Syarah Kasyfu Syubuhat.
Membongkar Akar Kesyirikan.
Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab.
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin.
Fahd bin Nashir bin Ibrahim As-Sulaiman.
Bayu Abdurrahman.
Akan tetapi, setelah kita menghadapkan diri kita kepada Allah dan kita arahkan pendengaran kita kepada hujjah-hujjah dan keterangan-keterangan-Nya, janganlah kita takut dan jangan pula sedih, karena Allah 'Azza wa Jalla berfirman,
"Sesungguhnya tipu daya setan itu lemah." (QS. An-Nisa: 76) [1]
Satu orang awam yang bertauhid dapat mengalahkan seribu orang pintar dari kalangan mereka (orang-orang musyrik). Allah 'Azza wa Jalla berfirman,
"Dan sesungguhnya tentara Kamilah yang akan menang." (Ash-Shaffat: 173) [2]
===
Penjelasan:
[1] Syaikh rahimahullah menganjurkan kepada orang yang senantiasa menghadapkan dirinya kepada Allah dan yang mengetahui kebenaran agar tidak gentar dan khawatir menghadapi hujjah ahli batil, karena sesungguhnya hujjah mereka itu lemah dan merupakan tipu daya setan. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,
"Sesungguhnya tipu daya setan itu lemah." (QS. An-Nisa: 76)
Oleh karena itu, seorang penyair bersenandung,
"Hujjah-hujjah berkilauan bagaikan kaca-kaca yang engkau sangka kebenaran.
Padahal kebenaran akan memecahkan kaca-kaca tersebut."
[2] Syaikh rahimahullah mengatakan, "Satu orang awam yang bertauhid dapat mengalahkan seribu orang pintar dari kalangan mereka (orang-orang musyrik)" berdalil dengan firman Allah Subhanahu wa Ta'ala,
"Sesungguhnya tentara Kami itulah yang akan menang." (QS. Ash-Shaffat: 173)
Satu orang awam dari ahlu tauhid, yaitu orang yang mengakui keseluruhan tauhid, baik yang rububiyah, uluhiyah maupun asma' wa shifat, bisa mengalahkan seribu orang pintar dari kalangan orang-orang musyrik disebabkan karena orang pintar dari kalangan orang-orang musyrik mentauhidkan Allah dengan tauhid yang tidak sempurna, hanya pada tauhid rububiyah saja, bukan tauhid yang sebenarnya. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam memerangi kaum musyrikin yang mentauhidkan Allah dengan tauhid rububiyah saja. Jadi, bila hanya tauhid rububiyah yang diyakini tidak akan memberi manfaat apa-apa kepada mereka, karena tidak bisa menjaga darah dan harta mereka. Adapun orang awam dari kalangan ahlu tauhid mengakui ketiga macam tauhid tersebut. Mereka jelas lebih baik daripada orang-orang musyrik, sekalipun kalangan orang-orang pintar mereka.
Baca selanjutnya:
Daftar Isi Buku Ini.
Daftar Buku Perpustakaan Ini.
===
Maraji'/ sumber:
Kitab: Syarhu Kasyfu Asy-Syubuhaati wa Yaliihi Syarh Al-Ushuul As-Sittah, Penulis Matan: Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah, Penulis Syarah: Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah, Penyusun: Fahd bin Nashir bin Ibrahim As-Sulaiman, Penerbit: Dar Ats-Tsarayya, Kerajaan Saudi Arabia, Tanpa Keterangan Cetakan, Tahun 1416 H/ 1996 M, Judul Terjemahan: Syarah Kasyfu Syubuhat Membongkar Akar Kesyirikan dilengkapi Syarah Ushulus Sittah, Penerjemah: Bayu Abdurrahman, Penerbit: Media Hidayah, Jogjakarta - Indonesia, Cetakan Pertama, Rabi'uts Tsani 1425 H/ Juni 2004 M.
===
Powered by Telkomsel BlackBerry®