Skip to main content

Posts

Showing posts from 2017

Surat Al-Faatihah (9) | Tafsir Al-Qur'an Al-'Azhim Juz 1

Tafsiirul Qur-aanil 'Azhiim. Tafsir Ibnu Katsir Juz 1 Al-Faatihah - Al-Baqarah. Al-Imam Abul Fida Isma'il Ibnu Katsir Ad-Dimasyqi rahimahullah. Surat Al-Faatihah (9). (Pembukaan). Makkiyyah, 7 ayat. Abu Sa'id yang terdapat dalam sanad hadis ini bukanlah Abu Sa'id ibnul Ma-la seperti yang diduga oleh Ibnul Atsir di dalam kitab Jami'ul Ushul-nya dan orang-orang yang mengikuti pendapatnya. Karena sesungguhnya Ibnul Ma-la adalah seorang sahabat dari kalangan Anshar, sedangkan Abu Sa'id maula ibnu Amir adalah seorang tabi'in, salah seorang maula Bani Khuza'ah (yaitu Abdullah Amir Ibnu Kuraiz Al-Khuza'i). Hadis yang pertama muttashil dan berpredikat sahih, sedangkan hadis kedua ini lahiriahnya munqati' jika memang Abu Sa'id tidak mendengarnya dari Ubay ibnu Ka'b. Jika Abu Sa'id benar-benar mendengarnya dari Ubay, maka untuk kebersihannya disyaratkan disebutkan di dalam kitab Shahih Muslim. Menurut Imam Ahmad, hadis ini diriwayatkan pula

Surat Al-Faatihah (8) | Tafsir Al-Qur'an Al-'Azhim Juz 1

Tafsiirul Qur-aanil 'Azhiim. Tafsir Ibnu Katsir Juz 1 Al-Faatihah - Al-Baqarah. Al-Imam Abul Fida Isma'il Ibnu Katsir Ad-Dimasyqi rahimahullah. Surat Al-Faatihah (8). (Pembukaan). Makkiyyah, 7 ayat. Demikian pula menurut yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, dari Musaddad dan Ali ibnul Madini, keduanya dari Yahya ibnu Sa'id Al-Qaththan dengan lafaz yang sama. Imam Bukhari pun meriwayatkan hadis ini pada bagian lain dalam tafsirnya, dan diriwayatkan pula oleh Abu Daud, Nasai, dan Ibnu Majah dari berbagai jalur melalui Syu'bah dengan lafaz yang sama. Al-Waqidi meriwayatkannya dari Muhammad ibnu Mu'adz Al-Anshari, dari Khubaib ibnu Abdur Rahman, dari Abu Sa'id ibnul Ma'la, dari Ubay ibnu Ka'b hadis semisal. Di dalam kitab Muwaththa' Imam Malik terdapat sebuah hadis yang perlu diperhatikan. Hadis tersebut diriwayatkan oleh Imam Malik dari Al-Ala ibnu Abdur Rahman ibnu Ya'qub Al-Harqi, bahwa Abu Sa'id maula Amir ibnu Kuraiz telah menceritakan k

Surat Al-Faatihah (7) | Tafsir Al-Qur'an Al-'Azhim Juz 1

Tafsiirul Qur-aanil 'Azhiim. Tafsir Ibnu Katsir Juz 1 Al-Faatihah - Al-Baqarah. Al-Imam Abul Fida Isma'il Ibnu Katsir Ad-Dimasyqi rahimahullah. Surat Al-Faatihah (7). (Pembukaan). Makkiyyah, 7 ayat. Hadis-hadis yang menerangkan keutamaan surat Al-Faatihah. Imam Ahmad ibnu Muhammad ibnu Hambal di dalam kitab Musnadnya mengatakan, telah menceritakan kepada kami Yahya ibnu Sa'id, dari Syu'bah yang mengatakan bahwa telah menceritakan kepadaku Khubaib ibnu Abdur Rahman, dari Hafzh ibnu Ashim, dari Abu Sa'id ibnul Ma'la radhiyallahu 'anhu yang menceritakan: Aku sedang salat, kemudian Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam memanggilku, tetapi aku tidak menjawabnya hingga aku selesai dari salatku, lalu aku datang kepadanya dan ia bertanya, "Mengapa engkau tidak segera datang kepadaku?" Aku menjawab, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku sedang salat." Beliau shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Bukankah Allah Subhanahu wa Ta

Surat Al-Faatihah (6) | Tafsir Al-Qur'an Al-'Azhim Juz 1

Tafsiirul Qur-aanil 'Azhiim. Tafsir Ibnu Katsir Juz 1 Al-Faatihah - Al-Baqarah. Al-Imam Abul Fida Isma'il Ibnu Katsir Ad-Dimasyqi rahimahullah. Surat Al-Faatihah (6). (Pembukaan). Makkiyyah, 7 ayat. Ad-Daruquthni meriwayatkannya melalui Abu Hurairah (radhiyallahu 'anhu) secara marfu' dengan lafaz yang sama atau semisal dengannya. Ad-Daruquthni mengatakan bahwa semua rawinya tsiqah (dipercaya). Imam Baihaqi meriwayatkan sebuah atsar dari Ali, Ibnu Abbas, dan Abu Hurairah, bahwa mereka menafsirkan firma Allah Subhanahu wa Ta'ala, "Sab'an minal matsani (tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang)," dengan makna surat Al-Faatihah, dan basmalah termasuk salah satu ayatnya yang tujuh. Hal ini akan dibahas lebih lanjut lagi dalam pembahasan basmalah. Al-A'masy meriwayatkan dari Ibrahim yang pernah menceritakan bahwa pernah ditanyakan kepada Ibnu Mas'ud (radhiyallahu 'anhu), "Mengapa engkau tidak menulis Al-Faatihah dalam mush-haf-mu?" Ib

Surat Al-Faatihah (5) | Tafsir Al-Qur'an Al-'Azhim Juz 1

Tafsiirul Qur-aanil 'Azhiim. Tafsir Ibnu Katsir Juz 1 Al-Faatihah - Al-Baqarah. Al-Imam Abul Fida Isma'il Ibnu Katsir Ad-Dimasyqi rahimahullah. Surat Al-Faatihah (5). (Pembukaan). Makkiyyah, 7 ayat. Kemudian Imam Ahmad meriwayatkannya pula dari Ismail ibnu Umar, dari Ibnu Abu Dzi'b dengan lafaz yang sama. Abu Ja'far Muhammad ibnu Jarir Ath-Thabari mengatakan, telah menceritakan kepadaku Yunus ibnu Abdul A'la, telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb, telah menceritakan kepadaku Ibnu Abu Dzi'b, dari Sa'id Al-Maqbari, dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda: Surat Faatihah ini adalah Ummul Qur'an, Fatihatul Kitab, dan As-Sab'ul Matsani. Al-Hafizh Abu Bakar Ahmad ibnu Musa ibnu Murdawaih mengatakan di dalam tafsirnya bahwa telah menceritakan kepada kami Ahmad ibnu Muhammad ibnu Ziad, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Galib ibnu Harits, telah menceritakan kepada kami Isha

Surat Al-Faatihah (4) | Tafsir Al-Qur'an Al-'Azhim Juz 1

Tafsiirul Qur-aanil 'Azhiim. Tafsir Ibnu Katsir Juz 1 Al-Faatihah - Al-Baqarah. Al-Imam Abul Fida Isma'il Ibnu Katsir Ad-Dimasyqi rahimahullah. Surat Al-Faatihah (4). (Pembukaan). Makkiyyah, 7 ayat. Menurut pendapat lain, sesungguhnya surat ini dinamakan Ummul Kitab karena semua makna yang terkandung di dalam Al-Qur'an merujuk kepada apa yang terkandung di dalamnya. Ibnu Jarir mengatakan, orang Arab menamakan setiap himpunan suatu perkara atau bagian terdepan dari suatu perkara jika mempunyai kelanjutan yang mengikutinya -sebagaimana imam dalam suatu masjid besar- dengan istilah "umm". Untuk itu, mereka menyebut kulit yang melapisi otak dengan istilah "ummur ra-si". Mereka menamakan panji atau bendera suatu pasukan yang terhimpun di bawahnya dengan sebutan "umm" pula. Hal ini dapat dibuktikan melalui perkataan seorang penyair bernama Zhur Rummah, yaitu: Pada ujung tombak itu terdapat panji kami yang merupakan lambang bagi kami dalam mengerj

Surat Al-Faatihah (3) | Tafsir Al-Qur'an Al-'Azhim Juz 1

Tafsiirul Qur-aanil 'Azhiim. Tafsir Ibnu Katsir Juz 1 Al-Faatihah - Al-Baqarah. Al-Imam Abul Fida Isma'il Ibnu Katsir Ad-Dimasyqi rahimahullah. Surat Al-Faatihah (2) (Pembukaan). Makkiyyah, 7 ayat. Menurut Ibnu Abbas, Qatadah, dan Abul Aliyah, surat Al-Faatihah adalah Makkiyyah. Menurut pendapat lain Madaniyyah, seperti yang dikatakan oleh Abu Hurairah, Mujahid, Atha ibnu Yasar, dan Az-Zuhri. Pendapat lainnya lagi mengatakan, surat Al-Faatihah diturunkan sebanyak dua kali, pertama di Mekah, dan kedua di Madinah. Tetapi pendapat pertama lebih dekat kepada kebenaran, karena firman-Nya menyebutkan: Dan sesungguhnya Kami telah berikan kepadamu tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang. (Al-Hijr: 87) Abu Laits As-Samarqandi meriwayatkan bahwa separo dari surat Al-Faatihah diturunkan di Mekah, sedangkan separo yang lain diturunkan di Madinah. Akan tetapi, pendapat ini sangat aneh, dinukil oleh Al-Qurthubi darinya. Surat Al-Faatihah terdiri atas tujuh ayat tanpa ada perselisihan, tetap

Surat Al-Faatihah (2) | Tafsir Al-Qur'an Al-'Azhim Juz 1

Tafsiirul Qur-aanil 'Azhiim. Tafsir Ibnu Katsir Juz 1 Al-Faatihah - Al-Baqarah. Al-Imam Abul Fida Isma'il Ibnu Katsir Ad-Dimasyqi rahimahullah. Surat Al-Faatihah (2). (Pembukaan). Makkiyyah, 7 ayat. Surat Al-Faatihah disebut pula Salat, karena ia merupakan syarat di dalam salat. Surat Al-Faatihah dinamakan pula Syifa, seperti yang disebutkan di dalam riwayat Ad-Darimi melalui Abu Sa'id secara marfu', yaitu: Fatihatul Kitab (surat Al-Faatihah) merupakan obat penawar bagi segala jenis racun. Surat Al-Faatihah dikenal pula dengan nama Ruqyah, seperti yang disebutkan di dalam hadis Abu Sa'id yang sahih, yaitu di saat dia membacakannya untuk mengobati seorang lelaki sehat (yang tersengat kalajengking). Sesudah itu Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada Abu Sa'id (Al-Khudri) (radhiyallahu 'anhu): Siapakah yang memberi tahu kamu bahwa surat Al-Faatihah itu adalah ruqyah? Asy-Sya-bi meriwayatkan sebuah atsar melalui Ibnu Abbas, bahwa di

Surat Al-Faatihah | Tafsir Al-Qur'an Al-'Azhim Juz 1

Tafsiirul Qur-aanil 'Azhiim. Tafsir Ibnu Katsir Juz 1 Al-Faatihah - Al-Baqarah. Al-Imam Abul Fida Isma'il Ibnu Katsir Ad-Dimasyqi rahimahullah. Bahrun Abu Bakar Lc. H. Anwar Abu Bakar Lc. Surat Al-Faatihah. (Pembukaan). Makkiyyah, 7 ayat. Surat ini dinamakan Al-Faatihah -yakni Fatihatul Kitab- hanya secara tulisan; dengan surat ini bacaan dalam salat dimulai. Surat ini disebut pula Ummul Kitab menurut jumhur ulama -seperti yang dituturkan oleh Anas, Al-Hasan, dan Ibnu Sirin- karena mereka tidak suka menyebutnya dengan istilah Fatihatul Kitab. Al-Hasan dan Ibnu Sirin mengatakan, "Sesungguhnya Ummul Kitab itu adalah Lauh Mahfuzh." Al-Hasan mengatakan bahwa ayat-ayat yang muhkam adalah Ummul Kitab. Karena itu, keduanya pun tidak suka menyebut surat Al-Faatihah dengan istilah Ummul Qur'an. Di dalam sebuah hadits sahih pada Imam Turmudzi dan dinilai sahih olehnya, disebutkan dari Abu Hurairah (radhiyallahu 'anhu) bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sa

Pengantar Sebelum Tafsir Surat Al-Faatihah (3) | Tafsir Al-Qur-an Al-'Azhim Juz 1

Tafsiirul Qur-aanil 'Azhiim. Tafsir Ibnu Katsir Juz 1 Al-Faatihah - Al-Baqarah. Al-Imam Abul Fida Isma'il Ibnu Katsir Ad-Dimasyqi rahimahullah. Bahrun Abu Bakar Lc. H. Anwar Abu Bakar Lc. Pengantar Sebelum Tafsir Surat Al-Faatihah (3). Nabigah, salah seorang penyair, mengatakan: Aku mengira-ngira tanda-tanda yang dimilikinya, akhirnya aku dapat mengenalnya setelah berlalu enam tahun dan sekarang tahun ketujuhnya. Menurut pendapat lain, ayat adalah sekumpulan huruf dari Al-Qur'an atau sekelompok darinya, sebagaimana dikatakan kharajal qaumu bi aayaatihim, yakni "kaum itu berangkat bersama golongannya". Salah seorang penyair mengatakan: Kami berangkat dari Niqbain, tiada suatu kabilah pun semisal dengan kabilah kami bersama semua golongannya, kami menggiring ternak unta. Pendapat yang lain mengatakan, dinamakan "ayat" karena merupakan suatu keajaiban yang tidak mampu dilakukan oleh manusia untuk membuat hal semisalnya, Imam Sibawaih mengatakan bahwa bentuk

Pengantar Sebelum Tafsir Surat Al-Faatihah (2) | Tafsir Al-Qur-an Al-'Azhim Juz 1

Tafsiirul Qur-aanil 'Azhiim. Tafsir Ibnu Katsir Juz 1 Al-Faatihah - Al-Baqarah. Al-Imam Abul Fida Isma'il Ibnu Katsir Ad-Dimasyqi rahimahullah. Bahrun Abu Bakar Lc. H. Anwar Abu Bakar Lc. Pengantar Sebelum Tafsir Surat Al-Faatihah (2). Sepertujuh yang keenam sampai pada huruf wawu dari firman-Nya dalah surat Al-Fat-h, yaitu: yang mereka itu berprasangka buruk terhadap Allah. (Al-Fat-h: 6) Sedangkan sepertujuh yang terakhir ialah sampai akhir dari Al-Qur'an. Salam Abu Muhammad mengatakan, kami mempelajari semua itu dalam waktu empat bulan. Mereka mengatakan bahwa Al-Hajjaj setiap malamnya selalu membaca seperempat Al-Qur'an. Seperempat yang pertama sampai pada akhir surat Al-An'am, seperempat yang kedua sampai pada walyatalaththaf dari surat Al-Kahfi, seperempat yang ketiga sampai pada akhir surat Az-Zumar, sedangkan seperempat yang terakhir sampai akhir Al-Qur'an. Akan tetapi, Syekh Abu Amr Ad-Dani di dalam kitab Al-Bayan meriwayatkan hal yang berbeda den

Ringkasan Shahih Bukhari (331)

Mukhtashar Shahih al-Imam al-Bukhari. Ringkasan Shahih Bukhari. Imam al-Bukhari rahimahullah. Imam Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullah. Asep Saefullah FM, M.A. Drs. Kamaluddin Sa'adiyatulharamain. Kitaabul Adzaan. 13. Bab: Adzan Sebelum Shubuh. 331. Dari Abdullah bin Mas'ud (radhiyallahu 'anhu), dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam, beliau bersabda, "Janganlah sekali-kali adzannya Bilal menghalangi seseorang di antara kalian terhadap sahurnya, karena sebenarnya Bilal adzan pada malam hari agar orang yang sedang shalat segera kembali dan untuk mengingatkan orang yang masih tidur. Bilal bukannya memberitahukan terbitnya fajar atau waktu Shubuh." -seraya beliau mengisyaratkan dengan jarinya yang diangkat ke atas lalu ditukikkan ke bawah- demikian yang disebutkan beliau. Zuhair berkata, "Beliau mengisyaratkan dengan kedua jari telunjuknya. Salah satunya di atas yang lainnya, kemudian menariknya ke kanan dan ke kiri." (Dalam r

Ringkasan Shahih Bukhari (330)

Mukhtashar Shahih al-Imam al-Bukhari. Ringkasan Shahih Bukhari. Imam al-Bukhari rahimahullah. Imam Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullah. Asep Saefullah FM, M.A. Drs. Kamaluddin Sa'adiyatulharamain. Kitaabul Adzaan. 12. Bab: Adzan setelah Shubuh. 330. Dari Hafshah (radhiyallahu 'anha), bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam jika muadzinnya diam (339) ketika Shubuh, sementara waktu Shubuh sudah tiba, maka beliau shalat dua rakaat yang ringan sebelum didirikannya shalat. Baca selanjutnya: Kembali ke Daftar Isi Buku ini. Kembali ke Daftar Buku Perpustakaan ini. === 339. Ini yang terdapat pada sebagian besar para perawi Al Bukhari, tapi ini salah. Adapun yang benar adalah yang tersebut dalam Al Muwaththa` yang juga riwayat dari jalur ini yang disebutkan penulisnya dengan kalimat sakata (diam). Silahkan merujuk Fathul Baari. Ada riwayat serupa, yaitu hadits Aisyah (radhiyallahu 'anhuma) yang akan disebutkan. === Maraji'/ S

Ringkasan Shahih Bukhari (329)

Mukhtashar Shahih al-Imam al-Bukhari. Ringkasan Shahih Bukhari. Imam al-Bukhari rahimahullah. Imam Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullah. Asep Saefullah FM, M.A. Drs. Kamaluddin Sa'adiyatulharamain. Kitaabul Adzaan. 11. Bab: Adzannya Orang Buta Jika Diberitahu Tibanya Waktu Shalat. 329. Dari Abdullah (Ibnu Umar) (radhiyallahu 'anhuma), bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda, "Sesungguhnya Bilal mengumandangkan adzan pada malam hari, maka {saat itu} makan dan minumlah kalian sampai Ibnu Ummi Maktum menyerukan adzan." Abdullah berkata, "Ia {Ibnu Ummi Maktum} adalah seorang yang buta. Ia tidak mengumandangkan adzan sebelum diberitahukan kepadanya, (dalam riwayat lain: "Sebelum ada orang yang berkata kepadanya, 3/152) 'Sudah Shubuh, sudah Shubuh.'" Baca selanjutnya: Kembali ke Daftar Isi Buku ini. Kembali ke Daftar Buku Perpustakaan ini. === Maraji'/ Sumber: Kitab: Mukhtashar Shahih Al

