Mukhtashar Shahih al-Imam al-Bukhari.
Imam Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullah.
Ringkasan Shahih Bukhari.
Kitaabush Shalaah.
Kitab Shalat.
58. Bab: Tidurnya Laki-laki di Masjid.
90.(261) Anas berkata, "Beberapa orang laki-laki dari suku Ukl datang kepada Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam, dan mereka ditempatkan di teras masjid."
91.(262) Abdurrahman bin Abu Bakar berkata, "Orang-orang yang tinggal di beranda masjid adalah orang-orang yang fakir."
233. Dari Abu Hurairah, dia berkata, "Aku melihat tujuh puluh orang penghuni serambi masjid, dan tidak ada seorang laki-laki pun di antara mereka yang memiliki serban (263). Mereka hanya memiliki kain panjang atau kain yang diikatkan pada leher mereka. Kain-kain itu ada yang mencapai setengah betis, ada juga yang mencapai mata kaki, dan mereka menyatukannya dengan tangan agar aurat mereka tidak terlihat." (264)
Baca selanjutnya:
Kembali ke Daftar Isi Buku ini.
Kembali ke Daftar Buku Perpustakaan ini.
===
Catatan Kaki:
261. Hadits ini mu'allaq. Pengarang telah menyambungkannya pada kitab 4 (tentang wudhu), yaitu hadits nomor 139.
262. Hadits ini adalah bagian dari hadits yang diriwayatkan secara maushul pengarang pada kitab ke 61 bab 25.
263. Maksudnya adalah kain yang dapat menutupi bagian atas tubuh.
264. Menurut saya, mungkin itu karena sempit sehingga tidak memungkinkan untuk menutupi tubuh.
===
Maraji'/ Sumber:
Kitab: Mukhtashar Shahih Al Imam Al Bukhari, Penulis: Imam Muhammad Nashiruddin Al Albani rahimahullaah, tanpa keterangan penerbit, tanpa keterangan cetakan, tanpa keterangan tahun, Judul Terjemahan: Ringkasan Shahih Bukhari Jilid 1, Penerjemah: Asep Saefullah FM, M.A., Drs. Kamaluddin Sa'adiyatulharamain, Editor: Abu Rania, Abu Fahmi Huaidi, Fajar Inayati, Penerbit: Pustaka Azzam, Jakarta - Indonesia, Cetakan keenam, Nopember 2013 M.
===
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
Imam Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullah.
Ringkasan Shahih Bukhari.
Kitaabush Shalaah.
Kitab Shalat.
58. Bab: Tidurnya Laki-laki di Masjid.
90.(261) Anas berkata, "Beberapa orang laki-laki dari suku Ukl datang kepada Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam, dan mereka ditempatkan di teras masjid."
91.(262) Abdurrahman bin Abu Bakar berkata, "Orang-orang yang tinggal di beranda masjid adalah orang-orang yang fakir."
233. Dari Abu Hurairah, dia berkata, "Aku melihat tujuh puluh orang penghuni serambi masjid, dan tidak ada seorang laki-laki pun di antara mereka yang memiliki serban (263). Mereka hanya memiliki kain panjang atau kain yang diikatkan pada leher mereka. Kain-kain itu ada yang mencapai setengah betis, ada juga yang mencapai mata kaki, dan mereka menyatukannya dengan tangan agar aurat mereka tidak terlihat." (264)
Baca selanjutnya:
Kembali ke Daftar Isi Buku ini.
Kembali ke Daftar Buku Perpustakaan ini.
===
Catatan Kaki:
261. Hadits ini mu'allaq. Pengarang telah menyambungkannya pada kitab 4 (tentang wudhu), yaitu hadits nomor 139.
262. Hadits ini adalah bagian dari hadits yang diriwayatkan secara maushul pengarang pada kitab ke 61 bab 25.
263. Maksudnya adalah kain yang dapat menutupi bagian atas tubuh.
264. Menurut saya, mungkin itu karena sempit sehingga tidak memungkinkan untuk menutupi tubuh.
===
Maraji'/ Sumber:
Kitab: Mukhtashar Shahih Al Imam Al Bukhari, Penulis: Imam Muhammad Nashiruddin Al Albani rahimahullaah, tanpa keterangan penerbit, tanpa keterangan cetakan, tanpa keterangan tahun, Judul Terjemahan: Ringkasan Shahih Bukhari Jilid 1, Penerjemah: Asep Saefullah FM, M.A., Drs. Kamaluddin Sa'adiyatulharamain, Editor: Abu Rania, Abu Fahmi Huaidi, Fajar Inayati, Penerbit: Pustaka Azzam, Jakarta - Indonesia, Cetakan keenam, Nopember 2013 M.
===
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT