Skip to main content

Syarah Al-Qawa'id Al-Arba' (2/2)

Syarah Al-Qawa'id Al-Arba' (Syarah Mutun Al-Aqidah).

Syarah Al-Qawa'id Al-Arba'.

Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah.

Syaikh Saad bin Nashir Asy-Syatsriy hafizhahullah (Dewan Penasihat Kerajaan Saudi Arabia dan Mantan Anggota Haiah Kibaril Ulama).

Muflih Safitra.

Syarah (Penjelasan) Al-Qawa'id Al-Arba' (2/2).

* "أن يتولاّك في الدنيا والاخرة" (...agar senantiasa membimbingmu di dunia dan akhirat).

Maksudnya agar Allah Subhanahu wa Ta'ala membantumu dalam segala urusan di dunia dan akhirat. Kalau bukan karena bantuan dari Allah Subhanahu wa Ta'ala, sesungguhnya seorang hamba akan berada dalam kerugian, kekurangan, dan kelemahan. Jika Allah, Rabb yang Maha Perkasa lagi Maha Mulia, membimbing seorang hamba, maka itu pasti akan menjadi sebab kebahagiaan di dunia dan akhiratnya. Adapun untuk orang yang beriman, maka Allah Subhanahu wa Ta'ala akan senantiasa memberikan bimbingan-Nya kepada mereka, sebagaimana dalam firman-Nya:

"Allah pelindung orang-orang yang beriman. Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman)." (QS. Al-Baqarah [2]: 257)

Bimbingan Allah Subhanahu wa Ta'ala terbagi menjadi dua macam:

1. Bimbingan secara khusus, yaitu bimbingan-Nya bagi orang yang mengumpulkan keimanan dan ketakwaan, sebagaimana yang diterangkan dalam firman-Nya:

"Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (Yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa." (QS. Yunus [10]: 62-63)

Bimbingan seperti ini tidak bisa kita persaksikan (pastikan) ada pada seseorang.

2. Bimbingan secara umum, yaitu bimbingan-Nya bagi setiap orang Mukmin. Bimbingan jenis ini bisa kita tetapkan ada pada diri setiap Mukmin, bahkan pada diri kita. Misalnya, orang-orang Mukmin ketika mereka berdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala mengatakan,

"Engkaulah penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir." (QS. Al-Baqarah [2]: 286)

Terdapat nash-nash mutawatir yang menjelaskan bahwa bimbingan Allah pada seorang hamba adalah salah satu sebab penjagaan Allah Subhanahu wa Ta'ala pada dirinya, dan kecukupan dalam berbagai urusannya di dunia dan akhirat.

* "وأن يحعلك مباركا" (...dan menjadikanmu seorang yang menebar kebaikan).

Penulis pada kalimat ini mendoakan setiap orang yang membaca risalahnya agar Allah Subhanahu wa Ta'ala menjadikannya sebagai orang yang mubarak (diberkahi Allah Subhanahu wa Ta'ala). Manusia yang mubarak adalah manusia yang pada dirinya terdapat kebaikan dan manfaat yang terpancar, baik untuk dirinya sendiri maupun orang lain.

Baca selanjutnya:

Daftar Isi Buku Ini.

Daftar Buku Perpustakaan Ini.

===

Maraji'/ sumber:

Kitab: Syarah Al-Qawa'id Al-Arba' (Syarah Mutun Al-Aqidah), Penulis Matan: Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab, Penulis Syarah: Syaikh Saad bin Nashir Asy-Syatsriy hafizhahullah (Dewan Penasihat Kerajaan Saudi Arabia dan Mantan Anggota Haiah Kibaril Ulama), Tanpa Keterangan Penerbit, Tanpa Keterangan Cetakan, Tanpa Keterangan Tahun, Judul Terjemahan: Syarah Al-Qawa'id Al-Arba', Penerjemah: Muflih Safitra, Penerbit: Naashirussunnah, Jakarta - Indonesia, Cetakan ke-1, Rabi'ul Akhir 1437 H/ Februari 2016 M.

===

Wakaf dari Ibu Anny - Jakarta untuk Perpustakaan Baitul Kahfi Tangerang. Semoga Allah menjaganya dan memudahkan segala urusan kebaikannya.

===

Abu Sahla Ary Ambary bin Ahmad Awamy bin Muhammad Noor al-Bantani
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Popular posts from this blog