AL-MISHBAAHUL MUNIIRU FII TAHDZIIBI TAFSIIRI IBNU KATSIIR
SHAHIH TAFSIR IBNU KATSIR
JUZ 2
SURAT AL-BAQARAH
AL-BAQARAH, AYAT 180-182 (2)
WASIAT BAGI KARIB KERABAT YANG TIDAK MENDAPAT BAGIAN WARISAN
Adapun bagi kaum kerabat yang tidak berhak memperoleh warisan, maka disunnahkan kepada seseorang untuk berwasiat kepada mereka dari sepertiga hartanya sebagai upaya untuk mengamalkan ayat wasiat dan keumumannya. Selain itu, diriwayatkan dalam kitab Shahiih al-Bukhari dan Shahiih Muslim dari Ibnu 'Umar radhiyallahu 'anhuma, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
مَا حَقَّ امْرِئٍ مُسْلِمٍ لَهُ شَيْءٌ يُوْصِيْ فِيْهِ يَبِيْتُ لَيْلَتَيْنِ إِلَّا وَوَصِيَّتُهُ مَكْتُوْبَةٌ عِنْدَهُ.
"Seorang muslim yang memiliki sesuatu untuk diwasiatkan, maka tidak dibenarkan berdiam diri selama dua malam, melainkan wasiat itu telah tertulis di sisinya."
Ibnu 'Umar mengatakan: "Tidak satu malam pun berlalu dariku sejak aku mendengar Rasulullah (shallallahu 'alaihi wa sallam) menyampaikan sabdanya itu, melainkan wasiatku berada di sisiku." (679)
Banyak sekali ayat-ayat dan hadits yang memerintahkan untuk berbuat kebajikan dan berlaku baik kepada karib kerabat.
===
Catatan Kaki:
679. Fat-hul Baari (V/724), Muslim (III/1249, 1250). [Al-Bukhari (no. 2738), Muslim (no. 1627)].
===
Maraji'/ sumber:
Kitab: al-Mishbaahul Muniiru fii Tahdziibi Tafsiiri Ibnu Katsiir, Penyusun: Tim Ahli Tafsir di bawah pengawasan Syaikh Shafiyyurrahman al-Mubarakfuri, Penerbit: Daarus Salaam lin Nasyr wat Tauzi', Riyadh – Kerajaan Saudi Arabia, Cetakan terbaru yang telah direvisi dan disempurnakan, April 2000 M/ Muharram 1421 H, Judul terjemahan: Shahih Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1, Penerjemah: Abu Ihsan al-Atsari, Penerbit: Pustaka Ibnu Katsir, Jakarta – Indonesia, Jumadal Awwal 1436 H/ Maret 2015 M.