Skip to main content

Syarah Al-Qawa'id Al-Arba' (10/9)

Syarah Al-Qawa'id Al-Arba' (Syarah Mutun Al-Aqidah).

Syarah Al-Qawa'id Al-Arba'.

Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah.

Syaikh Saad bin Nashir Asy-Syatsriy hafizhahullah (Dewan Penasihat Kerajaan Saudi Arabia dan Mantan Anggota Haiah Kibaril Ulama).

Muflih Safitra.

Syarah (Penjelasan) Al-Qawa'id Al-Arba' (10/9).

Dalam hadits ini digambarkan bahwa sebagian dari sahabat ketika itu ingin mencari berkah (ber-tabarruk) dengan pohon sebagai bentuk ibadah dalam pikiran mereka. Ini dikarenakan jihad dengan perang juga merupakan salah satu bentuk ibadah. Maka mereka berinisiatif untuk memohon pertolongan dalam proses jihad mereka melalui tabarruk kepada pohon itu demi ibadah yang memang disyariatkan (yaitu jihad). Akan tetapi, alasan itu tidak membuat Rasulullah (Shallallahu 'alaihi wa Sallam) membiarkan bagi mereka untuk keluar dari hukum syar'i, yaitu haramnya kesyirikan dan menggantungkan hati kepada selain Allah Subhanahu wa Ta'ala. Keinginan untuk mendapatkan pertolongan dalam jihad tidak bisa menjadi alasan untuk membolehkan tabarruk dengan pohon.

Dengan alasan senada, maka apabila ada yang berkata kepada kita, "Saya ingin minta tolong kepada jin dalam menjalankan ibadah saya" maka kita jawab, "Apakah minta tolong kepada jin untuk melaksanakan ibadah disyariatkan atau paling tidak dibolehkan secara syar'i? Apakah Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam dahulu minta tolong kepada jin atau meminta dari mereka kebutuhan-kebutuhan beliau? Kalau minta tolong kepada jin dibolehkan dengan cara apa pun dalam rangka menolong agama Islam di masa itu memang lebih besar daripada kebutuhan orang selain beliau di zaman setelahnya."

Yang juga menjadi dalil untuk permasalahan di atas adalah firman Allah Subhanahu wa Ta'ala:

"Dan (ingatlah) hari di waktu Allah menghimpunkan mereka semuanya (dan Allah berfirman), 'Hai golongan jin, sesungguhnya kamu telah banyak menyesatkan manusia.' Lalu berkatalah kawan-kawan mereka dari golongan manusia, 'Ya Tuhan kami, sesungguhnya sebagian dari kami telah dapat kesenangan dari sebagian yang lain dan kami telah sampai pada waktu yang telah Engkau tentukan bagi kami.' Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman, 'Neraka itulah tempat diam kamu, sedang kamu kekal di dalamnya, kecuali kalau Allah menghendaki (yang lain).' Sesungguhnya Tuhanmu Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui." (QS. Al-An'aam [6]: 128)

Dalam ayat ini Allah Subhanahu wa Ta'ala mengabarkan bahwa sebagian jin dan manusia saling bekerja sama dan tolong-menolong satu sama lain sehingga mereka pun diancam dengan Neraka. Maka ini menunjukkan bahwa meminta tolong kepada jin pada asalnya adalah terlarang.

Baca selanjutnya:

Daftar Isi Buku Ini.

Daftar Buku Perpustakaan Ini.

===

Maraji'/ sumber:

Kitab: Syarah Al-Qawa'id Al-Arba' (Syarah Mutun Al-Aqidah), Penulis Matan: Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab, Penulis Syarah: Syaikh Saad bin Nashir Asy-Syatsriy hafizhahullah (Dewan Penasihat Kerajaan Saudi Arabia dan Mantan Anggota Haiah Kibaril Ulama), Tanpa Keterangan Penerbit, Tanpa Keterangan Cetakan, Tanpa Keterangan Tahun, Judul Terjemahan: Syarah Al-Qawa'id Al-Arba', Penerjemah: Muflih Safitra, Penerbit: Naashirussunnah, Jakarta - Indonesia, Cetakan ke-1, Rabi'ul Akhir 1437 H/ Februari 2016 M.

===

Wakaf dari Ibu Anny - Jakarta untuk Perpustakaan Baitul Kahfi Tangerang. Semoga Allah menjaganya dan memudahkan segala urusan kebaikannya.

===

Abu Sahla Ary Ambary bin Ahmad Awamy bin Muhammad Noor al-Bantani
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Popular posts from this blog