Skip to main content

Celakalah Orang-orang yahudi yang Telah Merubah Kitabullah | Al-Baqarah, Ayat 78-79 | Shahih Tafsir Ibnu Katsir

Al-Mishbaahul Muniiru fii Tahdziibi Tafsiiri Ibnu Katsiir.

Syaikh Shafiyyurrahman al-Mubarakfuri.

Shahih Tafsir Ibnu Katsir.

Al-Baqarah, Ayat 78-79.

Celakalah Orang-orang yahudi yang Telah Merubah Kitabullah.

Firman Allah Ta'ala, "Maka kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang menulis al-Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu mereka berkata, 'Ini adalah dari sisi Allah,' (dengan maksud) untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu," dan ayat selanjutnya. Mereka adalah kelompok lain dari kalangan yahudi, yaitu orang-orang yang menyeru kepada kesesatan melalui tipu daya dan cerita-cerita bohong yang mengatasnamakan Allah serta memakan harta kekayaan orang lain dengan cara tidak benar. 'الْوَ يْلُ' yang bermakna kehancuran dan kebinasaan (kecelakaan) adalah kata yang sangat populer dalam khazanah bahas (Arab).

Az-Zuhri meriwayatkan, 'Ubaidullah bin 'Abdillah telah mengabarkan kepadaku dari Ibnu 'Abbas (radhiyallaahu 'anhuma), ia mengatakan, "Wahai kaum muslimin, bagaimana kalian menanyakan sesuatu kepada Ahli Kitab, sedangkan Kitab Allah yang diturunkan kepada Nabi-Nya merupakan berita Allah yang paling baru yang apabila kalian membacanya niscaya tidak akan membosankan. Dan Allah telah mengabarkan kepada kalian bahwa Ahli Kitab telah mengganti Kitab Allah dan mengubahnya serta menulis kitab baru dengan tangan mereka sendiri, lalu mereka mengatakan bahwa kitab itu berasal dari Allah dengan tujuan mereka dapat menjualnya dengan harga yang murah. Bukankah ilmu yang sampai kepada kalian melarang untuk bertanya kepada mereka? Demi Allah, kami tidak pernah melihat seorang pun dari mereka yang bertanya tentang apa yang diturunkan kepada kalian." (302) Diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari. (303)

Al-Hasan bin Abil Hasan al-Bashri mengatakan, "Ats-tsamanul qalill maksudnya dunia dan segala isinya." (304)

Dan firman Allah Ta'ala, "Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang mereka kerjakan." Artinya, kecelakaanlah bagi mereka, karena apa yang mereka tulis adalah dusta. Dan kecelakaan pula bagi mereka karena mereka biasa makan dari harta haram. Sebagaimana dikatakan oleh adh-Dhahhak dari Ibnu 'Abbas radhiyallaahu 'anhuma tentang firman-Nya, (), bahwa siksa yang berat akan menimpa mereka yang telah menulis kebohongan dan kedustaan itu. "Dan kecelakaan besarlah bagi mereka akibat dari apa yang mereka kerjakan," adh-Dhahhak mengatakan, "Akibat dari harta (barang) haram yang dimakan oleh orang-orang hina dan selain mereka." (305)

Baca selanjutnya:

Kembali ke Daftar Isi Buku ini.

Kembali ke Daftar Buku Perpustakaan ini.

===

Catatan Kaki:

302. Ibnu Abi Hatim (I/ 242).

303. Fat-hul Baari (V/ 344, XIII/ 345 dan 555). [Al-Bukhari (no. 2685)].

304. Ibnu Abi Hatim (I/ 247).

305. Ath-Thabari (II/ 273).

===

Maraji'/ sumber:

Kitab: al-Mishbaahul Muniiru fii Tahdziibi Tafsiiri Ibnu Katsiir, Penyusun: Tim Ahli Tafsir di bawah pengawasan Syaikh Shafiyyurrahman al-Mubarakfuri, Penerbit: Daarus Salaam lin Nasyr wat Tauzi', Riyadh - Kerajaan Saudi Arabia, Cetakan terbaru yang telah direvisi dan disempurnakan, April 2000 M/ Muharram 1421 H, Judul terjemahan: Shahih Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1, Penerjemah: Abu Ihsan al-Atsari, Edit Isi: Abu Ahsan Sirojuddin Hasan Bashri Lc, Penerbit: Pustaka Ibnu Katsir, Jakarta - Indonesia, Cetakan Keempat Belas, Jumadal Awwal 1436 H/ Maret 2015 M.

===

Abu Sahla Ary Ambary bin Ahmad Awamy bin Muhammad Noor al-Bantani
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT