Syarah Tsalaatsatul Ushuul.
Mengenal Allah, Rasul dan Dinul Islam.
Penjelasan Singkat Tentang Ilmu-ilmu yang Wajib Diketahui Setiap Muslim.
Syaikhul Islam Muhammad bin 'Abdul Wahhab rahimahullah.
Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullah.
Syaikh Fahd bin Nashir bin Ibrahim as-Sulaiman.
Syarah Tsalatsatul Ushul.
Ketiga.
Ma'rifatun Nabi.
Mengenal Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa Sallam.
Prinsip ketiga 1): Mengenal Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa Sallam. Beliau adalah Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muthalib bin Hasyim. Hasyim termasuk suku Quraisy, Quraisy termasuk bangsa Arab, dan bangsa Arab termasuk keturunan Ismail putra Ibrahim Al-Khalil. Semoga sebaik-baik shalawat dan salam terlimpahkan atasnya dan atas Nabi kita. Beliau punya umur 63 tahun; 40 tahun beliau jalani sebelum kenabian, dan 23 tahun beliau jalani sebagai Nabi dan Rasul. Beliau diangkat sebagai Nabi dengan wahyu "Iqra'", dan diangkat sebagai Rasul dengan wahyu surat Al-Muddatstsir. Negeri beliau adalah Mekah, namun kemudian hijriah ke Madinah.
Syarah:
1) Yakni, di antara ketiga pokok yang wajib diketahui oleh manusia yaitu pengetahuan seorang hamba tentang Rabbnya, agamanya dan Nabinya. Dan di depan telah kita bicarakan tentang pengenalan hamba tentang Rabbnya dan agamanya.
Adapun pengenalan tentang Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam ini meliputi lima hal:
Pertama: Mengenal nasabnya. Dia adalah manusia yang paling mulia nasabnya; keturunan Hasyim, bersuku Quraisy dan berbangsa Arab. Dia adalah Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muthalib bin Hasyim... dan seterusnya, seperti yang dikemukakan oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab di atas.
Kedua: Mengenal usianya, tempat kelahirannya dan tempat hijrahnya. Syaikh telah menjelaskan hal ini dengan mengatakan, "Beliau punya umur 63 tahun, negeri tanah kelahirannya Mekah dan kemudian hijrah ke Madinah." Beliau dilahirkan di Mekah dan mendiami kota Mekah ini selama 53 tahun. Kemudian beliau hijrah ke Madinah dan mendiaminya selama 10 tahun. Beliau wafat di kota Madinah pada bulan Rabi'ul Awal tahun 11 Hijriyah.
Ketiga: Mengenal kehidupan kenabiannya yang beliau alami selama 23 tahun. Beliau menerima wahyu dalam usia 40 tahun, seperti telah dikatakan oleh salah seorang penyair beliau:
Ketika sampai pada usia empat puluh tahun.
Terbitlah mentari kenabian darinya di bulan Ramadan.
Keempat: Dengan apa ia menjadi Nabi dan Rasul. Beliau menjadi Nabi ketika telah turun kepadanya firman Allah 'Azza wa Jalla:
"Bacalah dengan nama Rabbmu yang telah menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari sesuatu yang bergantung ('alaq). Bacalah, Rabbmu Maha Pemurah. Yang telah mengajar dengan perantaraan pena. Dia mengajarkan kepada manusia sesuatu yang belum diketahuinya." (Al-'Alaq [96]: 1-5)
Selanjutnya, beliau menjadi seorang Rasul ketika telah turun kepadanya firman Allah 'Azza wa Jalla:
"Hai orang yang berselimut! Bangunlah, lalu berilah peringatan! Agungkanlah Rabbmu! Bersihkanlah pakaianmu! Tinggalkanlah perbuatan kotor (paganisme)! Janganlah kamu memberi dengan tujuan memperoleh balasan yang lebih banyak! Bersabarlah untuk (memenuhi perintah) Rabbmu!" (Al-Muddatstsir [74]: 1-7)
Perbedaan antara Rasul dengan Nabi, seperti yang dikatakan adalah bahwa Nabi yaitu orang yang menerima wahyu berisi suatu syariat, namun ia tidak mendapat perintah untuk men-tabligh-kannya; sedangkan Rasul adalah orang yang menerima wahyu berisi suatu syariat, dan ia mendapat perintah untuk men-tabligh-kannya dan mengamalkannya. Dengan demikian, setiap Rasul adalah Nabi, namun tidak setiap Nabi itu Rasul.
Kelima: Dengan apa ia diutus dan mengapa. Ia diutus dengan mentauhidkan Allah 'Azza wa Jalla dan dengan membawa syariat-Nya yang berisi ajaran untuk melaksanakan perintah dan meninggalkan larangan, serta diutus sebagai rahmat bagi penghuni alam semesta, untuk mengeluarkan mereka dari kegelapan syirik, kekufuran dan kejahiliyahan, menuju cahaya ilmu, iman dan tauhid; sehingga mereka dapat memperoleh maghfirah Allah dan keridhaan-Nya, serta selamat dari siksa dan kemurkaan-Nya.
Baca selanjutnya:
Daftar Isi Buku Ini.
Daftar Buku Perpustakaan Ini.
===
Maraji'/ sumber:
Kitab: Syarh Tsalaatsatil Ushuul, Penulis Matan: Syaikhul Islam Muhammad bin 'Abdul Wahhab rahimahullah, Penulis Syarah: Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullah, Penyusun: Syaikh Fahd bin Nashir bin Ibrahim as-Sulaiman, Penerbit: Darul Tsarya, Riyadh - Kerajaan Arab Saudi, Cetakan III, Tahun 1997 M, Judul Terjemahan: Syarah Tsalaatsatul Ushuul (Mengenal Allah, Rasul dan Dinul Islam, Penjelasan Singkat Tentang Ilmu-ilmu yang Wajib Diketahui Setiap Muslim), Penerjemah: Hawin Murtadlo, Salafuddin Abu Sayyid, Editor: Muhammad Albani, Penerbit: Al-Qowam, Sukoharjo - Indonesia, Cetakan XIII, Maret 2016 M.
===
Wakaf dari Ibu Anny - Jakarta untuk Perpustakaan Baitul Kahfi Tangerang.
Semoga Allah menjaganya dan memudahkan segala urusan kebaikannya.
===
Abu Sahla Ary Ambary bin Ahmad Awamy bin Muhammad Noor al-Bantani
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!