Skip to main content

Lebaran Menurut Sunnah yang Shahih: Keutamaan Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah (6)

Lebaran Menurut Sunnah yang Shahih

Bab VI

Keutamaan Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah (6)

Pembahasan Keenam

Hal yang Dilarang di Hari Raya

Hari raya adalah salah satu syi'ar kemuliaan kaum muslimin. Pada hari itu mereka berkumpul, jiwa-jiwa menjadi bersih dan persatuan terbentuk serta pengaruh kejelekan dan kesengsaraan hilang, sehingga tidak tampak pada waktu itu kecuali kebahagiaan. Namun, nilai semua ini mulai terkontaminasi dengan yang lainnya dan dirasuki penyakit ummat lain, sehingga sebagian fenomena buruk mulai tampak di permukaan pada hari raya. Fenomena-fenomena ini ada ada dua macam, adakalanya (terjadi) kemunkaran yang tidak diperbolehkan dalam segala keadaan dan adakalanya masih di bawah kemunkaran namun dapat menghambat perjalanan masyarakat muslim dijalannya menuju Allah. Di antara fenomena tersebut adalah:

1. Meniru orang kafir dalam berpakaian. Kita mulai melihat sebagian fenomena aneh pada masyarakat kita khususnya pada hari raya. Pada pakaian wanita berupa pakaian yang tumbuh dari meniru dan taklid butaa kepada wanita kafir. Seorang muslimah yang memiliki semangat menjaga agama, kehormatan dan fithrahnya lebih berakal dan lebih mulia daripada wanita yang meniru orang yang jelas-jelas tempat kembalinya adalah Neraka, seburuk-buruk tempat.

2. Yang dapat dilihat di hari raya adalah banyaknya wanita yang bertabarruj (memamerkan kecantikannya) dan tidak berhijab. Siapa yang shalat 'Id di tanah Haram (tanah suci Makkah) akan merasakan hal ini!! (14) Sepantasnyalah seorang muslimah yang menjaga kemuliaan dan kesuciannya untuk menutup aurat, sebab kemuliaan dan kehormatannya ada pada agama dan kesuciannya.

3. Sebagian orang menjadikan hari raya sebagai sya'ir kenekatan melaksanakan kemaksiatan, sehingga ia melakukan hal-hal yang diharamkan dengan terang-terangan dan di siang hari. Hal itu dengan mendengar nyanyian gila dan memakan makanan dan minuman yang Allah haramkan. Dan ini adalah di seluruh negeri Islam. Hanya kepada Allahlah kita mengadu. Termasuk juga dalam hal ini menghidupkan malam hari raya dengan pesta-pesta yang di sana terjadi pelanggaran hal-hal yang diharamkan Allah dan berkumpul untuk menggunjing dan namimah (mengadu domba), serta menyakiti kaum muslimin. Dalam pesta tersebut tidak ada tempat untuk dzikir kepada Allah atau mendengar kata-kata kebenaran.

Bersambung...

===

(14) Lebih-lebih di negeri Indonesia, hal ini jelas seperti matahari di siang bolong. Nas'alullaah al-'Aafiat was Salaamah, -pen.

===

Maraji'/ sumber:
Kitab: Ahkaamul 'Iidain wa 'Asyri Dzil Hijjah, Penulis: Dr. 'Abdullah bin Muhammad bin Ahmad ath-Thayyar, Penerbit: Darul 'Ashimah, Cetakan I, 1413 H/ 1992 M, Judul terjemahan: Lebaran Menurut Sunnah yang Shahih, Penerjemah: Kholid Syamhudi Lc, Penerbit: Pustaka Ibnu Katsir, Bogor - Indonesia, Cetakan I, Rajab 1426 H/ Agustus 2005 M.

===

Layanan GRATIS Konsultasi, Estimasi Biaya, dan Survei Lokasi: Rangka Baja Ringan, Genteng Metal & Plafon Gypsum
Telp/ SMS/ WA: 085778018878, BB: 269C8299
http://www.bajaringantangerang.com

===

As-Salamu 'alaikum pembaca setia baitulkahfitangerang.blogspot.com, bisakah anda menjadi agen properti?

Bisakah anda meraih keuntungan dengan memposisikan diri diantara pemilik dan pembeli? Jawab: BISA
1) tanpa punya pengalaman apapun dibidang properti
2) tanpa modal
3) tetap di pekerjaan atau bisnis anda sekarang
4) tetap tinggal dikota anda

Untuk info dan daftar GRATIS, klik: http://tinyurl.com/ppamr9b

===

Ary Ambary Ahmad Abu Sahla al-Bantani
Sent from my BlackBerry® PIN 269C8299
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Popular posts from this blog