Skip to main content

Isti'adzah (Meminta Perlindungan) Kepada Selain Allah | Kitab Tauhid

Bab 13

Isti'adzah (Meminta Perlindungan) Kepada Selain Allah

Isti'adzah (56) kepada selain Allah adalah perbuatan syirik.

Allah Ta'ala berfirman,

"Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin. Jin-jin itu menambah mereka dengan dosa dan kesalahan." (QS. Al Jin: 6)

Khaulah binti Hakim (57) menceritakan bahwa dirinya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

"Barangsiapa singgah di suatu tempat kemudian mengucapkan,

أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اﷲِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ

A'uu-dzu bikalimaatillaahit taammaati min syarri maa khalaq.

Aku berlindung dengan kalam Allah yang sempurna dari kejahatan segala makhluk yang diciptakan-Nya.

Maka tidak ada sesuatu pun yang akan membahayakan dirinya sampai dia beranjak dari tempat tersebut." (HR. Muslim 2708, Tirmidzi 3437, Nasa'i dalam kitab Al Kubra 10394)

Kandungan Bab

1. Tafsir ayat dalam surat Al Jin. (58)

2. Meminta perlindungan kepada jin adalah perbuatan syirik.

3. Dari hadits di atas dapat dipetik pelajaran bahwa isti'adzah kepada selain Allah adalah perbuatan syirik. Para ulama berdalil dengan hadits di atas bahwa Al Qur'an bukanlah makhluk. Alasannya, beristi'adzah kepada makhluk adalah kesyirikan. (Seandainya Al Qur'an adalah makhluk, maka kita tidak boleh beristi'adzah dengannya sebagaimana diajarkan dalam hadits di atas, -pent)

4. Keutamaan do'a di atas walaupun ringkas.

5. Suatu perbuatan bisa dikatakan syirik walaupun bisa memberikan manfaat di dunia untuk menangkal mara bahaya atau pun mendapatkan kemanfaatan.

=====

Catatan Kaki:

56. Meminta perlindungan dari perkara hang dibenci. (Lihat Syarh Tsalatsatil Ushul buah karya Syaikh Al 'Utsaimin hlm. 63)

57. Beliau adalah Khalulah binti Hakim bin Umayyah As Sulamiyah. Beliau dikenal dengan nama Ummu Syarik. Beliau adalah wanita yang shalihat yang banyak memiliki keutamaan.

58. Ada manusia yang beribadah kepada jin dengan meminta perlindungan kepadanya ketika ditimpa rasa takut. Hal ini semakin menambah kesesatan dan kesombongan jin tersebut, karena para jin itu melihat manusia itu menyembah dan meminta pertolongan kepada mereka. Ayat ini juga bisa dimaknai bahwa jin itu akan tambah membuat panik dan takut kepada manusia karena mereka melihat manusia meminta perlindungan kepada mereka. Para jin itu memaksa manusia sehingga mereka mau meminta perlindungan kepada para jin itu. (Lihat Taisir Karimir Rahman hlm. 890)

=====

Maraji'/ Sumber:

Kitab: At Tauhid, Alladzi Huwa Haqqullah 'alal 'Abid, Penulis: Syaikhul Islam Muhammad bin 'Abdul Wahhab rahimahullaah, Penerbit: Darul Aqidah, Kairo - Mesir, Tanpa Keterangan Cetakan, Tahun 1422 H/ 2002 M, Judul Terjemahan: Kitab Tauhid, Memurnikan La Ilaha Illallah, Penerjemah: Eko Haryono, Editor, Taqdir, Hidayati, Penerbit: Media Hidayah - Indonesia, Cetakan Pertama, Sya'ban 1425 H/ Oktober 2004 M.