Skip to main content

Daftar Isi (4) | Shahih Fiqih Sunnah Jilid 2

Shahiih Fiqh as-Sunnah wa Adillatuhu wa Taudhiih Madzaahib al-A'immah.

Shahih Fiqih Sunnah Jilid 2.

Abu Malik Kamal bin as-Sayyid Salim.

Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani.

Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz.

Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin.

Abu Ihsan al-Atsari.

Daftar Isi (4).

Masalah-masalah yang Berkaitan dengan Tata Cara Shalat Berjamaah.

Sutrah bagi Imam Adalah Sutrah bagi Makmum.

Hukum Imam Mengeraskan Bacaan Basmalah dalam Shalat Jahriyah.

Makmum Membaca al-Fatihah di Belakang Imam.

Kapankah Seorang Makmum Membaca al-Fatihah di Belakang Imam?

Imam dan Makmum Mengeraskan Bacaan Amin pada Shalat-shalat Jahriyah.

Apakah Makmum Mengucapkan Amin Bersama Imam atau Setelahnya?

Makruh Hukumnya Imam Memanjangkan Shalat, Jika Hal itu Menyulitkan Sebagian Makmum.

Membantu Imam Apabila Bacaannya Keliru.

Sesama Makmum Dimakruhkan Saling Mengganggu dengan Bacaan atau Takbir.

Wajib Mengikuti Imam dan Haram Mendahuluinya.

Demikian Juga Tidak Boleh Menyamai Imam.

Apakah Harus Mengikuti Imam, Jika Menambah dalam Shalat?

Apabila Imam Shalat Sambil Duduk Karena Udzur.

I. Mereka menjawab dalil-dalil pihak pertama dengan tiga bantahan.

II. Di antara dalil-dalil pihak yang melarang bahwa berdiri adalah rukun yang mampu dilakukan oleh makmum.

III. Bahwa tiap-tiap orang melaksanakan menurut kemampuannya.

Pendapat yang Rajih dalam Masalah ini.

Menyampaikan Takbir Imam untuk Suatu Keperluan.

Seorang Imam Menunjuk Orang Lain Sebagai Penggantinya.

Hukum-hukum Masbuq.

Mendapatkan Jamaah.

Mendapatkan Satu Rakaat.

Pendapat yang Rajih dalam Masalah ini.

Beberapa Faidah yang Bertalian dengan Masalah Tersebut.

Shalat Berjamaah Dilaksanakan Lebih dari Sekali dalam Masjid yang Sama.

Siapa yang Sudah Shalat Sendirian, Kemudian Ia Datang ke Masjid Dimana Shalat Berjamaah Sedang Dilaksanakan, Maka Hendaklah Ia Shalat Bersama Mereka.

Apabila Ia Telah Menunaikan Shalat Fardhu dengan Berjamaah; Apakah Ia Mengulanginya Jika Ia Bertemu dengan Jamaah yang Lainnya?

Apa yang Harus Dilakukan Setelah Selesai Shalat?

Imam Dianjurkan Menghadap Makmum Setelah Salam dan Tetap di Tempatnya Sejenak Sebelum Berpaling.

Para Wanita Segera Beranjak Pulang Setelah Selesai Shalat.

Doa yang Dibaca Ketika Keluar dari Masjid.

Sekelumit Tentang Hukum-hukum yang Berkaitan dengan Masjid.

Masjid Paling Utama.

Tidak Boleh Sengaja Melakukan Perjalanan Jauh (Berziarah), Kecuali ke Salah Satu dari Tiga Masjid.

Keutamaan Membangun Masjid.

Dilarang Menghiasi Masjid dan Berlebihan Meninggikannya Tanpa Keperluan.

Membersihkan Masjid dan Mengharumkannya.

Memelihara Masjid dari Kotoran dan Sampah.

Larangan Mencari Barang Hilang di Masjid.

Larangan Jual Beli di Masjid.

Larangan Melantunkan Syair yang Buruk di Masjid.

Larangan Mengeraskan Suara dalam Masjid.

Boleh Berbicara dengan Pembicaraan yang Mubah dalam Masjid.

Boleh Makan, Minum dan Tidur di Masjid.

Boleh Bermain di Masjid untuk Suatu Kemaslahatan.

Larangan Menjaringkan Jari-Jemari di Masjid.

Boleh Memasukkan Orang Musyrik ke dalam Masjid untuk Suatu Kemaslahatan, Kecuali Masjidil Haram.

Haram Mendirikan Masjid di Atas Kubur.

Shalat Jumat.

Keutamaan-keutamaan Hari Jumat.

Apa yang Harus Dilakukan pada Malam Jumat dan Hari Jumat?

Hukum Shalat Jumat.

Bersiap-siap untuk Shalat Jumat.

Mandi untuk shalat Jumat.

Apa yang Dilakukan Makmum pada Saat Khutbah.

Adzan Jumat.

Adzan Ketika Khatib Duduk di Atas Mimbar.

Ada Dua Waktu Adzan Jumat.

Diharamkan Jual Beli Setelah Adzan Jumat.

Khutbah Jumat dan Hukum-hukum Khatib.

Hukumnya.

Ketentuan Minimal dalam Khutbah.

Perkara-perkara yang Dianjurkan dalam Khutbah.

Hal-hal yang Dibolehkan bagi Khatib Ketika Berkhutbah.

Apa yang Harus Dilakukan Makmum pada Saat Khutbah Berlangsung.

Baca selanjutnya:

Kembali ke Daftar Buku Perpustakaan ini.

===

Maraji'/ Sumber:
Kitab: Shahiih Fiqh as-Sunnah wa Adillatuhu wa Taudhiih Madzaahib al-A'immah, Penulis: Abu Malik Kamal bin as-Sayyid Salim, Ta'liq: Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani, Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz, Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahumullah, Penerbit: Maktabah at-Taufiqiyah, Kairo - Mesir, Tanpa Keterangan Cetakan, 1424 H/ 2003 M, Judul Terjemahan: Shahih Fiqih Sunnah Jilid 2, Penerjemah: Abu Ihsan al-Atsari, Penerbit: Pustaka at-Tazkia, Jakarta - Indonesia, Cetakan Ketiga, Muharram 1430 H/ Februari 2009 M.

===

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!