Tafsiirul Qur-aanil 'Azhiim.
Tafsir Ibnu Katsir Juz 1 Al-Faatihah - Al-Baqarah.
Al-Imam Abul Fida Isma'il Ibnu Katsir Ad-Dimasyqi rahimahullah.
Bahrun Abu Bakar Lc.
H. Anwar Abu Bakar Lc.
Surat Al-Faatihah.
(Pembukaan).
Makkiyyah, 7 ayat.
Surat ini dinamakan Al-Faatihah -yakni Fatihatul Kitab- hanya secara tulisan; dengan surat ini bacaan dalam salat dimulai. Surat ini disebut pula Ummul Kitab menurut jumhur ulama -seperti yang dituturkan oleh Anas, Al-Hasan, dan Ibnu Sirin- karena mereka tidak suka menyebutnya dengan istilah Fatihatul Kitab.
Al-Hasan dan Ibnu Sirin mengatakan, "Sesungguhnya Ummul Kitab itu adalah Lauh Mahfuzh." Al-Hasan mengatakan bahwa ayat-ayat yang muhkam adalah Ummul Kitab. Karena itu, keduanya pun tidak suka menyebut surat Al-Faatihah dengan istilah Ummul Qur'an.
Di dalam sebuah hadits sahih pada Imam Turmudzi dan dinilai sahih olehnya, disebutkan dari Abu Hurairah (radhiyallahu 'anhu) bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda:
Alhamdu lillaahi rabbil 'aalamiina adalah Ummul Qur'an, Ummul Kitab, Sab'ul matsani, dan Al-Qur'anul 'azhim.
Surat Al-Faatihah dinamakan pula Alhamdu, juga disebut Ash-Shalat karena berdasarkan sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dari Tuhannya yang mengatakan:
Aku bagaikan salat antara Aku dan hamba-Ku menjadi dua bagian. Apabila seorang hamba mengucapkan, "Alhamdu lillaahi rabbil 'aalamiina" (Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam), maka Allah berfirman, "Hamba-Ku telah memuji-Ku." (Hadis)
=====
Maraji'/ Sumber:
Kitab: Tafsiirul Qur-aanil 'Azhiim, Penulis: Al-Imam Abul Fida Isma'il Ibnu Katsir Ad-Dimasyqi, Tanpa Keterangan Penerbit, Tanpa Keterangan Cetakan dan Tahun, Judul Terjemahan: Tafsir Ibnu Katsir Juz 1 Al-Faatihah - Al-Baqarah, Penerjemah: Bahrun Abu Bakar Lc, H. Anwar Abu Bakar Lc, Penyunting: Drs. Ii Sufyana M. Bakri, Penerbit: Sinar Baru Algensindo, Bandung - Indonesia, Cetakan Ketiga, 2003 M.