Skip to main content

Larangan Banyak Bersumpah | Kitab Tauhid

At Tauhid, Alladzi Huwa Haqqullah 'alal 'Abid

Kitab Tauhid, Memurnikan La Ilaha Illallah

Bab 62

Larangan Banyak Bersumpah

Allah Ta'ala berfirman,

"Jagalah sumpah kalian." (QS. Al Maidah: 89)

Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu menuturkan bahwa dirinya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

"Sumpah itu dapat melariskan barang dagangan akan tetapo dapat menghilangkan berkah usaha." (HR. Bukhari 2087, Muslim 1606)

Salman radhiyallahu 'anhu menuturkan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

"Tiga orang yang tidak diajak bicara dan tidak disucikan oleh Allah serta akan mendapatkan siksa yang pedih adalah; orang yang telah beruban (karena umurnya yang sudah tua, -pent) yang melakukan zina, orang miskin yang sombong dan orang yang menjadikan Allah sebagai barang dagangannya, yaitu orang yang tidak melakukan jual beli kecuali dengan bersumpah atas Nama Allah." (HR. Thabrani dengan sanad yang shahih dalam kitab Al Ausath 5577, Ash Shaghir 2/12, dan Al Kabir 6111)

Diriwayatkan dalam Shahih Al Bukhari dari 'Imran bin Hushain radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

"Sebaik-baik umatku adalah mereka yang hidup pada masaku, kemudian yang berikutnya dan kemudian yang berikutnya." -'Imran mengatakan, "Aku lupa apakah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyebut kata, '...setelah masaku...' dua kali atau tiga kali." -"Kemudian akan ada sebuah kaum sesudah kalian yang memberikan kesaksian padahal mereka tidak diminta untuk memberikan kesaksian. Mereka berkhianat dan tidak bisa dipercaya. Mereka bernadzar akan tetapi tidak dipenuhi dan tubuh mereka tampak gemuk." (HR. Bukhari 3650, Muslim 2535)

Diriwayatkan dalam Shahih Bukhari dari Ibnu Mas'ud radhiyallahu 'anhu bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

"Sebaik-baik orang adalah mereka yang hidup pada masaku, kemudian yang berikutnya dan kemudian yang berikutnya. Lantas akan datang sebuah kaum yang persaksiannya mendahului sumpahnya dan sumpahnya mendahului persaksiannya." (HR. Bukhari 3651, Muslim 2533)

Ibrahim mengatakan bahwa dahulu kala orang-orang tua memukuli kami ketika masih kecil lantaran persaksian dan perjanjian yang kami buat.

Kandungan Bab

1. Wasiat untuk menjaga sumpah.

2. Dijelaskan bahwa sumpah bisa melariskan barang dagangan akan tetapi juga bisa menghilangkan berkah usaha.

3. Ancaman yang sangat keras terhadap orang yang selalu melakukan jual beli dengan bersumpah atas Nama Allah.

4. Perlu diperhatikan bahwa dosa dapat menjadi besar walaupun faktor pendorongnya hanya kecil.

5. Celaan bagi orang yang memberikan sumpah tanpa diminta untuk melakukannya.

6. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memuji tiga atau empat kurun generasi awal lantas beliau menyebutkan kasus yang akan terjadi setelah kurun-kurun tersebut.

7. Celaan bagi orang yang memberikan kesaksian tanpa diminta untuk melakukannya.

8. Para salaf memukul anak-anak lantaran persaksian dan perjanjian yang mereka buat.

=====

Maraji'/ Sumber:
Kitab: At Tauhid, Alladzi Huwa Haqqullah 'alal 'Abid, Penulis: Syaikhul Islam Muhammad bin 'Abdul Wahhab rahimahullaah, Penerbit: Darul Aqidah, Kairo - Mesir, Tanpa Keterangan Cetakan, Tahun 1422 H/ 2002 M, Judul Terjemahan: Kitab Tauhid, Memurnikan La Ilaha Illallah, Penerjemah: Eko Haryono, Editor, Taqdir, Hidayati, Penerbit: Media Hidayah - Indonesia, Cetakan Pertama, Sya'ban 1425 H/ Oktober 2004 M.

Popular posts from this blog