Skip to main content

Bantahan Terhadap Orang-orang yang Mengingkari Kebangkitan (4) | Rukun Kelima: Iman Kepada Hari Akhir | Rukun Iman yang Enam | Tingkatan Kedua: Iman | Tingkatan-tingkatan Din | Syarah Tsalatsatul Ushul

Syarh Tsalaatsatil Ushuul.

Syarah Tsalaatsatul Ushuul.
Mengenal Allah, Rasul dan Dinul Islam.
Penjelasan Singkat Tentang Ilmu-ilmu yang Wajib Diketahui Setiap Muslim.

Syaikhul Islam Muhammad bin 'Abdul Wahhab rahimahullah.

Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullah.

Syaikh Fahd bin Nashir bin Ibrahim as-Sulaiman.

Syarah Tsalatsatul Ushul.

Kedua.

Ma'rifatud Din.
Mengenal Dinul Islam.

Dalam Shahihul Bukhari disebutkan hadits dari Ibnu Abas radhiyallahu 'anhuma ia berkata, "Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam pernah keluar dari salah satu kebun di kota Madinah, lalu beliau mendengar suara dua orang yang diadzab di dalam kuburnya." (49) Selanjutnya disebutkan bahwa masalahnya, yang satu tidak "menjaga" kencingnya dan seorang lagi suka mengadu domba.

Bukti indrawi: Bahwa orang yang tidur terkadang bermimpi bahwa ia berada dalam sebuah tempat luas yang indah dan dapat bersenang-senang di dalamnya, atau berada dalam suatu tempat yang menjijikkan dan menyakitkan, yang terkadang ia terbangun karenanya. Sekalipun demikian, ia tetap berada di atas ranjangnya di dalam kamar sebagaimana adanya. Tidur adalah saudaranya mati. Oleh karena itu, Allah menamakannya dengan nama 'wafat'. Allah 'Azza wa Jalla berfirman:

"Allah 'mewafatkan' jiwa ketika matinya, dan juga 'mewafatkan' jiwa orang yang belum mati di waktu tidurnya. Maka Dia menahan jiwa yang telah Dia tetapkan kematiannya dan melepaskan jiwa yang lain sampai batas waktu yang ditentukan..." (Az-Zumar [39]: 42)

Dalil akal: Orang yang tidur kadang bermimpi benar yang sesuai dengan kenyataan. Ada juga orang yang bermimpi melihat Nabi (Shallallahu 'alaihi wa Sallam) sesuai dengan sifat beliau. Barangsiapa yang melihat beliau sesuai dengan sifatnya, maka ia berarti benar-benar melihatnya. Sekali pun demikian, orang yang tidur tadi tetap berada di dalam kamarnya di atas ranjang dan jauh dari apa yang dilihatnya dalam mimpi. Jika hal itu adalah sesuatu yang mungkin di dunia, maka bukankah juga merupakan hal yang sangat mungkin di akhirat?!

Adapun dasar pijakan mereka, sebagaimana yang mereka yakini itu, bahwa seandainya mayit yang ada di dalam kubur itu dibongkar tentu akan ditemukan sebagaimana adanya, sementara kuburannya tidak berubah menjadi luas atau sempit, maka dapat dijawab dari beberapa sudut, di antaranya sebagai berikut:

Pertama: Sebenarnya tidak dibolehkan menentang apa yang diyakini apa yang dibawa oleh syara' dengan syubhat-syubhat yang batil seperti ini, yang seandainya saja orang yang menentangnya seperti itu mau merenungkan benar-benar, tentu ia akan mengetahui kebatilan syubhat ini. Dalam pepatah dikatakan, "Betapa banyak orang yang mencela pendapat yang benar, padahal 'bencana'nya berasal dari pemahamannya yang 'sakit'."

Kedua: Keadaan barzakh (alam kubur) termasuk hal-hal gaib yang tidak dapat ditangkap oleh indra. Karena jika dapat ditangkap oleh indra, tentu akan hilang faedah beriman kepada yang gaib, dan akan sama saja antara orang-orang yang beriman kepada yang gaib dengan orang-orang yang mengingkarinya.

Baca selanjutnya:

Daftar Isi Buku Ini.

Daftar Buku Perpustakaan Ini.

===

49. HR. Al-Bukhari, Kitabul Wudhu', bab "Minal Kaba'ir an la Yastabri'a min Baulihi", dan juga Muslim, Kitabuth Thaharah, bab "Ad-Dalilu 'ala Najasatil Baul wa Wujubil Istibrai minhu".

===

Maraji'/ sumber:

Kitab: Syarh Tsalaatsatil Ushuul, Penulis Matan: Syaikhul Islam Muhammad bin 'Abdul Wahhab rahimahullah, Penulis Syarah: Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullah, Penyusun: Syaikh Fahd bin Nashir bin Ibrahim as-Sulaiman, Penerbit: Darul Tsarya, Riyadh - Kerajaan Arab Saudi, Cetakan III, Tahun 1997 M, Judul Terjemahan: Syarah Tsalaatsatul Ushuul (Mengenal Allah, Rasul dan Dinul Islam, Penjelasan Singkat Tentang Ilmu-ilmu yang Wajib Diketahui Setiap Muslim), Penerjemah: Hawin Murtadlo, Salafuddin Abu Sayyid, Editor: Muhammad Albani, Penerbit: Al-Qowam, Sukoharjo - Indonesia, Cetakan XIII, Maret 2016 M.

===

Wakaf dari Ibu Anny - Jakarta untuk Perpustakaan Baitul Kahfi Tangerang.
Semoga Allah menjaganya dan memudahkan segala urusan kebaikannya.

===

Abu Sahla Ary Ambary bin Ahmad Awamy bin Muhammad Noor al-Bantani
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Popular posts from this blog