Skip to main content

Syarah Kasyfu Syubuhat 37

Syarh Kasyf Asy Syubuhaat.

Syarah Kasyfu Syubuhat Membongkar Akar Kesyirikan.

Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah.

Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah.

Fahd bin Nashir bin Ibrahim As-Sulaiman.

Bayu Abdurrahman.

Sampaikan kepadanya firman Allah Subhanahu wa Ta'ala,

"Dan (ingatlah) pada hari (yang di waktu itu) Allah mengumpulkan mereka semuanya. Kemudian Allah berfirman kepada Malaikat, 'Apakah mereka ini dahulu menyembah engkau?' Malaikat-malaikat itu menjawab, 'Mahasuci Engkau, Engkaulah pelindung kami, bukan mereka, bahkan mereka telah menyembah jin, kebanyakan mereka beriman kepada jin itu.'" (QS. Saba': 40-41) [1]

Dan firman Allah Subhanahu wa Ta'ala,

"Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman, 'Hai 'Isa putra Maryam, adakah engkau mengatakan kepada manusia: 'Jadikanlah aku dan ibuku dua Ilah selain Allah?' Isa menjawab, 'Mahasuci Engkau. Tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah mengatakannya tentulah Engkau mengetahuinya. Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku [2] dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara yang gaib.'" (QS. Al Maidah: 116)

Maka katakan kepadanya, "Bukankah engkau mengetahui bahwa Allah Subhanahu wa Ta'ala telah mengafirkan orang yang ibadahnya ditujukan kepada patung-patung dan mengafirkan orang yang ibadahnya ditujukan kepada orang-orang shalih, dan orang-orang semacam ini telah diperangi oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam?" [3]

Penjelasan.

[1] Kalimat "Dan sampaikan kepadanya firman Allah Subhanahu wa Ta'ala, 'Dan (ingatlah) pada hari (yang di waktu itu) Allah mengumpulkan mereka...' (QS. Saba': 40-41)" ma'thuf (bersambung) kepada kalimat "Maka, katakanlah kepadanya bahwa di antara orang-orang kafir itu, ada yang..." Hal ini untuk menjelaskan kepada orang-orang yang menyembah wali dan orang shalih bahwa di antara orang-orang kafir ada yang beribadah kepada para Malaikat yang merupakan sebaik-baik makhluk Allah dan walinya. Dan juga untuk menolak atau membantah talbis (kerancuan) mereka yang ingin membedakan antara dirinya dengan orang-orang kafir dengan mengatakan bahwa mereka menyeru kepada orang-orang shalih dan wali-walinya sedangkan orang-orang kafir itu beribadah kepada patung-patung yang terbuat dari batu dan yang semisalnya.

[2] Ayat ini menjadi petunjuk bahwa orang-orang kafir terdahulu juga ada yang beribadah kepada para wali dan orang-orang shalih. Jadi, tidak ada bedanya antara dia dengan orang-orang kafir itu.

[3] Katakan kepadanya, "Bukankah engkau mengetahui bahwa Allah Subhanahu wa Ta'ala telah mengafirkan..." Kalimat ini menjelaskan kepadanya bahwa Allah Subhanahu wa Ta'ala mengafirkan orang yang beribadah kepada orang-orang shalih dan yang beribadah kepada patung-patung, dan juga menjelaskan sikap Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam yang memerangi mereka karena kesyirikan ini dan tidak adanya manfaat bagi mereka walaupun yang diibadahi oleh mereka dari kalangan wali-wali Allah dan Nabi-nabi-Nya.

Baca selanjutnya:

Daftar Isi Buku Ini.

Daftar Buku Perpustakaan Ini.

===

Maraji'/ sumber:

Kitab: Syarh Kasyf Asy Syubuhaat wa Yaliihi Syarh Al Ushul 'alaihis salam Sittah, Penulis Matan: Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab, Penulis Syarah: Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin, Penerbit: Dar Ats Tsarayya, Kerajaan Saudi Arabia, Tanpa Keterangan Cetakan, Tahun: 1416 H/ 1996 M, Judul Terjemahan: Syarah Kasyfu Syubuhat Membongkar Akar Kesyirikan dilengkapi Syarah Ushulus Sittah, Penerjemah: Bayu Abdurrahman, Penerbit: Media Hidayah, Jogjakarta - Indonesia, Cetakan Pertama, Rabi'uts Tsani 1425 H/ Juni 2004 M.

===

Abu Sahla Ary Ambary bin Ahmad Awamy bin Muhammad Noor al-Bantani
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!