Ringkasan Shahih Bukhari (328)

Mukhtashar Shahih al-Imam al-Bukhari. Ringkasan Shahih Bukhari. Imam al-Bukhari rahimahullah. Imam Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullah. Asep Saefullah FM, M.A. Drs. Kamaluddin Sa'adiyatulharamain. Kitaabul Adzaan. 10. Kitab Adzan. 10. Bab: Berbicara Ketika Adzan. 136. (337) Sulaiman bin Shurd pernah berbicara ketika mengumandangkan adzan. 137. (338) Al Hasan berkata, "Tidak mengapa tertawa ketika adzan atau iqamah." 328. Dari Abdullah bin Al Harits [putra paman Muhammad bin Sirin, 1/216] dia berkata, "Ibnu Abbas berkhutbah di hadapan kami pada suatu hari ketika tanah becek. Ketika bacaan muadzin sampai pada kalimat hayya 'alash-shalah, Ibnu Abbas menyuruhnya untuk menyerukan ("ash-shalaatu fir rihaal") shalat di kendaraan masing-masing. (Dalam riwayat lain: Ibnu Abbas berkata kepada muadzinnya pada suatu hari ketika hujan turun, 'Jika engkau mengucapkan, "asyhadu anna Muhammadar rasuulullah", janganlah engkau mengucapkan hayya 

Pengantar Sebelum Tafsir Surat Al-Faatihah | Tafsir Al-Qur-an Al-'Azhim Juz 1

Tafsiirul Qur-aanil 'Azhiim. Tafsir Ibnu Katsir Juz 1 Al-Faatihah - Al-Baqarah. Al-Imam Abul Fida Isma'il Ibnu Katsir Ad-Dimasyqi rahimahullah. Bahrun Abu Bakar Lc. H. Anwar Abu Bakar Lc. Pengantar Sebelum Tafsir Surat Al-Faatihah. Abu Bakar ibnul Anbari mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ismail ibnu Ishaq Al-Qadhi, telah menceritakan kepada kami Hajjaj ibnu Minhal, telah menceritakan kepada kami Hammam, dari Qatadah yang pernah mengatakan bahwa surat-surat yang diturunkan di Madinah ialah Al-Baqarah, Ali Imran, An-Nisaa, Al-Maaidah, Bara-ah (At-Taubah), Ar-Ra'd, An-Nahl, Al-Hajj, An-Nur, Al-Ahzab, Muhammad, Al-Fat-h, Al-Hujurat, Ar-Rahmaan, Al-Hadiid, Al-Mujaadilah, Al-Hasyr, Al-Mumtahanah, Ash-Shaff, Al-Jumu'ah, Al-Munaafiquun, At-Tagaabun, dan Ath-Thalaq serta ayat: Hai Nabi, mengapa kamu mengharamkan apa yang Allah menghalalkannya? (At-Tahrim: 1) sampai dengan permulaan ayat yang kesepuluh, juga surat Az-Zalzalah dan An-Nashr. Semua surat yang disebut di at

Ringkasan Shahih Bukhari (327)

Mukhtashar Shahih al-Imam al-Bukhari. Ringkasan Shahih Bukhari. Imam al-Bukhari rahimahullah. Imam Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullah. Asep Saefullah FM, M.A. Drs. Kamaluddin Sa'adiyatulharamain. Kitaabul Adzaan. 10. Kitab Adzan. 9. Bab: Mengundi untuk Mengumandangkan Adzan. 135. (336) Diceritakan bahwa, ada beberapa orang yang berebut untuk mengumandangkan adzan, lalu Sa'ad mengundi mereka. 327. Dari Abu Hurairah (radhiyallahu 'anhu), bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda, "Seandainya manusia mengetahui kebaikan yang terkandung dalam adzan dan shaf pertama {barisan paling depan dalam shalat} lalu mereka tidak menemukan cara kecuali harus melakukan undian, tentulah mereka akan mengundi. Seandainya mereka mengetahui kebaikan yang terkandung dalam bersegera menuju shalat, tentulah mereka akan berlomba-lomba. Dan seandainya mereka mengetahui kebaikan yang terkandung dalam shalat Isya dan Shubuh, tentulah mereka akan men

Ringkasan Shahih Bukhari (326)

Mukhtashar Shahih al-Imam al-Bukhari. Ringkasan Shahih Bukhari. Imam al-Bukhari rahimahullah. Imam Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullah. Asep Saefullah FM, M.A. Drs. Kamaluddin Sa'adiyatulharamain. Kitaabul Adzaan. 10. Kitab Adzan. 8. Bab: Doa Setelah Adzan. 326. Dari Jabir bin Abdullah (radhiyallahu 'anhu), bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda, "Barang siapa ketika mendengar adzan mengucapkan, اللهم رب هذه الدعوة التا مة والصلاة القاءمة ات محمدا الوسيلة والفضيلة وابعثه مقاما محمودا الذي وعدته Allaahumma rabba hadzihid da'watit taammati wash shalaatil qaa-imati aati Muhammadanil wasiilata wal fadhiilata wab'ats-hu maqaaman mahmuudanil ladzii wa 'adtah. 'Ya Allah, Tuhan pemilik seruan yang sempurna ini dan pemilik shalat yang akan didirikan ini, berikanlah perantara dan keutamaan kepada Muhammad, dan bangkitkanlah Muhammad pada kedudukan terpuji yang telah Engkau janjikan kepadanya', maka ia berh

Ringkasan Shahih Bukhari (325)

