Skip to main content

Ringkasan Shahih Bukhari (227)

Mukhtashar Shahih al-Imam al-Bukhari.

Imam Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullah.

Ringkasan Shahih Bukhari.

Kitaabush Shalaah.

Kitab Shalat.

48. Bab: Bolehkah Menggali Kuburan Orang-orang Musyrik Jahiliyah Lalu Dibangun Masjid di Atasnya? 88-(253) Berdasarkan Sabda Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam, "Allah Melaknat kaum yahudi karena mereka menjadikan kuburan Nabi-nabi mereka sebagai masjid." dan Tentang Makruhnya Shalat di Kuburan.

113. (254) Umar pernah melihat Anas bin Malik shalat di samping sebuah kuburan, Umar berkata, "Itu kuburan, itu kuburan." Tetapi ia tidak menyuruhnya mengulangi.

227. Dari Anas, ia berkata, "Ketika Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam datang ke Madinah, beliau turun di daerah tertinggi di Madinah, yaitu dusun yang disebut Bani Amr bin Auf. Beliau tinggal di situ selama empat belas malam, kemudian beliau mengutus utusan untuk memanggil [orang-orang 4/ 266] dari bani Najjar. Mereka pun datang dengan membawa pedang, seolah-olah aku melihat Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam berada di atas tunggangannya dan Abu Bakar di belakangnya, sedangkan orang-orang bani Najjar di sekeliling beliau. Akhirnya beliau sampai di pekarangan Abu Ayyub, beliau senantiasa mengerjakan shalat di mana pun ketika tiba waktu shalat, bahkan pernah juga beliau shalat di kandang domba. [Kemudian aku mendengarnya berkata, 'Beliau pernah shalat di kandang domba sebelum masjid dibangun.'] dan (dalam riwayat lain: kemudian) beliau memerintahkan untuk membangun masjid. Beliau mengutus utusan untuk memanggil orang-orang dari bani Najjar, kemudian beliau berkata, 'Wahai bani Najjar, berapa harga kebun kalian ini?' Mereka berkata, 'Tidak, demi Allah, kami tidka mau meminta harganya kecuali kepada Allah.' Anas berkata, 'Di dalamnya seperti yang pernah aku katakan kepadamu. [Di dalam itu] terdapat kuburan orang-orang musyrik, dan [di dalamnya] ada juga reruntuhan serta pohon kurma." Kemudian Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam memerintahkan untuk menggali kuburan orang-orang musyrik kemudian meratakannya, dan pohon-pohon kurmanya ditebangi. Selanjutnya, batang-batang pohon kurma itu disusun di arah kiblat masjid, sementara pintu gerbangnya dibuat dari bebatuan. Mereka pun bekerja dengan memindahkan bebatuan sambil melantunkan sya'ir, sementara Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam ikut bersama mereka. Beliau berkata, (dalam riwayat lain: beliau berkata bersama mereka,)

Ya Allah, tidak ada kebaikan kecuali kebaikan akhirat, maka ampunilah kaum Anshar dan Muhajirin.'"

Baca selanjutnya:

Kembali ke Daftar Isi Buku ini.

Kembali ke Daftar Buku Perpustakaan ini.

===

Catatan Kaki:

253. Diriwayatkan secara maushul oleh pengarang dari hadits Aisyah, pada kitab ke 23 bab 61.

254. Disebutkan oleh Abu Nu'aim, guru Al Bukhari, dalam Kitab Ash-Shalah.

===

Maraji'/ Sumber:

Kitab: Mukhtashar Shahih Al Imam Al Bukhari, Penulis: Imam Muhammad Nashiruddin Al Albani rahimahullaah, tanpa keterangan penerbit, tanpa keterangan cetakan, tanpa keterangan tahun, Judul Terjemahan: Ringkasan Shahih Bukhari Jilid 1, Penerjemah: Asep Saefullah FM, M.A., Drs. Kamaluddin Sa'adiyatulharamain, Editor: Abu Rania, Abu Fahmi Huaidi, Fajar Inayati, Penerbit: Pustaka Azzam, Jakarta - Indonesia, Cetakan keenam, Nopember 2013 M.

===

Abu Sahla Ary Ambary bin Ahmad Awamy bin Muhammad Noor al-Bantani
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT