Surat al-Baqarah (3)
Al-Baqarah, Ayat 3
Al-la-dziina yu'-minuuna bil ghaibi...
(Yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib... (QS. 2: 3)
Makna Iman
Abu Ja'far ar-Razi meriwayatkan dari al-'Alla' bin al-Musayyab bin Rafi', dari Abu Ishaq, dari Abul Ahwash, dari 'Abdullah, ia berkata: "Iman itu adalah pembenaran." (23)
'Ali bin Abi Thalhah dan juga yang lainnya menceritakan dari Ibnu 'Abbas ra-dhiyallaahu 'anhuma, ia mengatakan: "Yu'-minuuna 'Mereka yang beriman', maknanya adalah mereka membenarkan." (24)
Sedangkan Ma'mar mengatakan dari az-Zuhri bahwa iman adalah 'amal. (25)
Abu Ja'far ar-Razi meriwayatkan dari ar-Rabi' bin Anas: "Yu'-minuuna 'Mereka yang beriman', maknanya mereka takut." (26)
Ibnu Jarir mengatakan: "Yang lebih baik dan tepat adalah mereka harus menyifati diri dengan iman kepada yang ghaib, baik melalui ucapan, perbuatan maupun keyakinan. Kata iman itu mencakup keimanan kepada Allah, Kitab-kitab-Nya, dan Rasul-rasul-Nya sekaligus membuktikan pernyataan itu melalui 'amal perbuatan."
Aku (penulis) katakan: "Adapun secara bahasa, iman berarti pembenaran semata. Al-Qur-an terkadang menggunakan kata ini untuk pengertian tersebut. Sebagaimana firman Allah Sub-haanahu wa Ta'aala: "Ia beriman kepada Allah, dan mempercayai orang-orang mukmin." (QS. At-Taubah: 61)
Dan sebagaimana perkataan saudara-saudara Yusuf kepada ayah mereka: "Dan kamu sekali-kali tidak akan percaya kepada kami, sekalipun kami adalah orang-orang yang benar." (QS. Yusuf: 17)
Demikian pula ketika kata iman digunakan beriringan dengan 'amal shalih, sebagaimana firman Allah Sub-haanahu wa Ta'aala: "Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan 'amal shalih." (QS. Al-'Ashr: 3)
Adapun jika kata itu digunakan secara mutlak, maka iman menurut syari'at tidak mungkin terwujud kecuali melalui keyakinan, ucapan dan 'amal perbuatan." (27)
Iman itu bisa bertambah dan berkurang. Dalam hal ini telah banyak hadits maupun atsar yang membahasnya. Dan kami telah menyajikannya secara khusus dalam kitab Syarh al-Bukhari. Hanya milik Allah-lah pujian dan sanjungan.
Di antara 'ulama ada yang menafsirkannya dengan rasa takut sebagaimana firman Allah Sub-haanahu wa Ta'aala: "Sesungguhnya orang-orang yang takut kepada Rabbnya yang tidak tampak oleh mereka." (QS. Al-Mulk: 12)
Dia juga berfirman: "(Yaitu) orang yang takut kepada Rabb Yang Maha Pemurah, sedang Dia tidak terlihat (olehnya) dan dia datang dengan hati yang bertaubat." (QS. Qaaf: 33)
Rasa takut adalah buah dari iman dan 'ilmu, sebagaimana firman Allah Sub-haanahu wa Ta'aala: "Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya hanyalah 'ulama." (QS. Faathir: 28)
Bersambung...
===
(23) Tafsiir ath-Thabari 1/235.
(24) Ibid (sama dengan atas).
(25) Ibid.
(26) Ibid.
(27) Ibnu Abi Hatim 1/35.
===
Maraji'/ sumber:
Kitab: al-Mishbaahul Muniiru fii Tahdziibi Tafsiiri Ibnu Katsiir, Penyusun: Tim Ahli Tafsir di bawah pengawasan Syaikh Shafiyyurrahman al-Mubarakfuri, Penerbit: Daarus Salaam lin Nasyr wat Tauzi', Riyadh - Kerajaan Saudi Arabia, Cetakan terbaru yang telah direvisi dan disempurnakan, April 2000 M/ Muharram 1421 H, Judul terjemahan: Shahih Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1, Penerjemah: Abu Ihsan al-Atsari, Penerbit: Pustaka Ibnu Katsir, Jakarta - Indonesia, Jumadal Awwal 1436 H/ Maret 2015 M.
===
Layanan GRATIS Konsultasi, Estimasi Biaya, dan Survei Lokasi: Rangka Baja Ringan, Genteng Metal & Plafon Gypsum
Telp/ SMS/ WA: 085778018878, BB: 269C8299
http://www.bajaringantangerang.com
===
As-Salamu 'alaikum pembaca setia baitulkahfitangerang.blogspot.com, bisakah anda menjadi agen properti?
Bisakah anda meraih keuntungan dengan memposisikan diri di antara pemilik dan pembeli? Jawab: BISA
1) tanpa punya pengalaman apapun di bidang properti
2) tanpa modal
3) tetap di pekerjaan atau bisnis anda sekarang
4) tetap tinggal di kota anda
Untuk info dan daftar GRATIS, klik: http://tinyurl.com/ppamr9b
===
Ary Ambary Ahmad Abu Sahla al-Bantani
Sent from my BlackBerry® PIN 269C8299
powered by Sinyal Kuat INDOSAT