Skip to main content

Larangan Mencaci Maki Angin | Kitab Tauhid

At Tauhid, Alladzi Huwa Haqqullah 'alal 'Abid

Kitab Tauhid, Memurnikan La Ilaha Illallah

Bab 58

Larangan Mencaci Maki Angin

Ubay bin Ka'ab radhiyallahu 'anhu menuturkan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

"Janganlah kalian mencaci-maki angin. Jika kalian melihat sesuatu yang tidak menyenangkan, berdo'alah

اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِ هَذِهِ الرِّيْحِ, وَخَيْرِ مَافِيْهَا, وَخَيْرِ مَاأُمِرَتْ بِهِ, وَنَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ هَذِهِ الرِّيْحِ, وَشَرِّ مَافِيْهَا, وَشَرِّ مَاأُمِرَتْ بِهِ

Allaahumma innaa nas-aluka min khairi hadzihir riihi, wa khairi maa fiihaa, wa khairi maa umirat bihi, wa na'uudzu bika min syarri hadzihir riihi, wa syarri maa fiihaa, wa syarri maa umirat bihi.
'Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu kebaikan angin ini, kebaikan yang terkandung dalam angin ini dan kebaikan yang telah diinstruksikan kepadanya. Kami berlindung kepada-Mu dari kejelekan angin ini, kejelekan yang terkandung dalam angin ini dan kejelekan yang diinstruksikan kepadanya.'" (Hadits ini dishahihkan oleh Tirmidzi 2252, Nasa'i dalam Al Kubra 10770, dan Ahmad 5/123)

Kandungan Bab

1. Larangan mencaci-maki angin.

2. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjelaskan do'a yang hendaknya diucapkan ketika melihat sesuatu yang tidak menyenangkan.

3. Dijelaskan bahwa angin itu (bertiup, -pent) dengan perintah Allah.

4. Terkadang angin diperintahkan untuk hal kebaikan akan tetapi terkadang pula diperintahkan untuk hal kejelekan.

=====

Maraji'/ Sumber:
Kitab: At Tauhid, Alladzi Huwa Haqqullah 'alal 'Abid, Penulis: Syaikhul Islam Muhammad bin 'Abdul Wahhab rahimahullaah, Penerbit: Darul Aqidah, Kairo - Mesir, Tanpa Keterangan Cetakan, Tahun 1422 H/ 2002 M, Judul Terjemahan: Kitab Tauhid, Memurnikan La Ilaha Illallah, Penerjemah: Eko Haryono, Editor, Taqdir, Hidayati, Penerbit: Media Hidayah - Indonesia, Cetakan Pertama, Sya'ban 1425 H/ Oktober 2004 M.