Skip to main content

Bernadzar dengan Niat Tidak Karena Allah | Kitab Tauhid

Bab 12

Bernadzar dengan Niat Tidak Karena Allah

Bernadzar dengan niat tidak karena Allah merupakan perbuatan syirik. Allah Ta'ala berfirman,

"Mereka menunaikan nadzar (55) dan takut kepada suatu hari yang siksanya merata di mana-mana." (QS. Al Insan: 7)

"Apa saja yang kalian nafkahkan atau nadzarkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya." (QS. Al Baqarah: 270)

Dalam Shahih Bukhari diriwayatkan dari 'Aisyah radhiyallahu 'anhuma, dia menuturkan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

"Barangsiapa yang bernadzar untuk berbuat ketaatan kepada Allah, maka hendaknya dia memenuhinya. Barangsiapa yang bernadzar untuk berbuat maksiat kepada Allah, maka janganlah dia memenuhinya." (HR. Bukhari 6696)

Kandungan Bab

1. Menunaikan nadzar hukumnya wajib.

2. Apabila sudah ditetapkan bahwa nadzar itu adalah bentuk peribadatan kepada Allah maka menyelewengkannya kepada selain Allah adalah perbuatan syirik.

3. Tidak boleh menunaikan nadzar maksiat.

=====

Catatan Kaki:

55. Nadzar adalah perkara yang diwajibkan oleh seorang mukallaf untuk ditunaikannya sendiri guna taat kepada Allah. (Lihat Al Jadiid fi Syarh Kitab At Tauhid hlm. 113)

=====

Maraji'/ Sumber:

Kitab: At Tauhid, Alladzi Huwa Haqqullah 'alal 'Abid, Penulis: Syaikhul Islam Muhammad bin 'Abdul Wahhab rahimahullaah, Penerbit: Darul Aqidah, Kairo - Mesir, Tanpa Keterangan Cetakan, Tahun 1422 H/ 2002 M, Judul Terjemahan: Kitab Tauhid, Memurnikan La Ilaha Illallah, Penerjemah: Eko Haryono, Editor, Taqdir, Hidayati, Penerbit: Media Hidayah - Indonesia, Cetakan Pertama, Sya'ban 1425 H/ Oktober 2004 M.