"Yang menciptakan engkau, lalu menyempurnakan engkau, lalu membuat engkau dalam keadaan seimbang."
{Qur-an Suroh al-Infithor: Ayat 7}
LDL dan HDL merupakan istilah yang populer dalam dunia kolesterol, selain kolesterol total dan trigliserida. Sesungguhnya kedua pasangan ini merupakan tim yang solid, saling melengkapi dan memberi manfaat yang tak mungkin dirancang oleh manusia. LDL dan HDL bekerja ekstra 24 jam mengurus seluruh sel dalam tubuh yang jumlahnya lebih dari 100 ribu triliun.
ALLOH Ta'ala telah menyandingkan keduanya hidup berdampingan menunaikan tugas mulia mengurus setiap mili faktor kesehatan manusia. Sayangnya tugas penting dan menakjubkan kolesterol ini hanya dinilai sebagai baik dan jahat. Meski demikian pemaknaan ini dinilai sejumlah pihak tidaklah tepat.
Sebelum ikut-ikutan atau 'latah' menjuluki kolesterol baik dan jahat, ada baiknya kita telaah peranan keduanya bagi manusia. Para ahli sependapat, bahwa LDL (Low Density Lipoprotein - Protein Berkepadatan Rendah), sebenarnya kegiatan pokoknya adalah sebagai 'kontainer super mini' yang mengangkut kolesterol atau asam lemak esensial (EFA - Essential Fatty Acid) dari hati ke seluruh jaringan tubuh. Artinya, LDL lebih banyak mengandung lemak yang berfungsi mengangkut kolesterol untuk menghampiri setiap sel.
Menurut Prof. Made Astawan, bila tubuh dalam keadaan sehat dan selera makan normal, tubuh cenderung mempertahankan keseimbangan kolesterol. Kolesterol yang diasup dan disintetis tubuh diubah menjadi jaringan, hormon dan vitamin yang kemudian beredar di tubuh melalui aliran darah. Namun untuk larut dalam darah kolesterol bersama lemak-lemak lain (trigliserida dan fosfolipid) berkolaborasi atau berikatan dengan protein membentuk senyawa yang larut.
Bersatunya kolesterol dengan protein ini kemudian disebut lipoprotein. Lipoprotein yang banyak mengandung lemak disebut LDL dan lipoprotein yang padat dengan protein disebut HDL. Sub-haanaLLOOH, kedua jenis lipoprotein ini memiliki fungsi berbeda.
Ada pula yng disebut kilomikron, dia adalah lipoprotein yang mengangkut lemak menuju hati. Dalam hati, ikatan lemak tersebut akan diuraikan, sehingga terbentuk kembali unsur lemak, yakni asam lemak. Asam lemak yang terbentuk akan dipakai sebagai sumber energi atau bila jumlahnya berlebih akan disimpan dalam jaringan lemak.
Di sisi lain bila asupan kolesterol tidak mencukupi, sel hati akan memproduksinya. Dari hati, kolesterol dan oksigen diangkut oleh LDL (Low Density Lipoprotein) untuk dibawa ke sel-sel tubuh yang memerlukannya, termasuk ke sel otot jantung, otak dan lain-lain agar dapat berfungsi sesuai ketentuan ALLOH Ta'ala. Kekurangan kolesterol dan oksigen bisa membuat sel berguguran atau mati.
LDL merupakan pengangkut kolesterol terbesar, yakni lebih dari 60% kolesterol dalam total plasma. LDL mengandung lebih banyak lemak daripada HDL, sehingga ia mengambang dan mudah mengikuti arus darah serta mampu memboyong kolesterol sampai tujuan. Sedangkan protein utama yang membentuk LDL disebut Apo-B (Apolipoprotein-B).
Sementara itu HDL (High Density Lipoprotein - Kolesterol Padat Protein) adalah partikel lipoprotein yang padat dan kecil, disintetis/ diproduksi dalam hati maupun usus. HDL selalu setia mendampingi LDL, dimana tugas utamanya mengangkut sisa kolesterol dan racun yang menyusup ke sel. Lalu HDL membawa hasil kerjanya ke hati dan empedu untuk didaur ulang dan dibuang melalui tinja. Adapun protein utama yang membentuk HDL adalah Apo-A (Apolipoprotein-A).
Pendeknya ALLOH Ta'ala telah mengatur keseimbangan dan pasangan-pasangan makhluq seperti LDL dan HDL yang berjibaku seirama sesuai rekayasa Ilahi. LDL hanya sibuk mengisi sel dengan kolesterol dan oksigen, sedangkan HDL sibuk mengangkut sisa kolesterol - yang memang cadangannya lebih - dan membersihkan racun yang membahayakan kelangsungan sel. Lalu, dengan perannya apakah pantas LDL menyandang julukan kolesterol jahat?
ALLOH Ta'ala berfirman dalam Suroh al-Mulk (67): Ayat 3, "Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan ROBB Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang?"
Maroji':
Tabloid Bekam Edisi 16/ Tahun 3/ 2013.
