AL-MISHBAAHUL MUNIIRU FII TAHDZIIBI TAFSIIRI IBNU KATSIIR
SHAHIH TAFSIR IBNU KATSIR
JUZ 2
SURAT AL-BAQARAH
AL-BAQARAH, AYAT 178-179 (4)
FAEDAH QISHASH DAN HIKMAHNYA
Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala, "Dan dalam qishash itu ada (jaminan kelangsungan) hidup bagimu." Maknanya, dalam pensyari'atan qishash, yaitu hukuman mati bagi si pembunuh, terdapat hikmah yang sangat besar bagi kalian, yaitu kelangsungan dan perlindungan hidup. Hal ini karena jika orang yang berniat untuk membunuh itu menyadari bahwa ia akan dihukum mati, tentu ia akan menahan diri. Jelas dalam hal ini terdapat jaminan kelangsungan hidup bagi jiwa.
Disebutkan dalam kitab-kitab terdahulu الْقَتْلُ أَنْفَى لِلْقَتْلِ (Hukuman mati itu lebih tepat untuk melenyapkan kejahatan pembunuhan).
Ungkapan seperti ini disebutkan di dalam Al-Qur-an dengan bentuk yang lebih tepat, mengena dan lebih ringkas.
"Dan dalam qishash itu ada (jaminan kelangsungan) hidup bagimu." Abul 'Aliyah mengatakan, "Allah Ta'ala telah menetapkan suatu jaminan kelangsungan hidup dalam qishash. Berapa banyak orang yang berniat membunuh lalu menahan diri karena takut dijatuhi hukuman mati."
Hal senada juga diriwayatkan dari Mujahid, Sa'id bin Jubair, (667) Abu Malik, (668) al-Hasan, Qatadah, ar-Rabi' bin Anas dan Muqatil bin Hayyan. (669)
"Wahai orang-orang yang berakal, supaya kamu bertakwa." Artinya, wahai orang-orang yang berakal, cerdik dan pandai, mudah-mudahan kalian menjaga diri dan meninggalkan segala yang diharamkan oleh Allah Ta'ala dan perbuatan-perbuatan dosa. Dan istilah takwa mencakup pengamalan segala jenis ketaatan dan menjauhi segala bentuk kemunkaran.
===
Catatan Kaki:
667. Ibnu Abi Hatim (I/291), tahqiq: DR. Al-Ghamidi.
668. Ibnu Abi Hatim (I/292), tahqiq: DR. Al-Ghamidi.
669. Ibnu Abi Hatim (I/290-292), tahqiq: DR. Al-Ghamidi.
===
Maraji'/ sumber:
Kitab: al-Mishbaahul Muniiru fii Tahdziibi Tafsiiri Ibnu Katsiir, Penyusun: Tim Ahli Tafsir di bawah pengawasan Syaikh Shafiyyurrahman al-Mubarakfuri, Penerbit: Daarus Salaam lin Nasyr wat Tauzi', Riyadh – Kerajaan Saudi Arabia, Cetakan terbaru yang telah direvisi dan disempurnakan, April 2000 M/ Muharram 1421 H, Judul terjemahan: Shahih Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1, Penerjemah: Abu Ihsan al-Atsari, Penerbit: Pustaka Ibnu Katsir, Jakarta – Indonesia, Jumadal Awwal 1436 H/ Maret 2015 M.