Skip to main content

Kolesterol Mengalir Sampai Jauh: Ikhtiar Agar Kolesterol Mengalir

Dalam menghadapi fenomena kolesterol ini perlu ditegaskan apa yang perlu dipahami dan dilakukan? Bila naiknya angka kolesterol akibat jalur atau aliran darah mengalami banyak hambatan baik penyempitan, pengerasan atau penyumbatan, tentunya tujuan terapi adalah memperbaiki berbagai faktor yang mengganggu atau merusak pembuluh darah agar kolesterol mengalir tanpa banyak hambatan.

Bila faktor yang menghambat aliran kolesterol adalah kelebihan lemak terutama yang bersumber dari lemak jenuh sumber hewani tentu tindakan arif yang dilakukan adalah menghindari lemak tersebut dan berupaya membersihkannya dengan cukup mengkonsumsi sayuran matang berserat atau buah-buahan, serta makanan hewani kaya protein seperti ikan.

Lebih dari itu, yang begitu penting adalah menjaga keseimbangan makanan sebagaimana dicontohkan Rosululloh shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam yang tidak makan jeroan, lemak dan sangat selektif terhadap hasil masakan. Sebagaimana daging kambing yang disukainya bagian lengan kanan dan punggung.

Menurut Ibnu Qoyyim al-Jauziyah tidak diragukan lagi daging yang paling ringan dari kambing adalah bagian lehernya, daging bagian lengan dan pangkal bahu. Artinya lebih ringan untuk lambung dan lebih mudah dicerna. Itu merupakan cara menjaga makanan agar mencakup tiga fungsi: pertama, banyak manfaatnya dan berpengaruh menambah stamina. Kedua, ringan di lambung dan tidak memberatkannya. Ketiga, mudah dicerna. Itulah jenis makanan terbaik.

Rosululloh shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam juga menyukai makanan manis alami dan madu. Ketiga jenis makanan itu yakni daging, madu dan manisan adalah jenis-jenis makanan terbaik dan paling bermanfaat untuk tubuh, hati dan anggota tubuh, sepanjang tidak dikonsumsi berlebihan. Menyantap makanan jenis itu amat bermanfaat dalam menjaga kesehatan dan stamina, tidak berbahaya kecuali bagi penderita penyakit tertentu. Mengkonsumsi makanan seperti itu dengan porsi sedikit lebih baik.

Penjelasan Ibnu Qoyyim ini sangat penting, hal senada juga dikatakan oleh sejumlah 'Ulama kedokteran Islam. Pasalnya telah mereka jelaskan sejak belasan abad silam bahwa manis bersifat panas, begitu pula pahit dan asin. Untuk itu berlebihan mengkonsumsi yang manis dapat menimbulkan efek panas berlebih di tubuh, dan hal itu bisa 'membakar' darah, sehingga darah dan pembuluh darah menjadi rusak, menggumpal dan melekat/ menempel yang efektif mengganggu kualitas, kuantitas dan aliran darah.

Karena itu mereka yang berlebihan mengkonsumsi manis/ gula beresiko mudah mengalami peradangan atau infeksi. Apalagi sumber manis yang dikonsumsi tidak alami alias sintetis. Hal ini dapat diamati berapa banyak makanan dan minuman yang ditelan oleh anggota keluaga kita yang mengandung garam dan gula? Hal itu akan menjadi takaran seberapa besar unsur panas yang bersarang di tubuh? Sehingga kita tidak menyalahkan siapapun ketika anggota keluarga mudah demam atau meradang.

Bentuk keseimbangan pola makan Rosululloh shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam antara lain kesukaannya makan roti dengan lauk daging yang disebutnya sebagai makanan favorit penduduk dunia dan Surga. Beliau juga pernah menjadikan kurma sebagai lauk roti jelai.

Terkadang Rosululloh shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam juga menjadikan cuka sebagai lauk, dan menyebut cuka sebagai lauk terbaik. Dilihat dari cara pengaturan gizi, roti jelai bersifat dingin dan kering, sedangkan kurma dan daging bersifat panas dan basah. Daging kaya protein dan kandungan lemak yang menjadi sumber protein dan kolesterol, sedangkan gandung kaya dengan karbohidrat.

Sementara kurma yang dikenal sebagai raja buah kaya dengan vitamin dan bisa menjadi ganti makanan.
Lalu kebiasaan terpujinya makan buah atau minum sedikit sebelum makan yang sangat bermanfaat membersihkan perut dari timbunan lemak sekaligus meningkatkan daya tahan lambung dan usus. Sebaiknya juga selalu waspada terhadap makanan dan minuman yang bersumber dari babi, khomr dan barang berbahaya lainnya.

Untuk itu menjaga stabilitas LDL, HDL dan kolesterol total merupakan langkah bijak dengan memperhatikan keseimbangan asupan lemak hewani yang halal dan thoyyib, termasuk susu, telur dan lainnya. Kekhawatiran terhadap kuning telur merupakan sikap yang kurang arif bila tidak mengkaitkan dengan peranan putih telur, karena ALLOH Ta'ala telah menciptakan telur dengan sangat seimbang, yakni kuningnya kaya dengan lemak sedangkan putihnya kaya dengan protein dan keduanya saling melengkapi dan menguatkan. Insya ALLOH makan telur keseluruhan (putih dan kuning) banyak memberi manfaat. Sub-haanaLLOOH...

Maroji':
Tabloid Bekam Edisi 16/ Tahun 3/ 2013.

===
Live from BlackBerry® on esia max-d, Internet Max, Biaya Mini.

Popular posts from this blog