Skip to main content

Surat Al-Faatihah (6) | Tafsir Al-Qur'an Al-'Azhim Juz 1

Tafsiirul Qur-aanil 'Azhiim.
Tafsir Ibnu Katsir Juz 1 Al-Faatihah - Al-Baqarah.

Al-Imam Abul Fida Isma'il Ibnu Katsir Ad-Dimasyqi rahimahullah.

Surat Al-Faatihah (6).
(Pembukaan).
Makkiyyah, 7 ayat.

Ad-Daruquthni meriwayatkannya melalui Abu Hurairah (radhiyallahu 'anhu) secara marfu' dengan lafaz yang sama atau semisal dengannya. Ad-Daruquthni mengatakan bahwa semua rawinya tsiqah (dipercaya). Imam Baihaqi meriwayatkan sebuah atsar dari Ali, Ibnu Abbas, dan Abu Hurairah, bahwa mereka menafsirkan firma Allah Subhanahu wa Ta'ala, "Sab'an minal matsani (tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang)," dengan makna surat Al-Faatihah, dan basmalah termasuk salah satu ayatnya yang tujuh. Hal ini akan dibahas lebih lanjut lagi dalam pembahasan basmalah.

Al-A'masy meriwayatkan dari Ibrahim yang pernah menceritakan bahwa pernah ditanyakan kepada Ibnu Mas'ud (radhiyallahu 'anhu), "Mengapa engkau tidak menulis Al-Faatihah dalam mush-haf-mu?" Ibnu Mas'ud menjawab, "Seandainya aku menulisnya, niscaya aku akan menulisnya pada permulaan setiap surat." Abu Bakar ibnu Abu Dawud mengatakan, yang dimaksud ialah mengingat surat Al-Faatihah dibaca dalam salat, hingga cukup tidak diperlukan lagi penulisannya, sebab semua kaum Muslimin telah menghafalnya.

Suatu pendapat mengatakan bahwa surat Al-Faatihah merupakan bagian dari Al-Qur'an yang mula-mula diturunkan, seperti yang telah disebutkan di dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Baihaqi di dalam kitab Dalailun Nubuwwah, dinukil oleh Al-Baqilani sebagai salah satu dari tiga pendapat. Menurut pendapat lain, yang mula-mula diturunkan adalah firman Allah Subhanahu wa Ta'ala berikut ini:

Hai orang yang berselimut. (Al-Muddatstsir: 1)

Seperti yang disebutkan di dalam hadis Jabir yang sahih. Menurut pendapat yang lainnya lagi adalah firman-Nya:

Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang telah menciptakan. (Al-'Alaq: 1)

Pendapat terakhir inilah yang paling sahih, seperti yang akan diterangkan nanti pada pembahasan tersendiri.

=====

Maraji'/ Sumber:

Kitab: Tafsiirul Qur-aanil 'Azhiim, Penulis: Al-Imam Abul Fida Isma'il Ibnu Katsir Ad-Dimasyqi, Tanpa Keterangan Penerbit, Tanpa Keterangan Cetakan dan Tahun, Judul Terjemahan: Tafsir Ibnu Katsir Juz 1 Al-Faatihah - Al-Baqarah, Penerjemah: Bahrun Abu Bakar Lc, H. Anwar Abu Bakar Lc, Penyunting: Drs. Ii Sufyana M. Bakri, Penerbit: Sinar Baru Algensindo, Bandung - Indonesia, Cetakan Ketiga, 2003 M.

Popular posts from this blog