Mukhtashar Shahih al-Imam al-Bukhari. Ringkasan Shahih Bukhari. Imam al-Bukhari rahimahullah. Imam Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullah. Asep Saefullah FM, M.A. Drs. Kamaluddin Sa'adiyatulharamain. Kitaabul Adzaan. 10. Kitab Adzan. 7. Bab: Apa yang Diucapkan Ketika Mendengar Suara Muadzin? 325. Dari Abu Sa'id Al Khudri (radhiyallahu 'anhu), bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda, "Jika kalian mendengar suara adzan, maka ucapkanlah seperti yang diucapkan muadzin." Baca selanjutnya: Kembali ke Daftar Isi Buku ini. Kembali ke Daftar Buku Perpustakaan ini. === Maraji'/ Sumber: Kitab: Mukhtashar Shahih Al Imam Al Bukhari, Penulis: Imam Muhammad Nashiruddin Al Albani rahimahullaah, tanpa keterangan penerbit, tanpa keterangan cetakan, tanpa keterangan tahun, Judul Terjemahan: Ringkasan Shahih Bukhari Jilid 1, Penerjemah: Asep Saefullah FM, M.A., Drs. Kamaluddin Sa'adiyatulharamain, Editor: Abu Rania,

Bab Menangguhkan Penyerangan Karena Seruan Adzan | Ringkasan Shahih Bukhari

Mukhtashar Shahih al-Imam al-Bukhari. Ringkasan Shahih Bukhari. Imam al-Bukhari rahimahullah. Imam Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullah. Asep Saefullah FM, M.A. Drs. Kamaluddin Sa'adiyatulharamain. Kitaabul Adzaan. 10. Kitab Adzan. 6. Bab: Menangguhkan Penyerangan Karena Seruan Adzan. (Haditsnya adalah bagian dari hadits Anas (radhiyallahu 'anhu) yang akan disebutkan pada kitab ke 55 bab 26). Baca selanjutnya: Kembali ke Daftar Isi Buku ini. Kembali ke Daftar Buku Perpustakaan ini. === Maraji'/ Sumber: Kitab: Mukhtashar Shahih Al Imam Al Bukhari, Penulis: Imam Muhammad Nashiruddin Al Albani rahimahullaah, tanpa keterangan penerbit, tanpa keterangan cetakan, tanpa keterangan tahun, Judul Terjemahan: Ringkasan Shahih Bukhari Jilid 1, Penerjemah: Asep Saefullah FM, M.A., Drs. Kamaluddin Sa'adiyatulharamain, Editor: Abu Rania, Abu Fahmi Huaidi, Fajar Inayati, Penerbit: Pustaka Azzam, Jakarta - Indonesia, Cetakan keenam, Nopember 20

Pendahuluan (12) | Tafsir Al-Qur-an Al-'Azhim Juz 1

Tafsiirul Qur-aanil 'Azhiim. Tafsir Ibnu Katsir Juz 1 Al-Faatihah - Al-Baqarah. Al-Imam Abul Fida Isma'il Ibnu Katsir Ad-Dimasyqi rahimahullah. Bahrun Abu Bakar Lc. H. Anwar Abu Bakar Lc. Pendahuluan (12). Atsar-atsar yang sahih ini dan lainnya yang sejenis dari para imam ulama Salaf mengandung makna yang menyatakan bahwa mereka merasa keberatan berbicara tentang tafsir tanpa ada pengetahuan pada mereka. Adapun orang yang membicarakan tentang tafsir yang dia ketahui makna lugawi dan syar'i-nya, tidak ada dosa baginya. Telah diriwayatkan dari mereka dan yang lainnya berbagai pendapat mengenai tafsir, tetapi tidak ada pertentangan karena mereka berbicara tentang apa yang mereka ketahui, dan mereka diam tidak membicarakan hal-hal yang tidak mereka ketahui. Hal seperti inilah yang wajib dilakukan oleh setiap orang, sebagaimana diwajibkan atas seseorang untuk diam tidak membicarakan hal yang tidak ia ketahui, maka diwajibkan pula baginya menjawab pertanyaan apa yang dia ketahui

Ringkasan Shahih Bukhari (324)

Mukhtashar Shahih al-Imam al-Bukhari. Ringkasan Shahih Bukhari. Imam al-Bukhari rahimahullah. Imam Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullah. Asep Saefullah FM, M.A. Drs. Kamaluddin Sa'adiyatulharamain. Kitaabul Adzaan. 10. Kitab Adzan. 5. Bab: Mengeraskan Suara Adzan. 134. (335) Umar bin Abdul Aziz berkata, "Kumandangkan adzan dengan keras. Jika tidak, maka janganlah engkau bersama kami." 324. Dari Abdullah bin Abdurrahman bin Abi Sha'sha'ah Al Anshari Al Mazini, bahwa Abu Sa'id Al Khudri (radhiyallahu 'anhu) berkata kepadanya, "Sungguh aku melihatmu menyukai domba dan tempat gembala. Jika engkau berada di antara domba-dombamu atau sedang berada di tempat penggembalaan, maka serukanlah adzan untuk shalat dan keraskanlah suara adzanmu, karena sesungguhnya yang mendengar suara seorang muadzin, baik itu jin, manusia atau apa pun, maka ia akan bersaksi untuknya pada hari Kiamat." Abu Sa'id menyebutkan, "Aku mendengar

Ringkasan Shahih Bukhari (323)

Mukhtashar Shahih al-Imam al-Bukhari. Ringkasan Shahih Bukhari. Imam al-Bukhari rahimahullah. Imam Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullah. Asep Saefullah FM, M.A. Drs. Kamaluddin Sa'adiyatulharamain. Kitaabul Adzaan. 10. Kitab Adzan. 4. Bab: Keutamaan Mengumandangkan Adzan. 323. Dari Abu Hurairah (radhiyallahu 'anhu), bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda, "Jika dikumandangkan seruan untuk shalat, maka syetan akan lari terbirit-birit agar tidak mendengar seruan adzan tersebut. Jika seruan telah selesai dikumandangkan maka ia kembali, dan ketika shalat hendak didirikan {iqamah dibacakan} ia lari lagi, setelah iqamah setelah dibacakan ia akan kembali lagi, lalu ia menyelinap antara seseorang dengan jiwanya (dalam riwayat lain: dan hatinya 4/94) lalu membisikkan, 'Ingatlah ini...dan ingatlah itu...' Demikian terus ia perbuat [sampai ia berhasil melengahkan 2/67] sampai seseorang tidak tahu berapa rakaat yang telah ia kerj

Bab Iqamah Dibaca Satu Kali Kecuali Kalimat Qad Qamatish Shalah | Ringkasan Shahih Bukhari

Mukhtashar Shahih al-Imam al-Bukhari. Ringkasan Shahih Bukhari. Imam al-Bukhari rahimahullah. Imam Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullah. Asep Saefullah FM, M.A. Drs. Kamaluddin Sa'adiyatulharamain. Kitaabul Adzaan. 10. Kitab Adzan. 3. Bab: Iqamah Dibaca Satu Kali Kecuali Kalimat Qad Qamatish Shalah. (Haditsnya adalah hadits Anas (radhiyallahu 'anhu) yang disebutkan). Baca selanjutnya: Kembali ke Daftar Isi Buku ini. Kembali ke Daftar Buku Perpustakaan ini. === Maraji'/ Sumber: Kitab: Mukhtashar Shahih Al Imam Al Bukhari, Penulis: Imam Muhammad Nashiruddin Al Albani rahimahullaah, tanpa keterangan penerbit, tanpa keterangan cetakan, tanpa keterangan tahun, Judul Terjemahan: Ringkasan Shahih Bukhari Jilid 1, Penerjemah: Asep Saefullah FM, M.A., Drs. Kamaluddin Sa'adiyatulharamain, Editor: Abu Rania, Abu Fahmi Huaidi, Fajar Inayati, Penerbit: Pustaka Azzam, Jakarta - Indonesia, Cetakan keenam, Nopember 2013 M. === Sent from m

Ringkasan Shahih Bukhari (322)

Mukhtashar Shahih al-Imam al-Bukhari. Ringkasan Shahih Bukhari. Imam al-Bukhari rahimahullah. Imam Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullah. Asep Saefullah FM, M.A. Drs. Kamaluddin Sa'adiyatulharamain. Kitaabul Adzaan. 10. Kitab Adzan. 2. Bab: Adzan Dua Kali - Dua Kali. 322. Dari Anas bin Malik (radhiyallahu 'anhu), dia berkata, "Ketika kaum Muslimin mulai banyak, mereka mengusulkan agar mereka diberitahu tentang masuknya waktu shalat dengan sesuatu yang bisa mereka kenali. Ada yang mengusulkan dengan menyalakan api atau membunyikan lonceng, [ada yang mengusulkan seperti yang dilakukan kaum yahudi dan nasrani, 1/150]. Kemudian Bilal diperintahkan untuk menggenapkan adzan dan mengganjilkan iqamah [kecuali kalimat iqamahnya (334)]." Baca selanjutnya: Kembali ke Daftar Isi Buku ini. Kembali ke Daftar Buku Perpustakaan ini. === Catatan Kaki: 334. Kecuali kalimat iqamah (yakni "qad qaamatish shalah") tetap diucapkan dua kali.

Pendahuluan (11) | Tafsir Al-Qur-an Al-'Azhim Juz 1

Tafsiirul Qur-aanil 'Azhiim. Tafsir Ibnu Katsir Juz 1 Al-Faatihah - Al-Baqarah. Al-Imam Abul Fida Isma'il Ibnu Katsir Ad-Dimasyqi rahimahullah. Bahrun Abu Bakar Lc. H. Anwar Abu Bakar Lc. Pendahuluan (11). Abu Ubaid mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ismail ibnu Ibrahim, dari Ayyub, dari Ibnu Abu Mulaikah yang menceritakan, "Seorang lelaki bertanya kepada Ibnu Abbas tentang pengertian suatu hari yang lamanya seribu tahun." Tetapi Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhu balik bertanya, "Apakah yang dimaksud dengan suatu hari yang lamanya lima puluh ribu tahun?" Lelaki tersebut berkata, "Sesungguhnya aku bertanya kepadamu agar kamu menceritakan jawabannya kepadaku." Lalu Ibnu Abbas berkata, "Keduanya merupakah dua hari yang disebut oleh Allah di dalam Kitab-Nya. Allah lebih mengetahui tentang keduanya." Ternyata Ibnu Abbas menolak untuk mengatakan sesuatu dalam Kitabullah hal-hal yang tidak ia ketahui. Ibnu Jarir mengatakan pula bahwa te

Ringkasan Shahih Bukhari (321)

Mukhtashar Shahih al-Imam al-Bukhari. Ringkasan Shahih Bukhari. Imam al-Bukhari rahimahullah. Imam Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullah. Asep Saefullah FM, M.A. Drs. Kamaluddin Sa'adiyatulharamain. Kitaabul Adzaan. 10. Kitab Adzan. 1. Bab: Permulaan Adzan dan Firman Allah, "Dan apabila kamu menyeru {mereka} untuk {mengerjakan} shalat, mereka menjadikannya bahan ejekan dan permainan. Yang demikian itu adalah karena mereka benar-benar kaum yang tidak mau mempergunakan akal." {QS. Al Maa`idah (5): 58}, Firman-Nya, "Apabila diseru untuk menunaikan shalat pada hari Jum'at." {QS. Al Jumu'ah (62): 9} 321. Dari Ibnu Umar (radhiyallahu 'anhuma), dia berkata, "Ketika kaum Muslimin datang di Madinah, mereka berkumpul menunggu-nunggu shalat karena belum ada panggilan (adzan) untuk itu. Pada suatu hari mereka membicarakan masalah tersebut, dan salah seorang mereka berkata, 'Gunakan lonceng seperti loncengnya kaum nasrani.'

