Skip to main content

Syarah Al-Qawa'id Al-Arba' (3/2)

Syarah Al-Qawa'id Al-Arba' (Syarah Mutun Al-Aqidah).

Syarah Al-Qawa'id Al-Arba'.

Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah.

Syaikh Saad bin Nashir Asy-Syatsriy hafizhahullah (Dewan Penasihat Kerajaan Saudi Arabia dan Mantan Anggota Haiah Kibaril Ulama).

Muflih Safitra.

Syarah (Penjelasan) Al-Qawa'id Al-Arba' (3/2).

* "أن الحنيفيّة" (...bahwa sesungguhnya hakikat dari ajaran Hanafiyyah).

Al-Hanafiyyah yaitu agama atau keyakinan yang memalingkan dari syirik menuju tauhid.

Al-Hanaf secara bahasa maknanya kecenderungan, pergeseran, perpindahan. Orang yang telah bergeser kedua kakinya disebut al-ahnaf. Adapun dalam berbagai nash yang dimaksud dengan al-hanafiyyah adalah agama yang memindahkan (manusia) dari kesyirikan menuju tauhid.

* "ملّة إبراهيم" (agama Nabi Ibrahim ('alaihis salam)).

Yang dimaksud oleh penulis dengan agama Nabi Ibrahim 'alaihis salam adalah syariat dan aqidah yang bapak para Nabi, Ibrahim 'alaihis salam berada di atasnya. Sementara beliau adalah di antara Nabi yang paling utama dan termasuk Rasul ulil 'azmi. Banyak nash yang menyebutkan pujian Allah Subhanahu wa Ta'ala kepada beliau, di antaranya firman-Nya:

"Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang imam yang dapat dijadikan teladan lagi patuh kepada Allah dan hanif. Dan sekali-kali bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan (Tuhan), (lagi) yang mensyukuri nikmat-nikmat Allah. Allah telah memilihnya dan menunjukinya kepada jalan yang lurus." (QS. An-Nahl [16]: 120-121)

* "أن تعبد اللّه" (...adalah agar engkau beribadah kepada Allah).

Makna ibadah adalah penghinaan diri atau penghambaan dan pengorbanan dalam ketaatan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Suatu ketaatan tidak dianggap sebagai ibadah, kecuali jika memenuhi beberapa rukun:

Pertama, pengorbanan dan penghinaan diri/ penghambaan, karena dalam bahasa Arab "عبادة" (ibadah) itu maknanya adalah "الخضوع" (pengorbanan) dan "التذلل" (penghinaan diri/ penghambaan). Jika bangsa Arab menyebut ungkapan "طَرِيْقٌ مُعَبَّدٌ" (jalan yang disembah), maknanya adalah jalan yang dihinakan (diinjak-injak manusia, -pent) sehingga menjadi mudah dan nyaman untuk melintasinya.

Kedua, al-khauf (rasa takut), di mana seorang manusia takut apabila Allah Subhanahu wa Ta'ala menghukumnya apabila ia meninggalkan ibadah dan mengerjakan maksiat. Terdapat dalil yang memerintahkan kita untuk takut kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, seperti firman-Nya:

"...tetapi takutlah kepada-Ku, jika kamu benar-benar orang yang beriman." (QS. Ali 'Imraan [3]: 175)

Baca selanjutnya:

Daftar Isi Buku Ini.

Daftar Buku Perpustakaan Ini.

===

Maraji'/ sumber:

Kitab: Syarah Al-Qawa'id Al-Arba' (Syarah Mutun Al-Aqidah), Penulis Matan: Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab, Penulis Syarah: Syaikh Saad bin Nashir Asy-Syatsriy hafizhahullah (Dewan Penasihat Kerajaan Saudi Arabia dan Mantan Anggota Haiah Kibaril Ulama), Tanpa Keterangan Penerbit, Tanpa Keterangan Cetakan, Tanpa Keterangan Tahun, Judul Terjemahan: Syarah Al-Qawa'id Al-Arba', Penerjemah: Muflih Safitra, Penerbit: Naashirussunnah, Jakarta - Indonesia, Cetakan ke-1, Rabi'ul Akhir 1437 H/ Februari 2016 M.

===

Wakaf dari Ibu Anny - Jakarta untuk Perpustakaan Baitul Kahfi Tangerang. Semoga Allah menjaganya dan memudahkan segala urusan kebaikannya.

===

Abu Sahla Ary Ambary bin Ahmad Awamy bin Muhammad Noor al-Bantani
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Popular posts from this blog