Syarah Kasyfu Syubuhat Membongkar Akar Kesyirikan.
Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah.
Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah.
Fahd bin Nashir bin Ibrahim As-Sulaiman.
Bayu Abdurrahman.
Itulah jawaban yang bagus dan tepat. [1] Akah tetapi, hanya orang-orang yang Allah beri taufik saja yang bisa memahaminya. [2] Oleh karena itu, janganlah engkau menyepelekannya. Sebab sebagaimana Allah Subhanahu wa Ta'ala firmankan:
"Dan sifat-sifat yang baik hanya akan dianugerahkan kepada orang-orang yang sabar dan kepada orang-orang yang mempunyai keberuntungan yang besar." (QS. Al Fushilat: 35)
Adapun jawaban secara terperinci [3] sebagai berikut, "Sesungguhnya musuh-musuh Allah sering melontarkan perkataan-perkataan yang bersifat menentang untuk menghalang-halangi manusia dari mengikuti agama para Rasul. Di antaranya mereka berkata, 'Kami tidak menyekutukan Allah. Kami meyakini bahwa tidak ada yang menciptakan, tidak ada yang memberi rezeki, tidak ada yang memberi manfaat dan tidak pula yang menolak mudharat kecuali Allah saja. Tidak ada sekutu sedikit pun bagi Allah. Dan kami juga meyakini bahwa Muhammad tidak mampu mendatangkan manfaat dan menolak kemadharatan sedikit pun bagi dirinya; apalagi Syaikh Abdul Qadir dan yang lainnya.'"
Penjelasan.
[1] Yakni, bantahan balik kepada orang yang membantah kita. Kita katakan kepadanya bahwa Kalam Allah Ta'ala tidak ada yang saling berlawanan dan ucapan Nabi (Shallallahu 'alaihi wa Sallam) tidak ada yang menyelisihi Kalam Allah. Kita wajib mengembalikan ayat-ayat yang mutasyabihat kepada ayat-ayat yang muhkam. Ini adalah bantahan telak yang tidak bisa ditolak lagi oleh siapapun, karena menggunakan dua dalil, nas dan akal.
[2] Yakni, bantahan seperti ini hanya bisa dipahami oleh orang-orang yang Allah beri taufik, orang-orang yang telah Allah hindarkan dari fitnah syubhat dan fitnah syahwat.
Kemudian beliau rahimahullah menyebutkan firman Allah Subhanahu wa Ta'ala, "Cara-cara yang baik hanya akan diberikan kepada orang-orang yang sabar." Yakni, cara-cara yang digunakan untuk menambah kebatilan.
[3] Dalam berdebat pertama kali kita gunakan bantahan bersifat mujmal (global) untuk menolak segala bentuk syubhat, lalu kita lanjutkan dengan bantahan bersifat mufashshal (rinci) yang menguraikan secara tuntas syubhat yang dilontarkan. Bila orang musyrik berkata, "Kami tidak menyekutukan Allah. Kami meyakini bahwa tidak ada yang menciptakan, tidak ada yang memberi rezeki, tidak ada yang memberi manfaat dan tidak pula yang menolak mudharat kecuali Allah. Tidak ada sekutu sedikit pun bagi-Nya. Dan kami juga meyakini bahwa Muhammad tidak mampu mendatangkan manfaat dan menolak kemudharatan sedikit pun bagi dirinya, apalagi Syaikh Abdul Qadir; Nama asli beliau adalah Ibnu Musa Al Jailani; seorang yang memiliki sifat zuhud dan ahli tasawuf. Lahir tahun 471 H di Jailan dan wafat tahun 561 H di Baghdad. Beliau bermadzhab Hambali."
Begitulah syubhat yang mereka lontarkan. Akan tetapi syubhat tersebut sangat mudah dipatahkan dan tidak memberikan manfaat sedikit pun.
Baca selanjutnya:
Daftar Isi Buku Ini.
Daftar Buku Perpustakaan Ini.
===
Maraji'/ sumber:
Kitab: Syarh Kasyf Asy Syubuhaat wa Yaliihi Syarh Al Ushul 'alaihis salam Sittah, Penulis Matan: Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab, Penulis Syarah: Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin, Penerbit: Dar Ats Tsarayya, Kerajaan Saudi Arabia, Tanpa Keterangan Cetakan, Tahun: 1416 H/ 1996 M, Judul Terjemahan: Syarah Kasyfu Syubuhat Membongkar Akar Kesyirikan dilengkapi Syarah Ushulus Sittah, Penerjemah: Bayu Abdurrahman, Penerbit: Media Hidayah, Jogjakarta - Indonesia, Cetakan Pertama, Rabi'uts Tsani 1425 H/ Juni 2004 M.
===
Abu Sahla Ary Ambary bin Ahmad Awamy bin Muhammad Noor al-Bantani
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!