Bab Berbincang-bincang Tentang Fikih dan Kebaikan Setelah Isya` | Mengobrol Bersama Keluarga dan Tamu | Ringkasan Shahih Bukhari

Mukhtashar Shahih al-Imam al-Bukhari. Ringkasan Shahih Bukhari. Imam al-Bukhari rahimahullah. Imam Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullah. Asep Saefullah FM, M.A. Drs. Kamaluddin Sa'adiyatulharamain. Kitaabu Mawaaqiitish Shalaah. 9. Kitab Waktu Shalat. 41. Bab: Berbincang-bincang Tentang Fikih dan Kebaikan Setelah Isya`. 42. Bab: Mengobrol Bersama Keluarga dan Tamu. (Haditsnya adalah hadits Abdurrahman bin Abu Bakar Ash-Shiddiq yang akan disebutkan pada Kitab ke 61 bab 25). Baca selanjutnya: Kembali ke Daftar Isi Buku ini. Kembali ke Daftar Buku Perpustakaan ini. === Maraji'/ Sumber: Kitab: Mukhtashar Shahih Al Imam Al Bukhari, Penulis: Imam Muhammad Nashiruddin Al Albani rahimahullaah, tanpa keterangan penerbit, tanpa keterangan cetakan, tanpa keterangan tahun, Judul Terjemahan: Ringkasan Shahih Bukhari Jilid 1, Penerjemah: Asep Saefullah FM, M.A., Drs. Kamaluddin Sa'adiyatulharamain, Editor: Abu Rania, Abu Fahmi Huaidi, Fajar In

Bab Tidak Disukai Mengobrol Setelah Isya` | Ringkasan Shahih Bukhari

Mukhtashar Shahih al-Imam al-Bukhari. Ringkasan Shahih Bukhari. Imam al-Bukhari rahimahullah. Imam Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullah. Asep Saefullah FM, M.A. Drs. Kamaluddin Sa'adiyatulharamain. Kitaabu Mawaaqiitish Shalaah. 9. Kitab Waktu Shalat. 40. Bab: Tidak Disukai Mengobrol Setelah Isya`. (Haditsnya adalah hadits Abu Barzah (radhiyallahu 'anhu) yang telah disebutkan dengan nomor 304). Baca selanjutnya: Kembali ke Daftar Isi Buku ini. Kembali ke Daftar Buku Perpustakaan ini. === Maraji'/ Sumber: Kitab: Mukhtashar Shahih Al Imam Al Bukhari, Penulis: Imam Muhammad Nashiruddin Al Albani rahimahullaah, tanpa keterangan penerbit, tanpa keterangan cetakan, tanpa keterangan tahun, Judul Terjemahan: Ringkasan Shahih Bukhari Jilid 1, Penerjemah: Asep Saefullah FM, M.A., Drs. Kamaluddin Sa'adiyatulharamain, Editor: Abu Rania, Abu Fahmi Huaidi, Fajar Inayati, Penerbit: Pustaka Azzam, Jakarta - Indonesia, Cetakan keenam, Nopember

Bab Mengqadha' Beberapa Shalat dengan Cara Mengerjakan yang Lebih Dahulu | Ringkasan Shahih Bukhari

Mukhtashar Shahih al-Imam al-Bukhari. Ringkasan Shahih Bukhari. Imam al-Bukhari rahimahullah. Imam Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullah. Asep Saefullah FM, M.A. Drs. Kamaluddin Sa'adiyatulharamain. Kitaabu Mawaaqiitish Shalaah. 9. Kitab Waktu Shalat. 39. Bab: Mengqadha' Beberapa Shalat dengan Cara Mengerjakan yang Lebih Dahulu. (Haditsnya adalah bagian hadits Jabir (radhiyallahu 'anhu) yang telah disebutkan). Baca selanjutnya: Kembali ke Daftar Isi Buku ini. Kembali ke Daftar Buku Perpustakaan ini. === Maraji'/ Sumber: Kitab: Mukhtashar Shahih Al Imam Al Bukhari, Penulis: Imam Muhammad Nashiruddin Al Albani rahimahullaah, tanpa keterangan penerbit, tanpa keterangan cetakan, tanpa keterangan tahun, Judul Terjemahan: Ringkasan Shahih Bukhari Jilid 1, Penerjemah: Asep Saefullah FM, M.A., Drs. Kamaluddin Sa'adiyatulharamain, Editor: Abu Rania, Abu Fahmi Huaidi, Fajar Inayati, Penerbit: Pustaka Azzam, Jakarta - Indonesia, Cetak

Ringkasan Shahih Bukhari (320)

Mukhtashar Shahih al-Imam al-Bukhari. Ringkasan Shahih Bukhari. Imam al-Bukhari rahimahullah. Imam Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullah. Kitaabu Mawaaqiitish Shalaah. 9. Kitab Waktu Shalat. 38. Bab: Barangsiapa yang Lupa Shalat, maka Hendaklah Mengerjakannya Ketika Ingat. 133. (332) Ibrahim mengatakan, "Barangsiapa yang meninggalkan satu shalat dua puluh tahun, maka ia tidak perlu mengulang kecuali shalat yang satu itu." 320. Dari Anas (radhiyallahu 'anhu), dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam, beliau bersabda, "Barangsiapa yang lupa akan suatu shalat, maka hendaklah ia mengerjakannya ketika ingat. Tidak ada tebusannya kecuali itu. {Firman Allah} Dan dirikanlah shalat untuk mengingat-Ku" (ada lafazh lain yang menyebutkan: untuk mengingat). (333) Baca selanjutnya: Kembali ke Daftar Isi Buku ini. Kembali ke Daftar Buku Perpustakaan ini. === Catatan Kaki: 332. Diriwayatkan secara maushul oleh Ats-Tsauri dalam kitab J

Pendahuluan (10) | Tafsir Al-Qur-an Al-'Azhim Juz 1

Tafsiirul Qur-aanil 'Azhiim. Tafsir Ibnu Katsir Juz 1 Al-Faatihah - Al-Baqarah. Al-Imam Abul Fida Isma'il Ibnu Katsir Ad-Dimasyqi rahimahullah. Bahrun Abu Bakar Lc. H. Anwar Abu Bakar Lc. Pendahuluan (10). Allah Subhanahu wa Ta'ala menamakan orang-orang yang menuduh orang lain berbuat zina sebagai orang-orang pendusta, seperti yang disebutkan di dalam firman-Nya: Mengingat mereka tidak mendatangkan saksi-saksi, maka mereka itulah pada sisi Allah orang-orang yang berdusta. (An-Nuur: 13) Orang yang menuduh berzina adalah pendusta, sekalipun dia menuduh orang yang benar-benar berbuat zina, karena dia telah menceritakan hal yang tidak dihalalkan baginya mengemukakannya, sekalpun dia memang menceritakan apa yang dia ketahui dengan mata kepala sendiri, mengingat dia memaksakan diri melakukan hal yang tiada pengetahuan baginya tentang hal itu. Segolongan ulama Salaf merasa keberatan menafsirkan sesuatu yang tiada pengetahuan bagi mereka tentang hal itu. Sehubungan dengan hal ini

Ringkasan Shahih Bukhari (319)

