secara apa adanya) padahal sikap seperti itu belum pernah dilakukan oleh ahli ilmu sebelumnya. Sebagai misal hadits tentang al-Jasasah. Lihat bukunya pada halaman 6, 96, 101, padahal hadits tersebut diriwayatkan oleh Imam Muslim. Juga hadits tentang al-Mahdi pada halaman 37, ia tidak mempedulikan status shahih yang diberikan oleh Ibnu Katsir terhadap sebagian hadits tentang hal itu.

Adapun sikap buruknya terhadap buku berikut penulisnya (Ibnu Katsir), dalam buku tersebut ia memberikan sub-sub judul sendiri tanpa memberikan catatan bahwa itu kreasi darinya dan bukan dari penulis asli (Ibnu Katsir), dan sebagiannya ditulis dengan metodologi penulisan yang tidak sesuai dengan yang digunakan oleh Ibnu Katsir yang diakui sebagai salah seorang imam dalam bidang hadits yang mengimani nash-nash hadits yang berkaitan dengan tanda-tanda datangnya hari Kiamat dengan tanpa melakukan takwil padanya yang mana (takwil) tersebut telah biasa dilakukan oleh orang-orang ahli bid'ah dari kalangan kelomppok mu'tazilah dan lainnya. Padahal Syaikh al-Fahim dalam buku Ta'liqatnya telah menjelaskan bahwa dirinya -dalam menulis bukunya- mengikuti langkah dan metodologi yang digunakan mereka.

Berikut contoh bahwa ia membuat sub judul sendiri dalam buku ta'liqatnya. Pada halaman 116 ia memberi sub judul "Hadiitsun Yajibu Sharfuhuu 'an zhaahirihii ilat Takwiil" (Hadits yang semestinya dipahami dengan jalan takwil). Sub tersebut ditempatkan di atas hadits riwayat Muslim yang menerangkan bahwasanya dajjal nanti akan membunuh seorang mukmin lalu mampu menghidupkannya kembali (Lihat potongan hadits: 17 dan 18 Abu Umamah). Begitu pula sub judul yang lain, ia menuliskan sub judul pada hadits-hadits tentang Ibnu Shayyad yang sebagiannya terdapat dalam Shahih al-Bukhari, ia menuliskan pada halaman 104 "Marwiyyaatun Marfuudhatun Liannahaa laa Tushaddaqu 'Aqlan walaitsa bima'quulin Shuduuruhaa 'Anirrasuuli shallallahu 'alaihi wa sallam" (Hadits-hadits yang tertolak, sebab sulit diterima akal, dan rasanya tidak logis ungkapan-ungkapan itu diucapkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam).

===

Maraji'/ Sumber:

Kitab: Qishshatu al-Masiihi ad-Dajjaali wa Nuzuuli 'Isa 'alaihish shalaatu was salaamu wa Qatlihi Iyyaahu, Penulis: Imam Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullaah, Penerbit: Maktabah al-Islamiyyah, 'Amman - Yordan, Cetakan I, 1421 H, Judul terjemahan: Kisah dajjal dan turunnya 'Isa 'alaihis salam untuk membunuhnya, Penerjemah: Beni Sarbeni, Penerbit: Pustaka Imam asy-Syafi'i, Cetakan I, 1426 H/ 2005 M.

Popular posts from this blog