Skip to main content

Kesalahan-kesalahan yang Terjadi pada Orang yang Berkurban (9) | 60 Kesalahan dalam Ibadah Kurban

من أخطاءنا في العشر (عشر ذي الحجة).

Syaikh Muhammad bin Rosyid bin 'Abdulloh Al-Ghufaili.

60 Kesalahan dalam Ibadah Kurban.

Kesalahan-kesalahan yang Terjadi pada Orang yang Berkurban.

9. Kesalahan selanjutnya adalah:

Memotong rambut kepalanya atau kumisnya atau memotong kuku-kukunya sebelum yakin bahwa dirinya akan menyembelih binatang kurban. Ini merupakan kesalahan yang banyak orang terjatuh ke dalamnya, khususnya orang yang mengeluarkan hewan-hewan kurban dari daerah tempat tinggal orang yang berkurban dan yang mengawasinya dari orang-orang yang dipercaya. Maka pekerjaan semacam ini harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

* Hendaknya ia yakin untuk menyembelihnya di hari yang sama.

* Hendaknya tidak mengeluarkannya kecuali ke daerah lain, daerah kelaparan, gempa atau angin ribut.

* Hendaknya tidak memberikannya kecuali kepada orang yang dipercaya di dalam keamanahannya, akhlaknya dan sudah dikenal keadaan pribadinya.

Maka kapan terpenuhinya syarat-syarat ini, sesungguhnya tidaklah mengapa menolong saudara-saudara kita di setiap tempat seperti yang diriwayatkan dari Salamah bin Al-Akwa' rodhiyallohu 'anhu:

"Barangsiapa di antara kalian yang berkurban maka janganlah ia menyisakan sedikit pun daging hewan kurban setelah tiga hari di rumahnya." Tatkala datang tahun berikutnya, mereka berkata, "Wahai Rosululloh kami harus melakukan seperti yang telah kami lakukan di tahun lalu?" Rosululloh (shollallohu 'alaihi wa sallam) bersabda, "Makanlah kalian dan berilah makanan kepada orang lain, serta simpanlah, maka sesungguhnya pada tahun yang lalu para manusia sedang bersusah payah mendapatkan makanan, maka aku ingin agar kalian membantu mereka dalam keadaan itu." (23)

Baca selanjutnya:

Kembali ke Daftar Isi Buku ini.

Kembali ke Daftar Buku Perpustakaan ini.

===

Catatan Kaki:

23) Riwayat Bukhori nomor 5249, dan Muslim di dalam kitab Al-Adhohi, bab: "Penjelasan tentang Larangan Memakan Daging Kurban Setelah Tiga Hari di Awal Islam" nomor 1874.

===

Maraji'/ Sumber:

Kitab: من أخطاءنا في العشر (عشر ذي الحجة), Penulis: Syaikh Muhammad bin Rosyid bin 'Abdulloh Al-Ghufaili, Tanpa Keterangan Penerbit, Tanpa Keterangan Cetakan, Tanpa Keterangan Tahun, Judul Terjemahan: Ibadah Kurban, Keutamaan dan Koreksi Atas Berbagai Kesalahannya, 60 Kesalahan dalam Ibadah Kurban, Penerjemah: Muhammad Basyirun, Editor: Irwan Raihan, Muhammad Albani, Penerbit: Al-Qowam, Solo - Indonesia, Cetakan I, Desember 2004 M.

===

Abu Sahla Ary Ambary bin Ahmad Awamy bin Muhammad Noor al-Bantani
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Popular posts from this blog