===
LAYANAN GRATIS
Estimasi biaya rangka atap baja ringan, genteng metal, dan plafon gypsum
085778018878
http://www.bajaringantangerang.com/
===
kolesterol, gejala kolesterol, pengertian kolesterol, menurunkan kolesterol, trigliserida, asam urat, kolesterol tinggi, gula darah, darah tinggi
{Qur-an Suroh al-Infithor: Ayat 7}
LDL dan HDL merupakan istilah yang populer dalam dunia kolesterol, selain kolesterol total dan trigliserida. Sesungguhnya kedua pasangan ini merupakan tim yang solid, saling melengkapi dan memberi manfaat yang tak mungkin dirancang oleh manusia. LDL dan HDL bekerja ekstra 24 jam mengurus seluruh sel dalam tubuh yang jumlahnya lebih dari 100 ribu triliun.
ALLOH Ta'ala telah menyandingkan keduanya hidup berdampingan menunaikan tugas mulia mengurus setiap mili faktor kesehatan manusia. Sayangnya tugas penting dan menakjubkan kolesterol ini hanya dinilai sebagai baik dan jahat. Meski demikian pemaknaan ini dinilai sejumlah pihak tidaklah tepat.
Sebelum ikut-ikutan atau 'latah' menjuluki kolesterol baik dan jahat, ada baiknya kita telaah peranan keduanya bagi manusia. Para ahli sependapat, bahwa LDL (Low Density Lipoprotein - Protein Berkepadatan Rendah), sebenarnya kegiatan pokoknya adalah sebagai 'kontainer super mini' yang mengangkut kolesterol atau asam lemak esensial (EFA - Essential Fatty Acid) dari hati ke seluruh jaringan tubuh. Artinya, LDL lebih banyak mengandung lemak yang berfungsi mengangkut kolesterol untuk menghampiri setiap sel.
Menurut Prof. Made Astawan, bila tubuh dalam keadaan sehat dan selera makan normal, tubuh cenderung mempertahankan keseimbangan kolesterol. Kolesterol yang diasup dan disintetis tubuh diubah menjadi jaringan, hormon dan vitamin yang kemudian beredar di tubuh melalui aliran darah. Namun untuk larut dalam darah kolesterol bersama lemak-lemak lain (trigliserida dan fosfolipid) berkolaborasi atau berikatan dengan protein membentuk senyawa yang larut.
Bersatunya kolesterol dengan protein ini kemudian disebut lipoprotein. Lipoprotein yang banyak mengandung lemak disebut LDL dan lipoprotein yang padat dengan protein disebut HDL. Sub-haanaLLOOH, kedua jenis lipoprotein ini memiliki fungsi berbeda.
Ada pula yng disebut kilomikron, dia adalah lipoprotein yang mengangkut lemak menuju hati. Dalam hati, ikatan lemak tersebut akan diuraikan, sehingga terbentuk kembali unsur lemak, yakni asam lemak. Asam lemak yang terbentuk akan dipakai sebagai sumber energi atau bila jumlahnya berlebih akan disimpan dalam jaringan lemak.
Di sisi lain bila asupan kolesterol tidak mencukupi, sel hati akan memproduksinya. Dari hati, kolesterol dan oksigen diangkut oleh LDL (Low Density Lipoprotein) untuk dibawa ke sel-sel tubuh yang memerlukannya, termasuk ke sel otot jantung, otak dan lain-lain agar dapat berfungsi sesuai ketentuan ALLOH Ta'ala. Kekurangan kolesterol dan oksigen bisa membuat sel berguguran atau mati.
LDL merupakan pengangkut kolesterol terbesar, yakni lebih dari 60% kolesterol dalam total plasma. LDL mengandung lebih banyak lemak daripada HDL, sehingga ia mengambang dan mudah mengikuti arus darah serta mampu memboyong kolesterol sampai tujuan. Sedangkan protein utama yang membentuk LDL disebut Apo-B (Apolipoprotein-B).
Sementara itu HDL (High Density Lipoprotein - Kolesterol Padat Protein) adalah partikel lipoprotein yang padat dan kecil, disintetis/ diproduksi dalam hati maupun usus. HDL selalu setia mendampingi LDL, dimana tugas utamanya mengangkut sisa kolesterol dan racun yang menyusup ke sel. Lalu HDL membawa hasil kerjanya ke hati dan empedu untuk didaur ulang dan dibuang melalui tinja. Adapun protein utama yang membentuk HDL adalah Apo-A (Apolipoprotein-A).
Pendeknya ALLOH Ta'ala telah mengatur keseimbangan dan pasangan-pasangan makhluq seperti LDL dan HDL yang berjibaku seirama sesuai rekayasa Ilahi. LDL hanya sibuk mengisi sel dengan kolesterol dan oksigen, sedangkan HDL sibuk mengangkut sisa kolesterol - yang memang cadangannya lebih - dan membersihkan racun yang membahayakan kelangsungan sel. Lalu, dengan perannya apakah pantas LDL menyandang julukan kolesterol jahat?
ALLOH Ta'ala berfirman dalam Suroh al-Mulk (67): Ayat 3, "Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan ROBB Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang?"
Maroji':
Tabloid Bekam Edisi 16/ Tahun 3/ 2013.
===
LAYANAN GRATIS
Estimasi biaya rangka atap baja ringan, genteng metal, dan plafon gypsum
085778018878
http://www.bajaringantangerang.com/
===
kolesterol, gejala kolesterol, pengertian kolesterol, menurunkan kolesterol, trigliserida, asam urat, kolesterol tinggi, gula darah, darah tinggi