Skip to main content

Surat Al-Baqarah Ayat 185 (6) | Shahih Tafsir Ibnu Katsir

AL-MISHBAAHUL MUNIIRU FII TAHDZIIBI TAFSIIRI IBNU KATSIIR

SHAHIH TAFSIR IBNU KATSIR

JUZ 2

SURAT AL-BAQARAH

AL-BAQARAH, AYAT 185 (6)

KEMUDAHAN TANPA KESUKARAN

Kemudian Allah Ta'ala berfirman, "Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran bagimu."

Imam Ahmad meriwayatkan dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu, ia berkata, "Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda:

يسّروا ولا تعسّروا وسكّنوا ولا تنفّروا.

'Mudahkanlah dan jangan kalian persulit. Tenangkanlah dan janganlah kalian membuat (orang lain) lari.'"

Diriwayatkan juga oleh al-Bukhari dan Muslim. (703)

Diriwayatkan juga dalam Shahiih al-Bukhari dan Shahiih Muslim, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada Mu'adz dan Abu Musa radhiyallahu 'anhuma ketika beliau mengutus keduanya ke Yaman:

بشّرا ولا تنفّرا ويسّرا ولا تعسّرا وتطاوعا ولا تختلفا.

"Sampaikanlah (oleh kalian berdua) kabar gembira dan janganlah membuat orang lain lari (takut), mudahkanlah dan jangan mempersulit, bersepakatlah dan jangan berselisih." (704)

Dan makna firman Allah, "Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mrncukupkan bilangannya," bahwa Allah Ta'ala memberikan keringanan kepada kalian yang menderita sakit dan yang sedang berada dalam perjalanan atau disebabkan alasan-alasan lain yang semisal untuk berbuka, karena Dia menghendaki kemudahan bagi kalian. Dan perintah untuk mengqadha' puasa itu dimaksudkan untuk menyempurnakan bilangan puasa kalian menjadi satu bulan.

===

Catatan Kaki:

703. Ahmad (III/131 dan 209), Fat-hul Baari (X/541) dan Muslim (III/1359). [Al-Bukhari (no. 69) dan Muslim (no. 1732) dengan sedikit perbedaan lafazh].

704. Fat-hul Baari (VII/660) dan Muslim (III/1587). [Al-Bukhari (no. 3038), Muslim (no. 1733)].

===

Maraji'/ sumber:

Kitab: al-Mishbaahul Muniiru fii Tahdziibi Tafsiiri Ibnu Katsiir, Penyusun: Tim Ahli Tafsir di bawah pengawasan Syaikh Shafiyyurrahman al-Mubarakfuri, Penerbit: Daarus Salaam lin Nasyr wat Tauzi', Riyadh – Kerajaan Saudi Arabia, Cetakan terbaru yang telah direvisi dan disempurnakan, April 2000 M/ Muharram 1421 H, Judul terjemahan: Shahih Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1, Penerjemah: Abu Ihsan al-Atsari, Penerbit: Pustaka Ibnu Katsir, Jakarta – Indonesia, Jumadal Awwal 1436 H/ Maret 2015 M.

Popular posts from this blog