Skip to main content

Ambisi Mereka Memiliki Umur Panjang | Al-Baqarah, Ayat 94-96 | Shahih Tafsir Ibnu Katsir

Al-Mishbaahul Muniiru fii Tahdziibi Tafsiiri Ibnu Katsiir.

Syaikh Shafiyyurrahman al-Mubarakfuri.

Shahih Tafsir Ibnu Katsir.

Al-Baqarah, Ayat 94-96.

Ambisi Mereka Memiliki Umur Panjang.

Oleh karena itu Allah Ta'ala berfirman, "Dan sekali-kali mereka tidak akan menginginkan kematian itu selama-lamanya, karena kesalahan-kesalahan yang telah diperbuat oleh tangan mereka (sendiri). Dan Allah Maha Mengetahui orang-orang yang aniaya. Dan sungguh kamu akan mendapati mereka sebagai manusia yang paling rakus kepada kehidupan (di dunia)," sepanjang umur mereka karena mereka mengetahui bahwa tempat kembali mereka di akhirat kelak sangatlah buruk dan kesudahan yang akan mereka jalani sangatlah merugikan. Dunia ini adalah penjara bagi orang-orang mukmin dan surga bagi orang-orang kafir. Mereka mengangankan seandainya mereka bisa menghindari alam akhirat dengan segala macam cara. Padahal apa yang mereka hindari dan jauhi itu pasti akan mereka jalani, sehingga orang-orang yahudi lebih rakus terhadap kehidupan dunia daripada orang-orang musyrik yang tidak memiliki Kitab.

Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Ibnu 'Abbas tentang firman Allah, "Bahkan (lebih rakus lagi) dari orang-orang musyrik," ia mengatakan, "(Maksudnya adalah) orang-orang 'Ajam (selain Arab)." (350)

Demikian pula yang diriwayatkan oleh Al-Hakim dalam Mustadraknya dan ia mengatakan, "Shahih menurut syarat al-Bukhari dan Muslim, dan keduanya tidak meriwayatkannya." (351)

"Masing-masing mereka ingin agar diberi umur seribu tahun," Mujahid mengatakan, "Perbuatan dosa (kesalahan) menjadi hal yang mereka sukai sepanjang hidup." (352)

Muhammad bin Ishaq meriwayatkan dari Ibnu 'Abbas tentang firman-Nya, "Padahal umur panjang itu sekali-kali tidak akan menjauhkan dari siksa," ia mengatakan, "Artinya, umur panjang itu sedikit pun tidak akan menyelamatkan mereka dari adzab. Orang-orang musyrik tidak mengharapkan kebangkitan setelah kematian, yang mereka inginkan adalah umur panjang. Sedangkan orang-orang yahudi telah mengetahui tentang kehinaan yang akan mereka terima di akhirat kelak karena menyia-nyiakan ilmu yang mereka miliki." (353)

'Abdurrahman bin Zaid bin Aslam mengatakan tentang ayat ini, "Orang-orang yahudi lebih rakus terhadap kehidupan dunia daripada orang-orang musyrik, di mana mereka mengharapkan diberi umur seribu tahun lagi, padahal umur yang panjang itu tidak akan bisa menyelamatkan mereka dari adzab. Sebagaimana umur panjang yang diberikan kepada iblis sama sekali tidak berguna baginya karena dia kafir." (354)

"Dan Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan." Artinya, Allah mengetahui dan menyaksikan kebaikan serta keburukan yang dilakukan oleh hamba-hamba-Nya, dan setiap dari mereka akan diberi balasan sesuai dengan amalnya.

Baca selanjutnya:

Kembali ke Daftar Isi Buku ini.

Kembali ke Daftar Buku Perpustakaan ini.

===

Catatan Kaki:

350. Ibnu Abi Hatim (I/ 286).

351. Al-Hakim (II/ 263).

352. Ibnu Abi Hatim (II/ 287).

353. Ibnu Abi Hatim (I/ 288).

354. Ath-Thabari (II/ 376).

===

Maraji'/ sumber:

Kitab: al-Mishbaahul Muniiru fii Tahdziibi Tafsiiri Ibnu Katsiir, Penyusun: Tim Ahli Tafsir di bawah pengawasan Syaikh Shafiyyurrahman al-Mubarakfuri, Penerbit: Daarus Salaam lin Nasyr wat Tauzi', Riyadh - Kerajaan Saudi Arabia, Cetakan terbaru yang telah direvisi dan disempurnakan, April 2000 M/ Muharram 1421 H, Judul terjemahan: Shahih Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1, Penerjemah: Abu Ihsan al-Atsari, Edit Isi: Abu Ahsan Sirojuddin Hasan Bashri Lc, Penerbit: Pustaka Ibnu Katsir, Jakarta - Indonesia, Cetakan Keempat Belas, Jumadal Awwal 1436 H/ Maret 2015 M.

===

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Popular posts from this blog