Skip to main content

Lebaran Menurut Sunnah yang Shahih: Al-Udh-hiyah (Kurban) (9)

Lebaran Menurut Sunnah yang Shahih

Bab V

Al-Udh-hiyah (Kurban) (9)

Pembahasan Kesembilan

Bershadaqah dengan Nilainya

Penyembelihan kurban termasuk salah satu syi'ar agama Islam yang jelas, oleh karena itu menyembelih lebih utama dari bershadaqah senilainya, dengan dasar sebagai berikut:

1. Penyembelihan kurban adalah amalan Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam dan Shahabat beliau dan orang-orang setelah mereka dari para Salaf ummat ini.

2. Penyembelihan termasuk syi'ar Allah, seandainya manusia berpaling darinya kepada shadaqah senilai kurban tersebut, tentulah syi'ar penyembelihan kurban ini akan hilang.

3. Penyembelihan kurban adalah ibadah yang tampak sedangkan shadaqah dengan senilainya dimasukkan dalam ibadah yang tidak tampak.

4. Seandainya bershadaqah senilainya sama dengan nilai penyembelihan kurban atau lebih baik, tentulah Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam telah menjelaskannya dengan ucapan atau perbuatan, karena beliau tidak pernah meninggalkan satu kebaikan kecuali beliau telah menunjukkannya dan tidak pula satu kejelekan pun melainkan beliau telah memperingatkan darinya.

5. Sudah dimaklumi bahwa shadaqah dengan nilai kurban tersebut lebih mudah dan lebih gampang dari menyembelihnya karena adanya kesulitan yang telah diketahui oleh orang yang menemani penyembelihan dan mendahuluinya pada banyak keadaan. Seandainya bershadaqah dengan harga kurban tersebut lebih utama atau sama, pasti Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam menjelaskannya, sebab beliau adalah orang yang sangat menyayangi ummatnya dan sangat pengasih terhadap mereka. Beliau shallallaahu 'alaihi wa sallam adalah orang yang selalu memilih perkara yang paling mudah dan ringan untuk ummatnya. Dengan demikian, diketahui secara pasti bahwa penyembelihan adalah lebih utama. Wallaahu a'lam.

Ibnu Taimiyyah rahimahullaah mengatakan, "Al-Udh-hiyah (kurban), 'Aqiqah dan al-Hadyu lebih utama dari shadaqah senilainya. Jika ia memiliki harta untuk bertaqarrub (mendekatkan diri) kepada Allah, maka hendaklah ia berkurban, dan memakan dari sebagian kurbannya lebih utama dari bershadaqah dan al-Hadyu di Makkah lebih baik dari bershadaqah senilainya." (12)

Ibnul Qayyim rahimahullaah mengatakan, "Penyembelihan di tempatnya lebih utama dari shadaqah dengan senilainya." Ia melanjutkan perkataannya, "Oleh karenanya, seandainya ia bershadaqah dengan nilai yang berlipat ganda sebagai ganti sembelihan haji Tamattu' (Dam al-Mut'ah) dan sembelihan haji Qiran (Dam al-Qiran), maka ia tidak dapat menggantikannya. Demikian juga kurban." (13)

Bersambung...

===

(12) Majmuu' al-Fataawaa 26/304.

(13) Ahkaamul Udh-hiyah waz Zakaah hal. 14.

===

Maraji'/ sumber:
Kitab: Ahkaamul 'Iidain wa 'Asyri Dzil Hijjah, Penulis: Dr. 'Abdullah bin Muhammad bin Ahmad ath-Thayyar, Penerbit: Darul 'Ashimah, Cetakan I, 1413 H/ 1992 M, Judul terjemahan: Lebaran Menurut Sunnah yang Shahih, Penerjemah: Kholid Syamhudi Lc, Penerbit: Pustaka Ibnu Katsir, Bogor - Indonesia, Cetakan I, Rajab 1426 H/ Agustus 2005 M.

===

Layanan GRATIS Konsultasi, Estimasi Biaya, dan Survei Lokasi: Rangka Baja Ringan, Genteng Metal & Plafon Gypsum
Telp/ SMS/ WA: 085778018878, BB: 269C8299
http://www.bajaringantangerang.com

===

As-Salamu 'alaikum pembaca setia baitulkahfitangerang.blogspot.com, siapa tau anda - atau ada temen yang tertarik dengan properti Bali di bawah ini:

Rumah yang nyaman terletak di Petitenget, sebelahnya Seminyak, rumah 3 kamar ini dibangun dengan memaksimalkan lahan yang ada.

Untuk melihat foto dan informasi, klik www.balikey.com/p/1408/aa5420

===

Ary Ambary Ahmad Abu Sahla al-Bantani
Sent from my BlackBerry® PIN 269C8299
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Popular posts from this blog