Skip to main content

Kemaksiatan Kaum yahudi Setelah Allah Mengangkat Gunung Thursina di Atas Mereka dan Mengambil Perjanjian dari Mereka | Al-Baqarah, Ayat 93 | Shahih Tafsir Ibnu Katsir

Al-Mishbaahul Muniiru fii Tahdziibi Tafsiiri Ibnu Katsiir.

Syaikh Shafiyyurrahman al-Mubarakfuri.

Shahih Tafsir Ibnu Katsir.

Al-Baqarah, Ayat 93.

Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil janji dari kamu dan Kami angkat bukit (Thursina) di atasmu (seraya berfirman), "Peganglah dengan erat apa yang Kami berikan kepadamu dan dengarkanlah!" Mereka menjawab, "Kami mendengarkan tetapi tidak mentaati." Dan telah diresapkan ke dalam hati mereka itu (kecintaan menyembah) anak sapi karena kekafirannya. Katakanlah, "Amat jahat perbuatan yang diperintahkan imanmu kepadamu jika kamu benar beriman (kepada Taurat)." (QS. 2: 93)

Kemaksiatan Kaum yahudi Setelah Allah Mengangkat Gunung Thursina di Atas Mereka dan Mengambil Perjanjian dari Mereka.

Allah Subhaanahu wa Ta'aala merinci kesalahan-kesalahan, pelanggaran janji, kesombongan dan berpalingnya orang-orang yahudi dari-Nya, sehingga Dia mengangkat gunung Thursina dan hendak menimpakannya kepada mereka sampai mereka mau menerima perjanjian itu, kemudian mereka melanggar perjanjian tersebut. Oleh karena itu "Mereka menjawab, 'Kami mendengarkan tetapi tidak mentaati.'" Dan penafsiran ayat ini telah disebutkan sebelumnya.

"Dan telah diresapkan ke dalam hati mereka itu (kecintaan menyembah) anak sapi karena kekafirannya," 'Abdurrazzaq meriwayatkan dari Ma'mar, dari Qatadah, ia mengatakan, "Kecintaan mereka kepada anak sapi telah meresap hingga merasuk ke dalam hati mereka." (343)

Demikian pula yang dikatakan oleh Abul 'Aliyah dan ar-Rabi' bin Anas. (344)

Firman-Nya, "Katakanlah, 'Amat jahat perbuatan yang diperintahkan imanmu kepadamu jika kamu betul beriman (kepada Taurat).'" Yakni betapa buruk kekufuran kalian kepada ayat-ayat Allah, penyelisihan kalian terhadap para Nabi, serta kekafiran kalian terhadap Muhammad shallallaahu 'alaihi wa sallam yang telah kalian jadikan sandaran sejak dahulu hingga sekarang. Dan ini adalah dosa kalian yang paling besar karena kalian kufur kepada Nabi dan Rasul penutup, Muhammad shallallaahu 'alaihi wa sallam, yang diutus kepada seluruh manusia. Maka bagaimana kalian mengaku beriman, padahal kalian telah melakukan banyak perbuatan buruk seperti itu, baik pengingkaran janji, kafir kepada ayat-ayat Allah atau perbuatan kalian menyembah anak sapi selain Allah?

Baca selanjutnya:

Kembali ke Daftar Isi Buku ini.

Kembali ke Daftar Buku Perpustakaan ini.

===

Catatan Kaki:

343. 'Abdurrazzaq (I/ 52).

344. Ibnu Abi Hatim (I/ 283).

===

Maraji'/ sumber:

Kitab: al-Mishbaahul Muniiru fii Tahdziibi Tafsiiri Ibnu Katsiir, Penyusun: Tim Ahli Tafsir di bawah pengawasan Syaikh Shafiyyurrahman al-Mubarakfuri, Penerbit: Daarus Salaam lin Nasyr wat Tauzi', Riyadh - Kerajaan Saudi Arabia, Cetakan terbaru yang telah direvisi dan disempurnakan, April 2000 M/ Muharram 1421 H, Judul terjemahan: Shahih Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1, Penerjemah: Abu Ihsan al-Atsari, Edit Isi: Abu Ahsan Sirojuddin Hasan Bashri Lc, Penerbit: Pustaka Ibnu Katsir, Jakarta - Indonesia, Cetakan Keempat Belas, Jumadal Awwal 1436 H/ Maret 2015 M.

===

Abu Sahla Ary Ambary bin Ahmad Awamy bin Muhammad Noor al-Bantani
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Popular posts from this blog