Skip to main content

Pengobatan adalah mubah

Sebuah pengantar tentang masalah pengobatan

Kelima: Pengobatan adalah mubah

Alhasil, pengobatan adalah mubah. Siapa yang berobat, maka tiada dosa atas dirinya. Sekiranya dia berangkat dengan niat yang baik dalam melakukan pengobatan, disertai tekad untuk menyempurnakan ketaatan, menambah semangat dalam ber'ibadah dan melaksanakan hak-hak yang diwajibkan ALLOH atas dirinya, maka dia mendapatkan pahal karena pengobatannya. Jika dia meninggalkan pengobatan karena sabar dan ridho atas taqdir ALLOH, mencari yang afdhol dan derajat yang tinggi di sisi ALLOH, maka dia mendapat pahala karena dia meninggalkan pengobatan. ALLOH lebih mengetahui.

Maroji':
Kitab: asy-Syifa' min Wahyi Khotamil Anbiya', Penulis: Aiman bin 'Abdul Fattah, Penerbit: Darush Shohifah, Cetakan I, 1425 H/ 2004 M, Judul terjemahan: Pengobatan dan penyembuhan menurut wahyu Nabi, Penerjemah: Kathur Suhardi, Penerbit: Pustaka as-Sabil - Jakarta, Cetakan IV, 1426 H/ 2005 M.
Judul terjemahan: Keajaiban Thibbun Nabawi, bukti ilmiah dan rahasia kesembuhan dalam pengobatan Nabawi, Penerjemah: Hawin Murtadlo, Penerbit: al-Qowam - Surakarta, Cetakan VIII, 2012 M.

===
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT