Skip to main content

Siapa 'Oknum' Perusak Nama Baik Kolesterol?

Seorang pengusaha bakmie yang cukup kondang, di sela-sela rutinitas berbekam mengaku tidak ada bakmie yang sehat. Hal itu dinyatakan sebagai jawaban atas pertanyaan apa ada unsur kesehatan pada usahanya sehingga terkenal?
Lalu saat ditanya tentang resep jitu sehingga bakmienya digemari? Dia menjawab singkat, cara mutakhir yang dilakukannya untuk menarik simpati pelanggan adalah penggunaan tumpukan lemak ayam negeri sebagai andalan untuk minyak, dan pemakaian bumbu masak.

"Kalau ada bakmie sehat itu bohong. Bagi pengusaha yang penting rasa yang disukai konsumen, sedangkan andalan saya pakai minyak dari lemak ayam, jadi bakmie itu yang penting rasa, karena itu yang disukai pelanggan, walau ada juga unsur karbohidrat dan lainnya," sergahnya.

Dari teori yang mengemuka, bahwa mula kolesterol ditemukan di empedu yang sudah membatu, sehingga penemuan ini yang mewarisi penamaan Chol dan Sterol. Artinya kolesterol bukannya ditemukan di pembuluh darah antara liver dan otak atau antara jantung dan liver. Untuk itu bila kembali pada mekanisme kolesterol, posisi kolesterol di empedu sesungguhnya adalah hasil pembuangan dari liver, dari sisa kolesterol berikut racun yang diangkut HDL dari sel. Dengan demikian kolesterol yang terdapat di empedu bukanlah kolesterol aktif, melainkan sisa yang kelak dibuang oleh empedu dan keluar bersama tinja.

Bila dicermati, hakikatnya kolesterol dibekali Sang Kholiq fitroh yang baik sebagaimana manusia diciptakan dengan sebaik-baik bentuk.

"Sesungguhnya KAMI telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya."
(Qur-an Suroh at-Tiin (95): Ayat 4)

Sesungguhnya sistem pada tubuh manusia telah diciptakan dengan kecermatan tiada tanding dan tiada banding, serta organ-organnya bekerja sesuai ketetapan ALLOH Ta'ala tanpa ada secuil kesalahan pun. Tubuh manusia bergerak secara seimbang dan sistemik di saat siang dan malam serta tidak pernah merepotkan yang diamanati (manusia itu sendiri). Karena tidak ada satu pun manusia yang mampu mengontrol peredaran darah dan seluruh kinerja tubuhnya, termasuk proses produksi kolesterol dalam liver dan organ lain.

Sebenarnya setiap orang insya ALLOH tidak akan mengalami masalah-masalah serius kesehatannya bila senantiasa taat pada 'skenario' ALLOH 'Azza wa Jalla dalam mencukupi kebutuhan jasmaniyah dan ruhaniyahnya.

"Hai manusia, sembahlah ROBB-mu yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertaqwa."
(Qur-an Suroh al-Baqoroh (2): Ayat 21)

Bila para ahli dan hasil temuan penelitian belum bisa membuktikan bahwa kolesterol menyebabkan terjadinya plak dan ragam penyumbatan, lalu sebenarnya apa yang terjadi sesungguhnya terhadap kolesterol? Yang jelas pihak yang harus melakukan koreksi besar-besaran atas 'pencemaran' nama baik kolesterol ini adalah manusia. Karena itu ada beberapa dugaan atau kesimpulan sementara terhadap problem yang mendera kolesterol.

Pertama, sesungguhnya selama ini banyak ahli meyakini bahwa kolesterol rendah lebih berbahaya, karena begitu banyak hasil penelitian yang membuktikan resiko kematian dua kali lipat bersama pemilik kolesterol rendah. Lebih dari itu kolesterol rendah menyebabkan kurangnya kecukupan kebutuhan kolesterol di tubuh termasuk jantung. Untuk itu mereka begitu yakin bahwa pemicu utama aterosklerosis atau masalah kardiovaskuler adalah infeksi (peradangan) yang menimbulkan efek panas sekaligus merusak sel dan pembuluh darah.

Maroji':
Tabloid Bekam Edisi 16/ Tahun 3/ 2013.

===

LAYANAN GRATIS
Estimasi biaya rangka atap baja ringan, genteng metal, dan plafon gypsum
085778018878
http://www.bajaringantangerang.com/

===

kolesterol, gejala kolesterol, pengertian kolesterol, menurunkan kolesterol, trigliserida, asam urat, kolesterol tinggi, gula darah, darah tinggi

Popular posts from this blog