Skip to main content

Syarah Al-Qawa'id Al-Arba' (2/5)

Syarah Al-Qawa'id Al-Arba' (Syarah Mutun Al-Aqidah).

Syarah Al-Qawa'id Al-Arba'.

Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah.

Syaikh Saad bin Nashir Asy-Syatsriy hafizhahullah (Dewan Penasihat Kerajaan Saudi Arabia dan Mantan Anggota Haiah Kibaril Ulama).

Muflih Safitra.

Syarah (Penjelasan) Al-Qawa'id Al-Arba' (2/5).

Allah Subhanahu wa Ta'ala juga berfirman,

"Kamu sungguh-sungguh akan diuji terhadap hartamu dan dirimu. Dan (juga) kamu sungguh-sungguh akan mendengar dari orang-orang yang diberi kitab sebelum kamu dan dari orang-orang yang mempersekutukan Allah, gangguan yang banyak yang menyakitkan hati. Jika kamu bersabar dan bertakwa, maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang patut diutamakan." (QS. Ali 'Imraan [3]: 186)

Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam juga bersabda dalam haditsnya,

"Manusia yang paling berat ujiannya adalah para Nabi, kemudian orang yang meniru mereka, kemudian orang yang meniru mereka." (10)

Seorang Mukmin yang ditimpa suatu musibah disyariatkan baginya untuk bersabar terhadap apa yang menimpa dirinya. Sikap sabar termasuk di antara ibadah yang paling agung, yang dengannya kita bertaqarrub (mendekatkan diri) kepada Allah. Allah Subhanahu wa Ta'ala telah berfirman,

"Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (Yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, 'Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nya-lah kami kembali).' Mereka itulah yang mendapat keberkahan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk." (QS. Al-Baqarah [2]: 155-157)

Allah Subhanahu wa Ta'ala juga berfirman,

"Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas." (QS. Az-Zumar [39]: 10)

Kesabaran itu ada tiga jenis:

1. Kesabaran dalam menjalankan ketaatan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dan berdakwah kepada-Nya.

2. Kesabaran untuk menjaga diri dari maksiat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, dan

3. Kesabaran ketika mengalami takdir Allah Subhanahu wa Ta'ala yang menyakitkan (tidak disukai).

Baca selanjutnya:

Daftar Isi Buku Ini.

Daftar Buku Perpustakaan Ini.

===

Catatan Kaki:

10. HR. At-Tirmidzi No. 2398 dan Ibnu Majah No. 4023.

===

Maraji'/ sumber:

Kitab: Syarah Al-Qawa'id Al-Arba' (Syarah Mutun Al-Aqidah), Penulis Matan: Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab, Penulis Syarah: Syaikh Saad bin Nashir Asy-Syatsriy hafizhahullah (Dewan Penasihat Kerajaan Saudi Arabia dan Mantan Anggota Haiah Kibaril Ulama), Tanpa Keterangan Penerbit, Tanpa Keterangan Cetakan, Tanpa Keterangan Tahun, Judul Terjemahan: Syarah Al-Qawa'id Al-Arba', Penerjemah: Muflih Safitra, Penerbit: Naashirussunnah, Jakarta - Indonesia, Cetakan ke-1, Rabi'ul Akhir 1437 H/ Februari 2016 M.

===

Wakaf dari Ibu Anny - Jakarta untuk Perpustakaan Baitul Kahfi Tangerang. Semoga Allah menjaganya dan memudahkan segala urusan kebaikannya.

===

Abu Sahla Ary Ambary bin Ahmad Awamy bin Muhammad Noor al-Bantani
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Popular posts from this blog