Syarah Kasyfu Syubuhat Membongkar Akar Kesyirikan.
Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah.
Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah.
Fahd bin Nashir bin Ibrahim As-Sulaiman.
Bayu Abdurrahman.
Kemudian apabila dia berkata, "Saya tidak beribadah kecuali kepada Allah, sedangkan berlindung kepada orang-orang shalih dan berdo'a kepada mereka bukanlah ibadah."
Maka katakan kepadanya, "Bukankah engkau mengakui bahwa Allah telah mewajibkan kepadamu untuk mengikhlaskan ibadah hanya kepada-Nya [1] dan itu merupakan hak Allah yang harus dipenuhi atas engkau?" Apabila dia berkata, "Benar", maka katakan kepadanya, "Coba jelaskan kepadaku perkara yang telah Allah wajibkan kepadamu berupa keikhlasan beribadah hanya kepada Allah yang merupakan hak Allah yang harus engkau penuhi!" Maka apabila dia tidak mengetahui ibadah dan macam-macamnya, jelaskan kepadanya dengan firman Allah Subhanahu wa Ta'ala,
"Berdo'alah kalian kepada Rabb kalian dengan merendah dan berlemah lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas." (QS. Al A'raf: 55)
Apabila engkau telah mengajarkan hal ini kepadanya, maka katakan padanya: "Apakah engkau tahu bahwa berdo'a itu merupakan ibadah kepada Allah?" Maka dia akan mengatakan: "Benar". Dan do'a adalah inti ibadah. [2]
Penjelasan.
[1] Apabila orang yang suka melontarkan syubhat (kerancuan) ini berkata, "Saya tidak beribadah kepada mereka sebagaimana saya beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, dan berlindung serta berdo'a kepada mereka bukanlah ibadah. Ini adalah syubhat dan bisa dijawab dengan mengatakan, "Sesungguhnya Allah telah mewajibkan kepadamu supaya mengikhlaskan ibadah hanya kepada-Nya saja." Apabila dia menjawab, "Ya, benar." Maka tanyakan lagi kepadanya apa makna mengikhlaskan ibadah hanya kepada Allah? Mungkin dia tahu, mungkin juga dia tidak tahu. Jika dia tidak tahu, jelaskan kepadanya agar dia mengetahui bahwa do'anya kepada orang-orang shalih serta ketergantungannya kepada mereka termasuk ibadah.
[2] Yakni jelaskan kepadanya macam-macam ibadah, dan katakan kepadanya: "Sesungguhnya Allah berfirman,
'Berdo'alah kalian kepada Rabb kalian dengan merendah dan berlemah lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.'" (QS. Al A'raf: 55)
Ayat ini menerangkan bahwa do'a itu ibadah. Apabila do'a itu ibadah maka sesungguhnya berdo'a kepada selain Allah berarti menyekutukan Allah Subhanahu wa Ta'ala. Oleh karena yang berhak untuk dimintai do'a, diibadahi dan diharapkan adalah Allah saja tidak ada sekutu bagi-Nya.
Baca selanjutnya:
Daftar Isi Buku Ini.
Daftar Buku Perpustakaan Ini.
===
Maraji'/ sumber:
Kitab: Syarh Kasyf Asy Syubuhaat wa Yaliihi Syarh Al Ushul 'alaihis salam Sittah, Penulis Matan: Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab, Penulis Syarah: Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin, Penerbit: Dar Ats Tsarayya, Kerajaan Saudi Arabia, Tanpa Keterangan Cetakan, Tahun: 1416 H/ 1996 M, Judul Terjemahan: Syarah Kasyfu Syubuhat Membongkar Akar Kesyirikan dilengkapi Syarah Ushulus Sittah, Penerjemah: Bayu Abdurrahman, Penerbit: Media Hidayah, Jogjakarta - Indonesia, Cetakan Pertama, Rabi'uts Tsani 1425 H/ Juni 2004 M.
===
Abu Sahla Ary Ambary bin Ahmad Awamy bin Muhammad Noor al-Bantani
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!