Mukhtashar Shahih al-Imam al-Bukhari. Ringkasan Shahih Bukhari. Imam al-Bukhari rahimahullah. Imam Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullah. Kitaabu Mawaaqiitish Shalaah. 9. Kitab Waktu Shalat. 37. Bab: Shalat Berjama'ah Setelah Lewatnya Waktu. 319. Dari Jabir bin Abdullah (radhiyallahu 'anhu), bahwa Umar bin Khaththab (radhiyallahu 'anhu) datang pada hari penggalian parit {ketika perang Khandaq} setelah matahari terbenam. Umar mencari kaum kafir Quraisy [dan 5/48] berkata, "Wahai Rasulullah, aku hampir tidak shalat Ashar sampai matahari hampir terbenam, [dan itu setelah berbukanya orang yang puasa." 1/157] (331) Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda, "Bahkan aku, 1/277] demi Allah, belum mengerjakannya." Kemudian kami berdiri menuju sungai, beliau berwudhu untuk shalat, dan kami pun demikian, lalu beliau shalat Ashar setelah matahari terbenam, kemudian setelah itu beliau shalat Maghrib. Baca selanjutnya: Kembali ke D

Ringkasan Shahih Bukhari (318)

Mukhtashar Shahih al-Imam al-Bukhari. Ringkasan Shahih Bukhari. Imam al-Bukhari rahimahullah. Imam Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullah. Kitaabu Mawaaqiitish Shalaah. 9. Kitab Waktu Shalat. 36. Bab: Adzan Setelah Lewat Waktunya. 318. Dari Abu Qatadah (radhiyallahu 'anhu), ia berkata, "Pada suatu malam kami berjalan bersama Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam, seseorang di antara kami berkata, 'Maukah engkau singgah sebentar bersama kami wahai Rasulullah.' Beliau menjawab, 'Aku khawatir kalian tertidur sehingga melewatkan shalat.' Bilal menimpali, 'Aku akan membangunkan kalian.' Maka mereka pun berbaring, sementara Bilal bersandar pada hewan tunggangannya, lalu ia pun tertidur. Ketika Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam bangun, sinar matahari sudah mulai terbit, maka beliau berkata, 'Wahai Bilal, mana bukti ucapanmu?' Bilal berkata, 'Aku belum pernah tertidur seperti ini.' Beliau bersabda, 'Sesungguhnya

Bab Menyegerakan Shalat pada Hari Berawan | Ringkasan Shahih Bukhari

Mukhtashar Shahih al-Imam al-Bukhari. Ringkasan Shahih Bukhari. Imam al-Bukhari rahimahullah. Imam Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullah. Kitaabu Mawaaqiitish Shalaah. 9. Kitab Waktu Shalat. 35. Bab: Menyegerakan Shalat pada Hari Berawan. (Haditsnya adalah hadits Abu Al Malih yang telah disebutkan, yaitu hadits nomor 308). Baca selanjutnya: Kembali ke Daftar Isi Buku ini. Kembali ke Daftar Buku Perpustakaan ini. === Maraji'/ Sumber: Kitab: Mukhtashar Shahih Al Imam Al Bukhari, Penulis: Imam Muhammad Nashiruddin Al Albani rahimahullaah, tanpa keterangan penerbit, tanpa keterangan cetakan, tanpa keterangan tahun, Judul Terjemahan: Ringkasan Shahih Bukhari Jilid 1, Penerjemah: Asep Saefullah FM, M.A., Drs. Kamaluddin Sa'adiyatulharamain, Editor: Abu Rania, Abu Fahmi Huaidi, Fajar Inayati, Penerbit: Pustaka Azzam, Jakarta - Indonesia, Cetakan keenam, Nopember 2013 M. === Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung

Ringkasan Shahih Bukhari (317)

Mukhtashar Shahih al-Imam al-Bukhari. Ringkasan Shahih Bukhari. Imam al-Bukhari rahimahullah. Imam Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullah. Kitaabu Mawaaqiitish Shalaah. 9. Kitab Waktu Shalat. 34. Bab: Mengerjakan Shalat yang Tertinggal atau Lainnya Setelah Ashar. 317. Dari Aiman, dia berkata: Ayahku menceritakan kepadaku, bahwa ia mendengar Aisyah berkata, "Demi Dzat yang telah mewafatkan beliau, beliau tidak pernah meninggalkan keduanya hingga beliau bertemu Allah {meninggal dunia}. Dan beliau tidak bertemu Allah Ta'ala hingga berat terhadap shalat. Seringkali beliau shalat sambil duduk yakni dua rakaat setelah Ashar -Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam pernah mengerjakan dua rakaat tersebut, tapi beliau tidak mengerjakannya- di masjid karena khawatir akan memberatkan umatnya, beliau menyukai keringanan bagi mereka." (330) Dari jalur kedua, dari Aisyah (radhiyallahu 'anhuma), ia berkata, "Ada dua rakaat shalat yang tidak pernah ditin

Pendahuluan (9) | Tafsir Al-Qur-an Al-'Azhim Juz 1

Tafsiirul Qur-aanil 'Azhiim. Tafsir Ibnu Katsir Juz 1 Al-Faatihah - Al-Baqarah. Al-Imam Abul Fida Isma'il Ibnu Katsir Ad-Dimasyqi rahimahullah. Bahrun Abu Bakar Lc. H. Anwar Abu Bakar Lc. Pendahuluan (9). Syu'bah ibnul Hajjaj dan lain-lainnya pernah mengatakan bahwa pendapat para tabi'in dalam masalah furu' (cabang) bukan merupakan suatu hujah, maka bagaimana pendapat mereka dalam tafsir dapat dijadikan sebagai hujah? Dengan kata lain, pendapat mereka tidak dapat dijadikan sebagai hujjah terhadap selain mereka yang berpendapat berbeda, dan memang pendapat ini benar. Akan tetapi, jika mereka sepakat atas sesuatu hal, tidak diragukan lagi kesepakatan mereka itu merupakan suatu hujah. Jika mereka berselisih pendapat, maka pendapat sebagian dari mereka tidak dapat dijadikan sebagai hujah atas yang lainnya, tidak pula atas orang-orang sesudah mereka. Sebagai jalan keluarnya ialah merujuk kepada bahasa Al-Qur'an, atau sunnah, atau bahasa Arab secara umum, atau pendap