Syarah Tsalaatsatul Ushuul.
Mengenal Allah, Rasul dan Dinul Islam.
Penjelasan Singkat Tentang Ilmu-ilmu yang Wajib Diketahui Setiap Muslim.
Syaikhul Islam Muhammad bin 'Abdul Wahhab rahimahullah.
Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullah.
Syaikh Fahd bin Nashir bin Ibrahim as-Sulaiman.
Syarah Tsalatsatul Ushul.
Ketiga.
Ma'rifatun Nabi.
Mengenal Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa Sallam.
Dalil (tentang wajibnya menghukumi dengan hukum yang telah diturunkan oleh Allah dan wajibnya mengkufuri thaghut) adalah firman Allah 'Azza wa Jalla, "Tiada paksaan dalam (memeluk) agama ini. 1) Sesungguhnya telah jelas kebenaran dari kesesatan. Karena itu, barangsiapa yang kufur kepada thaghut dan beriman kepada Allah, 2) maka dia benar-benar telah berpegang teguh dengan tali yang kuat. 3)" (Al-Baqarah [2]: 256). Ini adalah makna dari La Ilaha Illallah (tiada ilah selain Allah).
Dalam sebuah hadits (69) disebutkan (bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda), "Kepala (pokok) segala urusan adalah Islam, 4) tiangnya adalah shalat, 5) dan 'puncak punuk'nya adalah jihad fi sabilillah. 6)"
Wallahu a'lam, Allahlah yang lebih tahu. Semoga Allah senantiasa melimpahkan shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa Sallam, keluarga, serta para sahabatnya. 7)
Syarah:
1) Tidak ada paksaan dalam memeluk agama (Islam), karena telah tampak jelas dan gamblang dalil atau buktinya. Karena itulah, selanjutnya Allah mengatakan, "Sesungguhnya telah jelas kebenaran dari kesesatan." Jika kebenaran itu telah jelas dari kesesatan, maka setiap jiwa yang sehat pasti memilih kebenaran ketimbang kesesatan.
2) Allah 'Azza wa Jalla sengaja mendahulukan penyebutan kufur kepada thaghut sebelum penyebutan iman kepada Allah, karena di antara kesempurnaan sesuatu adalah dihilangkannya berbagai penghalang sebelum adanya ketetapan-ketetapan. Oleh karena itu, dalam pepatah dikatakan, "Mengosongkan dahulu sebelum menghiasi."
3) Yaitu, benar-benar berpegang teguh dengannya secara sempurna. Sedangkan yang dimaksud dengan al-'urwatul wutsqa 'tali yang kuat' adalah Islam. Perhatikan firman Allah "Faqad istamsaka" (Benar-benar telah berpegang teguh), bukan sekedar mengatakan, "Tamassaka" karena istimsak artinya (berpegang erat, berpegang teguh) itu lebih kuat daripada tamassuk (memegang). Karena adakalanya seseorang itu memegang namun tidak berpegangan erat.
4) Penulis rahimahullah mengambil dalil berdasarkan hadits ini dengan maksud segala sesuatu itu mempunyai "kepala"; dan kepala (pokok) segala urusan yang dibawa oleh Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa Sallam adalah Islam.
5) Karena Islam tidak bisa berdiri kecuali dengan shalat. Karena itu, pendapat yang kuat adalah yang menyatakan tentang kufurnya orang yang meninggalkan shalat, dan bahwasanya ia tidak punya keIslaman.
6) Maksudnya, bagian Islam yang paling tinggi dan paling sempurna adalah jihad fi sabilillah. Karena manusia itu jika telah memperbaiki (meng-ishlah) dirinya, maka ia akan berusaha meng-ishlah orang lain dengan jihad fi sabilillah agar Islam itu berdiri tegak dan agar kalimat Allah saja yang tinggi, maka dia fi sabilillah (berada di jalan Allah). Jihad itu menjadi 'puncak punuk'-nya Islam karena dengan jihad itulah Islam menjadi tinggi di atas yang lainnya.
7) Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahab rahimahullah menutup kitabnya ini dengan mengembalikan ilmu kepada Allah 'Azza wa Jalla dan dengan memohonkan shalawat dan salam atas Nabi-Nya, Muhammad Shallallahu 'alaihi wa Sallam. Dengan ini, selesailah sudah kajian tentang Al-Ushuluts Tsalatsah serta hal-hal yang terkait dengannya. Kita memohon kepada Allah 'Azza wa Jalla agar berkenan memberikan pahala yang terbaik kepada penulis buku ini, dan juga berkenan memperuntukkan kepada kita bagian dari pahala tersebut serta mengumpulkan kita dan beliau di negeri kemurahan-Nya. Sesungguhnya Dia Maha Dermawan lagi Maha Pemurah.
Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Semoga Allah mencurahkan shalawat dan salam atas Nabi kita Muhammad Shallallahu 'alaihi wa Sallam.
Baca selanjutnya:
Daftar Isi Buku Ini.
Daftar Buku Perpustakaan Ini.
===
Maraji'/ sumber:
Kitab: Syarh Tsalaatsatil Ushuul, Penulis Matan: Syaikhul Islam Muhammad bin 'Abdul Wahhab rahimahullah, Penulis Syarah: Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullah, Penyusun: Syaikh Fahd bin Nashir bin Ibrahim as-Sulaiman, Penerbit: Darul Tsarya, Riyadh - Kerajaan Arab Saudi, Cetakan III, Tahun 1997 M, Judul Terjemahan: Syarah Tsalaatsatul Ushuul (Mengenal Allah, Rasul dan Dinul Islam, Penjelasan Singkat Tentang Ilmu-ilmu yang Wajib Diketahui Setiap Muslim), Penerjemah: Hawin Murtadlo, Salafuddin Abu Sayyid, Editor: Muhammad Albani, Penerbit: Al-Qowam, Sukoharjo - Indonesia, Cetakan XIII, Maret 2016 M.
===
Wakaf dari Ibu Anny - Jakarta untuk Perpustakaan Baitul Kahfi Tangerang.
Semoga Allah menjaganya dan memudahkan segala urusan kebaikannya.
===
Abu Sahla Ary Ambary bin Ahmad Awamy bin Muhammad Noor al-Bantani
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!