Mukhtashar Shahih al-Imam al-Bukhari.
Ringkasan Shahih Bukhari.
Imam al-Bukhari rahimahullah.
Imam Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullah.
Kitaabu Mawaaqiitish Shalaah.
9. Kitab Waktu Shalat.
25. Bab: Ketiduran Sebelum Isya`.
306. Dari Abdullah bin Umar (radhiyallahu 'anhuma), bahwa pada suatu malam Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam disibukkan oleh sesuatu sehingga mengakhirkan shalat Isya` sampai-sampai kami tiduran di masjid. Kemudian kami bangun, lalu kami tiduran lagi, lalu bangun lagi. (320) Kemudian Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam datang dan berkata, "Tidak seorang pun di muka bumi yang menanti shalat {pada saat ini} selain kalian." Adapun Ibnu Umar, ia tidak peduli, apakah shalat itu dimajukan ataupun diakhirnya, demikian itu jika ia tidak takut ketiduran sehingga lewat waktunya. Ia pun pernah tidur sebelum melaksanakannya.
Baca selanjutnya:
Kembali ke Daftar Isi Buku ini.
Kembali ke Daftar Buku Perpustakaan ini.
===
320. Saya katakan: Di sini terkandung dalil bagi yang berpendapat bahwa tidur tidak membatalkan wudhu. Lalu saya jawab, bahwa dalam hal ini ada pandangan lain. Secara lahiriah bahwa ini terjadi sebelum diwajibkannya wudhu karena tidur, karena ada riwayat shahih dari sahabat bahwa mereka tertidur lalu mereka bangun kemudian shalat tanpa wudhu lebih dulu. Ini tidak mungkin dijawab kecuali seperti yang telah kami sebutkan.
===
Maraji'/ Sumber:
Kitab: Mukhtashar Shahih Al Imam Al Bukhari, Penulis: Imam Muhammad Nashiruddin Al Albani rahimahullaah, tanpa keterangan penerbit, tanpa keterangan cetakan, tanpa keterangan tahun, Judul Terjemahan: Ringkasan Shahih Bukhari Jilid 1, Penerjemah: Asep Saefullah FM, M.A., Drs. Kamaluddin Sa'adiyatulharamain, Editor: Abu Rania, Abu Fahmi Huaidi, Fajar Inayati, Penerbit: Pustaka Azzam, Jakarta - Indonesia, Cetakan keenam, Nopember 2013 M.
===
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
Ringkasan Shahih Bukhari.
Imam al-Bukhari rahimahullah.
Imam Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullah.
Kitaabu Mawaaqiitish Shalaah.
9. Kitab Waktu Shalat.
25. Bab: Ketiduran Sebelum Isya`.
306. Dari Abdullah bin Umar (radhiyallahu 'anhuma), bahwa pada suatu malam Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam disibukkan oleh sesuatu sehingga mengakhirkan shalat Isya` sampai-sampai kami tiduran di masjid. Kemudian kami bangun, lalu kami tiduran lagi, lalu bangun lagi. (320) Kemudian Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam datang dan berkata, "Tidak seorang pun di muka bumi yang menanti shalat {pada saat ini} selain kalian." Adapun Ibnu Umar, ia tidak peduli, apakah shalat itu dimajukan ataupun diakhirnya, demikian itu jika ia tidak takut ketiduran sehingga lewat waktunya. Ia pun pernah tidur sebelum melaksanakannya.
Baca selanjutnya:
Kembali ke Daftar Isi Buku ini.
Kembali ke Daftar Buku Perpustakaan ini.
===
320. Saya katakan: Di sini terkandung dalil bagi yang berpendapat bahwa tidur tidak membatalkan wudhu. Lalu saya jawab, bahwa dalam hal ini ada pandangan lain. Secara lahiriah bahwa ini terjadi sebelum diwajibkannya wudhu karena tidur, karena ada riwayat shahih dari sahabat bahwa mereka tertidur lalu mereka bangun kemudian shalat tanpa wudhu lebih dulu. Ini tidak mungkin dijawab kecuali seperti yang telah kami sebutkan.
===
Maraji'/ Sumber:
Kitab: Mukhtashar Shahih Al Imam Al Bukhari, Penulis: Imam Muhammad Nashiruddin Al Albani rahimahullaah, tanpa keterangan penerbit, tanpa keterangan cetakan, tanpa keterangan tahun, Judul Terjemahan: Ringkasan Shahih Bukhari Jilid 1, Penerjemah: Asep Saefullah FM, M.A., Drs. Kamaluddin Sa'adiyatulharamain, Editor: Abu Rania, Abu Fahmi Huaidi, Fajar Inayati, Penerbit: Pustaka Azzam, Jakarta - Indonesia, Cetakan keenam, Nopember 2013 M.
===
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!