Skip to main content

Larangan Bersumpah Mendahului Allah | Kitab Tauhid

At Tauhid, Alladzi Huwa Haqqullah 'alal 'Abid

Kitab Tauhid, Memurnikan La Ilaha Illallah

Bab 64

Larangan Bersumpah Mendahului Allah

Jundab bin Abdillah radhiyallahu 'anhu menuturkan bahwa Rasulullah (shallallahu 'alaihi wa sallam) bersabda,

"Ada seseorang berkata, 'Demi Allah, Allah tidak akan mengampuni si Fulan.' Allah Subhanahu wa Ta'ala lantas berfirman, 'Siapakah yang telah bersumpah mendahului-Ku bahwa Aku tidak akan mengampuni si Fulan? Sungguh, Aku telah mengampuni si Fulan dan menghapuskan amal kebajikanmu.'" (HR. Muslim 2621)

Diriwayatkan dari Abu Hurairah (radhiyallahu 'anhu) bahwa orang yang mengucapkan demikian itu adalah seorang ahli ibadah. Abu Hurairah berkomentar, "Dia telah mengucapkan perkataan yang bisa membinasakan dunia dan akhiratnya."

Kandungan Bab

1. Larangan untuk bersumpah mendahului Allah.

2. Neraka lebih dekat kepada kita daripada tali sandal kita sendiri.

3. Surga juga lebih dekat kepada kita daripada tali sandal kita sendiri.

4. Bab ini merupakan penguat sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang berbunyi, "Sesungguhnya seorang hamba akan mengucapkan suatu perkataan (yang tanpa dia sadari akan menghancurkannya di dunia dan akhirat, -ed.)..." (HR. Bukhari 6477, Muslim 2978 dari Abu Hurairah secara marfu' dengan lafazh innal 'abda, diriwayatkan juga Tirmidzi 2314, Ibnu Majah 3970, Ahmad 2/355-533, Ibnu Hibban 5706 dengan lafazh penulis)

5. Seseorang terkadang mendapatkan ampunan justru karena suatu perkara yang paling dibencinya.

=====

Maraji'/ Sumber:
Kitab: At Tauhid, Alladzi Huwa Haqqullah 'alal 'Abid, Penulis: Syaikhul Islam Muhammad bin 'Abdul Wahhab rahimahullaah, Penerbit: Darul Aqidah, Kairo - Mesir, Tanpa Keterangan Cetakan, Tahun 1422 H/ 2002 M, Judul Terjemahan: Kitab Tauhid, Memurnikan La Ilaha Illallah, Penerjemah: Eko Haryono, Editor, Taqdir, Hidayati, Penerbit: Media Hidayah - Indonesia, Cetakan Pertama, Sya'ban 1425 H/ Oktober 2004 M.