Kajian Ramadhan
Penutup Bulan (6)
Di samping itu juga ada amalan shalat sunnah rawatib yang berjumlah total dua belas raka'at. Yaitu empat raka'at sebelum shalat Zhuhur, dua raka'at sesudahnya, dua raka'at sesudah Maghrib, dua raka'at sesudah 'Isya, dua raka'at sebelum shalat Shubuh. Diriwayatkan dari Ummu Habibah ra-dhiyallaahu 'anha bahwa ia berkata: Aku pernah mendengar Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Tidaklah seorang hamba Muslim mengerjakan shalat semata karena Allah pada setiap harinya dua belas raka'at dalam bentuk shalat sunnah dan bukan termasuk shalat fardhu, melainkan Allah akan membangunkan baginya sebuah rumah di dalam Surga."
Dalam lafal yang lain disebutkan:
"Siapa yang mengerjakan shalat dua belas raka'at sehari semalam, maka ia akan dibangunkan sebuah rumah di dalam Surga karenanya." (HR. Muslim)
Ada pula ibadah dzikir seusai mengerjakan shalat lima waktu. Allah sendiri yang memerintahkan hal ini di dalam Kitab-Nya, dan Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam pun menyarankannya. Allah Sub-haanahu wa Ta'aala berfirman: "Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk, dan di waktu berbaring." (QS. An-Nisa' (4): 103)
Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam ketika usai mengucapkan salam (dalam shalat) maka beliau beristighfar tiga kali, lalu membaca:
Allaahumma antas salaamu wa minkas salaamu tabaarakta yaa dzal-jalaali wal ikraam
Ya Allah Engkau as-Salam (kedamaian) dan hanya dari Engkaulah kedamaian itu. Engkau Mahasuci, wahai Dzat yang mempunyai keagungan dan kemuliaan.
Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam juga bersabda:
"Siapa yang bertasbih setiap usai shalat sebanyak tiga puluh tiga kali, bertahmid tiga puluh tiga kali dan bertakbir tiga puluh tiga kali sehingga jumlah totalnya mencapai sembilan puluh sembilan kali, kemudian agar menjadi seratus disempurnakan dengan ucapan:
Laa ilaaha illallaahu wah dahu laa syariikalah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa 'alaa kulli syai-in qadiir
Tidak ada Yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, segala kerajaan dan pujian hanya milik-Nya, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.
Maka kesalahan-kesalahannya diampuni (oleh Allah), sekalipun kesalahan itu sebanyak buih di lautan." (HR. Muslim)
Oleh karena itu marilah kita bersungguh-sungguh di dalam melaksanakan ketaatan-ketaatan kepada Allah dan menjauhi kesalahan-kesalahan dan dosa agar kita bisa beruntung dengan mendapatkan kehidupan yang baik di dunia dan pahala yang banyak sesudah mati. Allah Sub-haanahu wa Ta'aala berfirman: "Barangsiapa yang mengerjakan amal shalih, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan." (QS. An-Nahl (16): 97)
Ya Allah, teguhkanlah kami di atas iman dan amal shalih, hidupkan kami dengan kehidupan yang baik, dan sertakan kami dengan orang-orang yang shalih. Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Semoga Allah Sub-haanahu wa Ta'aala senantiasa mencurahkan shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, serta kepada keluarga dan para Shahabat beliau seluruhnya.
Sampai di sinilah apa yang ingin aku tuliskan mengenai topik-topik yang bertalian dengan Ramadhan. Kami memohon kepada Allah kiranya berkenan menjadikan amal ini sebagai amal yang ikhlas untuk mencari ridha Allah dan mendekatkan diri kepada-Nya, serta bisa mendatangkan kemanfaatan bagi para hamba-Nya. Semoga Allah memberikan perlindungan kepada kita di dunia dan akhirat serta memberikan petunjuk kepada kita kepada kebenaran dengan izin-Nya. Sesungguhnya Dia memberi petunjuk ke jalan yang lurus kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya.
29 Muharram 1396 H
Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin
Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Semoga Allah Sub-haanahu wa Ta'aala senantiasa mencurahkan shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, serta kepada keluarga dan para Shahabat beliau seluruhnya.
===
Maraji'/ sumber:
Kitab: Majaalisu Syahru Ramadhaan, Penulis: Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullaah, Penerbit: Daruts Tsurayya lin Nasyr - Riyadh, Cetakan I, 1422 H/ 2002 M, Judul terjemahan: Kajian Ramadhan, Penerjemah: Salafuddin Abu Sayyid, Penerbit: al-Qowam - Solo, Cetakan V, 2012 M.
===
Layanan GRATIS Konsultasi, Estimasi Biaya, dan Survei Lokasi: Rangka Baja Ringan, Genteng Metal & Plafon Gypsum
Telp/ SMS/ WA: 085778018878, BB: 269C8299
http://www.bajaringantangerang.com
===
As-Salamu 'alaikum pembaca setia baitulkahfitangerang.blogspot.com, siapa tau anda - atau ada temen yang tertarik dengan properti Bali di bawah ini:
Tanah keren terletak dijalan utama menuju Pantai Nyanyi - salah satu destinasi turis di Bali. Dengan luas tanah 7820m2, tanah ini sangat cocok untuk membangun komplex villa atau perumahan.
Pemilik sangat serius untuk menjual, dan telah memberikan tawaran harga sedikit dibawah pasaran (masih bisa nego).
Untuk melihat denah dan informasi, klik www.balikey.com/p/1509/aa5420
===
Ary Ambary Ahmad Abu Sahla al-Bantani
Sent from my BlackBerry® PIN 269C8299
powered by Sinyal Kuat INDOSAT