Skip to main content

Al-Baqarah, Ayat 90 | Shahih Tafsir Ibnu Katsir

Al-Mishbaahul Muniiru fii Tahdziibi Tafsiiri Ibnu Katsiir.

Syaikh Shafiyyurrahman al-Mubarakfuri.

Shahih Tafsir Ibnu Katsir.

Al-Baqarah, Ayat 90.

Alangkah buruknya (hasil perbuatan) mereka yang menjual dirinya sendiri dengan kekafiran kepada apa yang telah diturunkan Allah, karena dengki bahwa Allah menurunkan karunia-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya. Karena itu mereka mendapat murka setelah (mendapat) kemurkaan. Dan untuk orang-orang yang kafir siksaan yang menghinakan. (QS. 2: 90)

Firman Allah, "Alangkah buruknya (hasil perbuatan) mereka yang menjual dirinya sendiri," Mujahid mengatakan, "Orang-orang yahudi menjual kebenaran dengan kebathilan serta menyembunyikan apa yang dibawa oleh Muhammad shallallaahu 'alaihi wa sallam dan enggan menjelaskannya." (336)

As-Suddi mengatakan, "(Alangkah buruknya (hasil perbuatan) mereka yang menjual dirinya sendiri) artinya mereka menjual diri mereka dengannya." (337) Kemudian ia berkata, "Betapa buruk apa yang mereka tukarkan itu dan mereka ridha dengan pertukaran itu serta lebih cenderung mengingkari apa yang diturunkan oleh Allah kepada Muhammad shallallaahu 'alaihi wa sallam daripada membenarkan, membantu dan menolongnya. Sebab yang membuat mereka seperti itu adalah kedurhakaan, kedengkian dan kebencian karena, 'Allah menurunkan karunia-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya.' Dan tidak ada kedengkian yang melebihi kedengkian mereka ini."

"Karena itu mereka mendapat murka setelah (mendapat) kemurkaan." Ibnu 'Abbas (radhiyallaahu 'anhuma) berkata tentang makna kemurkaan setelah (mendapat) kemurkaan, "Allah murka kepada mereka karena mereka telah menyia-nyiakan Taurat yang ada pada mereka. Dan Allah pun murka karena kekufuran mereka kepada Nabi (Muhammad shallallaahu 'alaihi wa sallam) yang Allah utus kepada mereka." (338)

(Saya (penulis) katakan) (بَاءُوا) berarti mereka harus, berhak dan mesti mendapatkan kemurkaan di atas kemurkaan.

Abul 'Aliyah mengatakan, "Allah murka kepada mereka karena kekufuran mereka terhadap injil dan Nabi 'Isa 'alaihis salaam. Kemudian Allah murka karena kekufuran mereka terhadap Muhammad shallallaahu 'alaihi wa sallam dan al-Qur-an." (339)

Hal serurpa diriwayatkan dari 'Ikrimah dan Qatadah. (340)

Firman Allah Ta'ala, "Dan untuk orang-orang kafir siksaan yang menghinakan," karena kekufuran mereka itu disebabkan kedurhakaan dan kedengkian yang muncul akibat kesombongan. Maka mereka dibalas dengan kehinaan dan kerendahan di dunia dan akhirat, sebagaimana Allah berfirman, "Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari beribadah kepada-Ku akan masuk Neraka Jahannam dalam keadaan hina dina." (QS. Al-Mu'min: 60) Mereka akan masuk Neraka dalam keadaan hina, tidak berarti, tercela, dan rendah.

Imam Ahmad meriwayatkan dari 'Amir bin Syu'aib, dari ayahnya, dari kakeknya, dari Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda, "Pada hari Kiamat kelak, orang-orang yang sombong akan digiring seperti semut kecil dalam bentuk manusia yang mereka ditimpa kehinaan (di setiap sisi/ keadaan) hingga mereka masuk ke penjara di Neraka Jahannam yang bernama bulas dan mereka diliputi oleh api dari segala jenis api. Mereka diberi minum dengan thiinatul khabaal, yaitu cairan nanah penghuni Neraka." (341)

Baca selanjutnya:

Kembali ke Daftar Isi Buku ini.

Kembali ke Daftar Buku Perpustakaan ini.

===

Catatan Kaki:

336. Ath-Thabari (II/ 340).

337. Ibnu Abi Hatim (I/ 277).

338. Ibnu Abi Hatim (I/ 279).

339. Ibnu Abi Hatim (I/ 278).

340. Ibnu Abi Hatim (I/ 279).

341. Ahmad (II/ 179). [Hasan: At-Tirmidzi (no. 2492), dengan sedikit perbedaan lafazh. Dihasankan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahiihul Jaami' (no. 8040)].

===

Maraji'/ sumber:

Kitab: al-Mishbaahul Muniiru fii Tahdziibi Tafsiiri Ibnu Katsiir, Penyusun: Tim Ahli Tafsir di bawah pengawasan Syaikh Shafiyyurrahman al-Mubarakfuri, Penerbit: Daarus Salaam lin Nasyr wat Tauzi', Riyadh - Kerajaan Saudi Arabia, Cetakan terbaru yang telah direvisi dan disempurnakan, April 2000 M/ Muharram 1421 H, Judul terjemahan: Shahih Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1, Penerjemah: Abu Ihsan al-Atsari, Edit Isi: Abu Ahsan Sirojuddin Hasan Bashri Lc, Penerbit: Pustaka Ibnu Katsir, Jakarta - Indonesia, Cetakan Keempat Belas, Jumadal Awwal 1436 H/ Maret 2015 M.

===

Abu Sahla Ary Ambary bin Ahmad Awamy bin Muhammad Noor al-Bantani
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Popular posts from this blog