Bantahan Terhadap Orang-orang yang Mengingkari Kebangkitan | Rukun Kelima: Iman Kepada Hari Akhir | Rukun Iman yang Enam | Tingkatan Kedua: Iman | Tingkatan-tingkatan Din | Syarah Tsalatsatul Ushul
Syarah Tsalaatsatul Ushuul.
Mengenal Allah, Rasul dan Dinul Islam.
Penjelasan Singkat Tentang Ilmu-ilmu yang Wajib Diketahui Setiap Muslim.
Syaikhul Islam Muhammad bin 'Abdul Wahhab rahimahullah.
Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullah.
Syaikh Fahd bin Nashir bin Ibrahim as-Sulaiman.
Syarah Tsalatsatul Ushul.
Kedua.
Ma'rifatud Din.
Mengenal Dinul Islam.
Orang-orang kafir mengingkari adanya kebangkitan setelah mati, dengan beranggapa bahwa hal itu mustahil.
Anggapan atau keyakinan seperti ini adalah batil. Dan kebatilannya telah ditunjukkan oleh syara', indra, dan akal.
Tentang dalil dari syara', Allah 'Azza wa Jalla berfirman,
"Orang-orang kafir menganggap bahwa mereka sekali-kali tidak akan dibangkitkan. Katakanlah, 'Tidak demikian, demi Rabbku, kalian benar-benar akan dibangkitkan, kemudian akan diberitakan kepada kalian tentang apa yang telah kalian kerjakan. Yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.'" (At-Taghabun [64]: 7)
Seluruh kitab samawi yang ada juga sepakat menyatakan demikian. Tentang dalil indrawi, bahwasanya Allah 'Azza wa Jalla telah memperlihatkan kepada para hamba-Nya bagaimana dihidupkannya kembali orang-orang yang sudah mati di dunia. Di dalam surat Al-Baqarah terdapat lima contoh mengenai hal ini.
Contoh pertama, kaum Musa ketika mengatakan kepada Musa 'alaihis salam:
"...kami tidak akan beriman kepadamu sehingga kami dapat melihat Allah dengan terang..." (Al-Baqarah [2]: 55)
Akhirnya Allah mematikan mereka itu, lalu menghidupkan mereka kembali. Dalam hal itu, Allah 'Azza wa Jalla berfirman kepada Bani Israil:
"Ingatlah ketika kalian berkata, 'Hai Musa, kami tidak akan beriman kepadamu sehingga kami dapat melihat Allah dengan terang!' Karena itu, kalian disambar halilintar, sedang kalian menyaksikan peristiwa itu. Setelah itu, Kami bangkitkan kalian sesudah mati agar kalian bersyukur." (Al-Baqarah [2]: 55-56)
Contoh kedua, dalam kisah orang yang terbunuh, yang dipersengketakan oleh Bani Israil tentang siapa pembunuhnya. Allah akhirnya memerintahkan mereka untuk menyembelih seekor sapi untuk kemudian mereka memukulkan sebagian dari anggota tubuh sapi itu pada tubuh orang yang mati terbunuh tadi, agar dapat memberitahukan kepada mereka siapa sebenarnya yang telah membunuhnya. Dalam kisah ini Allah mengungkapkan:
"Ingatlah ketika kalian membunuh seseorang, lalu kamu saling tuduh-menuduh tentang hal itu. Dan Allah hendak menyingkapkan apa yang selama ini kalian sembunyikan. Lalu Kami akhirnya berfirman, 'Pukullah mayat itu dengan sebagian dari anggota tubuh sapi itu!' Demikianlah Allah menghidupkan kembali orang-orang yang telah mati dan memperlihatkan kepada kalian tanda-tanda kekuasaan-Nya agar kalian mengerti." (Al-Baqarah [2]: 72-73)
Baca selanjutnya:
Daftar Isi Buku Ini.
Daftar Buku Perpustakaan Ini.
===
Maraji'/ sumber:
Kitab: Syarh Tsalaatsatil Ushuul, Penulis Matan: Syaikhul Islam Muhammad bin 'Abdul Wahhab rahimahullah, Penulis Syarah: Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullah, Penyusun: Syaikh Fahd bin Nashir bin Ibrahim as-Sulaiman, Penerbit: Darul Tsarya, Riyadh - Kerajaan Arab Saudi, Cetakan III, Tahun 1997 M, Judul Terjemahan: Syarah Tsalaatsatul Ushuul (Mengenal Allah, Rasul dan Dinul Islam, Penjelasan Singkat Tentang Ilmu-ilmu yang Wajib Diketahui Setiap Muslim), Penerjemah: Hawin Murtadlo, Salafuddin Abu Sayyid, Editor: Muhammad Albani, Penerbit: Al-Qowam, Sukoharjo - Indonesia, Cetakan XIII, Maret 2016 M.
===
Wakaf dari Ibu Anny - Jakarta untuk Perpustakaan Baitul Kahfi Tangerang.
Semoga Allah menjaganya dan memudahkan segala urusan kebaikannya.
===
Powered by Telkomsel BlackBerry®