Imam Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullah.
Ringkasan Shahih Bukhari.
Kitaabut Tayammumi.
Kitab Tayamum.
7. Bab: Orang yang Junub Melakukan Tayamum Karena Khawatir Dirinya Akan Sakit, Mati, dan Kehausan.
66. (210) Diceritakan, bahwa Amru bin Al Ash (radhiyallaahu 'anhu) pernah junub pada suatu malam yang dingin, lalu ia bertayamum dan membaca ayat, "Dan janganlah kamu membunuh dirimu sendiri, sesungguhnya Allah Maha Penyayang terhadapmu." {QS. An-Nisaa` (4): 29}. Ketika hal ini disampaikan kepada Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam, beliau tidak mencelanya.
187. Dari Syaqiq bin Salamah, berkata: Ketika aku [sedang duduk] bersama Abdullah [bin Mas'ud] dan Abu Musa [Al Asy'ari] (radhiyallaahu 'anhum), Abu Musa berkata kepada Abdullah, "Wahai Abu Abdurrahman, bagaimana menurutmu, bila seseorang mengalami junub lalu ia tidak mendapatkan air [selama satu bulan]. Apa yang harus dilakukannya?" Abdullah menjawab, "Ia tidak shalat sampai menemukan air." Abu Musa berkata, "Bagaimana menurutmu tentang cerita Ammar, yaitu ketika Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadanya 'Cukup bagimu' (dalam riwayat lain: Apakah engkau belum mendengar perkataan Ammar kepada Umar, "Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam pernah mengutusku [aku dan engkau] untuk suatu keperluan. Saat aku junub dan tidak mendapatkan air, aku berguling-guling di tanah seperti binatang. Kemudian aku ceritakan kejadian itu kepada Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam, lalu beliau bersabda, 'Sesungguhnya cukup bagimu untuk melakukan begini,' seraya menepukkan telapak tangannya di atas tanah, lalu meniupnya, kemudian mengusapkan punggung tangan kanannya dengan telapak tangan kirinya dan punggung tangan kirinya dengan telapak tangan kanannya. Lalu mengusap wajahnya [sekali]?" [Abdullah] berkata, "Tidakkah engkau tahu bahwa Umar tidak puas dengan itu?" Abu Musa berkata, "Kita lewatkan dulu cerita Ammar, sekarang, bagaimana menurutmu tentang ayat [dalam surah Al Maa`idah, 'Lalu kamu tidak menemukan air, maka bertayamumlah dengan tanah yang bersih {suci}'"?] Abdullah tidak memberikan jawaban terhadap ucapan Abu Musa, lalu Abu Musa berkata, "Sesungguhnya bila kita memberi keringanan bagi mereka dalam hal ini, maka dikhawatirkan jika merasa dingin menggunakan air, dan mereka langsung bertayamum [dengan tanah." Aku katakan,] kemudian aku berkata kepada Syaqiq, "Apakah Abdullah tidak menyukai itu?" (Dalam riwayat lain: "Apakah kalian tidak menyukai alasan tersebut untuk membolehkan tayamum?" Ia menjawab, "Ya."
Baca selanjutnya:
Kembali ke Daftar Isi Buku ini.
Kembali ke Daftar Buku Perpustakaan ini.
===
Catatan Kaki:
210. Abu Daud, Al Hakim, dan lainnya telah menyebutkan secara bersambung dengan sanad yang kuat darinya, sebagaimana dikatakan oleh Al Hafizh. Diriwayatkan pula dalam kitab Shahih Abu Daud (360).
===
Maraji'/ Sumber:
Kitab: Mukhtashar Shahih Al Imam Al Bukhari, Penulis: Imam Muhammad Nashiruddin Al Albani rahimahullaah, tanpa keterangan penerbit, tanpa keterangan cetakan, tanpa keterangan tahun, Judul Terjemahan: Ringkasan Shahih Bukhari Jilid 1, Penerjemah: Asep Saefullah FM, M.A., Drs. Kamaluddin Sa'adiyatulharamain, Editor: Abu Rania, Abu Fahmi Huaidi, Fajar Inayati, Penerbit: Pustaka Azzam, Jakarta - Indonesia, Cetakan keenam, Nopember 2013 M.
===
Abu Sahla Ary Ambary bin Ahmad Awamy bin Muhammad Noor al-Bantani
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT